Indonesia memiliki 4 warisan alam dunia. Salah satu warisan alam dunia Indonesia yaitu Hutan Hujan Tropis di Sumatera, masuk dalam Daftar Warisan Dunia dalam Bahaya. Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nadjamuddin Ramly mengatakan terkait dengan terancamnya Hutan Hujan Tropis, pihaknya menerima tim Reaktif Monitoring Mission atau International Union for Conservation of Nature and Natural Resources IUCN. Pada Konferensi Pers yang diselenggarakan pada Senin, 16 April, ia menjelaskan, dengan diterimanya tim reaktif tersebut menjadi bukti komitmen pemerintah untuk menyelamatkan salah satu warisan alam dunia. Tim ini akan melakukan monitoring dan memberi masukan yang nantinya akan disampaikan pada sidang World Heritage Committee di Bahrain pada tahun ini.
“Memang ini menjadi pusat perhatian dari UNESCO karena mereka berharap taman-taman hutan lindung kita itu menjadi paru-paru dunia, menjadi tempatnya berbagai macam mahluk hidup untuk bisa hidup disitu, berbagai macam flora dan fauna kita bertumbuh disitu dalam aspek biologis dan genetika. Tim reaksi cepat dari UNESCO ini membuktikan bahwa PBB sangat memberikan perhatian.”
Nadjamuddin lebih lanjut menjelaskan, berdasarkan laporan IUCN tersebut akan ditetapkan apakah Hutan Hujan Tropis di Sumatera masih ditetapkan sebagai warisan budaya dunia. Sementara itu berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menyelamatkan hutan hujan tropis di Sumatera. Salah satunya melalui pemberdayaan masyarakat sekitar. Hal itu dikatakan Kepala Bidang Sejarah dan Warisan Dunia Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Dohardo Pakpahan dalam kesempatan yang sama. Ia mengakui upaya tersebut belum maksimal. Namun pihaknya optimis dapat menyelamatkan hutan hujan tropis dari kerusakan. (voi/sekar)