Presiden Joko Widodo mengajak generasi muda Muslim menggunakan masjid sebagai sarana untuk menguatkan ikatan silaturrahim sekaligus persaudaraan sesama bangsa Indonesia. Hal itu disampaikan Presiden saat menghadiri Musyawarah Nasional Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia ke-13 di Jakarta, Rabu (25/4). Dalam sambutannya, Presiden mengatakan, masjid sebagai sarana ibadah bagi umat Islam memiliki potensi dalam upaya menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, persatuan dan kesatuan umat merupakan modal besar dalam upaya membangun bangsa Indonesia untuk menjadi Negara besar dengan segala potensi yang dimilikinya.
“ Untuk menjadi sebuah Negara besar yang kuat ekonominya memang kita harus melalui ujian-ujian. Melalui cobaan-cobaan yang diberikan Allah kepada kita. Harus bisa juga melalui rintangan dan hambatan yang ada. Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini marilah kita bersama-sama merawat, menjaga, memelihara Negara dan bangsa yang kita cintai. Saya yakin dan optimis, Indonesia akan mampu meraih kemajuan dan kejayaan. Melalui masjid, kita tebarkan persaudaraan, ukhuwwah, persatuan masyarakat, dan kita tebarkan keteduhan hati dan keteduhan iman “.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan keinginan Indonesia untuk menjalin hubungan lebih erat dengan Negara-negara Timur Tengah. Presiden menyampaikan, Indonesia sebagai Negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia memiliki dasar kuat untuk memiliki hubungan yang kuat dengan Negara-negara Timur Tengah. Selain dalam membangun kerja sama ekonomi yang lebih kuat, Indonesia juga dapat berkontribusi dalam membangun perdamaian di dunia. Presiden mencontohkan peran Indonesia yang dipercaya menjadi penengah dalam konflik di Afghanistan. Kepercayaan tersebut, menurut Presiden, telah diberikan oleh Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang telah menunjuk Indonesia menjadi mediator dalam menyelesaikan konflik di Afghanistan. (ndy)