(voinews)Saat ini terdapat 115 tim tanggap yang berada di bawah naungan lembaga pemerintah maupun swasta yang bertugas menjaga ruang digital. Hal itu dikatakan Sandiman Muda Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Industri Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Ricky Aji dalam diskusi keamanan siber di Jakarta Kamis. Menurut Ricky tim tanggap insiden siber baik di pemerintah dan swasta bisa menjadi kanal komunikasi positif dalam rangka sinergi dan kolaborasi keamanan siber.
Ricky menjelaskan BSSN bertanggung jawab memimpin koordinasi di antara tim-tim tanggap darurat itu sehingga bisa saling memberikan masukan untuk mengoptimalkan keamanan siber di Indonesia. Selain membentuk tim tanggap insiden siber BSSN juga menyiapkan langkah pre-emptive dengan menyiapkan program-program untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keamanan siber hingga pengelolaan keamanan. (antara)