Thursday, 02 March 2023 17:52

Menlu Sebut G20 Harus Jadi Katalis untuk Bangkitkan Semangat Kolaborasi

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghadiri pertemuan para Menteri Luar Negeri (FMM) G20 di New Delhi, India (2/3). Dalam pertemuan tersebut, Menlu menyerukan agar G20 dapat menjadi katalis untuk membangkitkan kembali semangat kolaborasi global.

Dikutip dari keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (2/3), pada pertemuan Sesi 1 dengan topik Memperkuat Multilateralisme, Keamanan Pangan dan Energi, dan Kerja Sama Pembangunan, Retno Marsudi menyampaikan bencana gempa bumi di Turki menunjukkan semangat kolaborasi masih ada.

Menurutnya, semangat seperti itulah yang sangat dibutuhkan untuk menjawab berbagai tantangan global saat ini.

“Tahun lalu para pemimpin G20 menunjukkan spirit serupa di Bali. Di tengah situasi yang sulit, mereka dapat mengesampingkan perbedaan dan menyepakati hasil konkret yang bermanfaat bagi seluruh dunia,” kata Menlu Retno.

Ia mengatakan semangat kolaborasi perlu terus dihidupkan untuk mempercepat pemulihan global dan mengakhiri perang di Ukraina.

Menurutnya, saat ini pertumbuhan ekonomi global berada di titik terendah dalam dua dekade. 349 juta orang di 79 negara mengalami krisis pangan.

Retno mengatakan, jika krisis amonia tidak diatasi, krisis pangan akan semakin parah, terutama bagi negara berkembang.

“Jika perang di Ukraina terus berlanjut, situasi global akan makin memburuk. Oleh karena itu, perang harus dihentikan. Penyelesaian secara damai harus terus diupayakan,” kata Menlu.

Menlu menambahkan, perang di Ukraina semakin menegaskan pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional dan pembangunan arsitektur keamanan kawasan yang inklusif guna menciptakan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran.

Menurutnya, hal inilah yang selama lima dekade terakhir terus diupayakan oleh ASEAN.

“Keketuaan Indonesia di ASEAN akan bekerja keras untuk memperluas upaya ini ke kawasan Indo-Pasifik. Indonesia akan fokus mendorong implementasi konkret ASEAN Outlook on the Indo-Pacific agar semua negara dapat berkembang bersama,” ujar Menlu.  

Lebih lanjut, Menlu mengatakan multilateralisme dibangun di atas fondasi kolaborasi yang inklusif. Hanya dengan demikian, maka multilateralisme dapat membuahkan hasil dan mengatasi berbagai tantangan masa kini.

“Dengan pengaruh kolektif yang dimilikinya, G20 harus dapat menjadi katalis untuk membangkitkan kembali spirit kolaborasi. Kolaborasi inklusif akan membawa kita menuju dunia yang damai, stabil, dan sejahtera,” tandas Menlu.

Pertemuan FMM terdiri dari dua sesi, yaitu sesi 1 dengan topik “Memperkuat Multilateralisme, Keamanan Pangan dan Energi, dan Kerja Sama Pembangunan”; dan sesi 2 dengan topik “Perang Melawan Terorisme, Pemetaan Keterampilan Global, Bantuan Kemanusiaan dan Penanganan Bencana.”

Read 215 times