Jakarta (VOI News): Pameran Inacraft 2023 diikuti 1.200 peserta dari seluruh Indonesia yang menghadirkan produk unggulan mereka pada pameran tersebut sebagai sarana promosi untuk memperluas pasar di dalam dan luar negeri. Salah satu peserta pameran, Kibti, anggota Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Jepara dan pengusaha yang bergerak di bidang furniture, kerajinan kayu (woodcraft) dan dekor menjadikan Inacraft 2023 sebagai ajang untuk lebih memperkenalkan produk-produknya baik kepada konsumen dalam maupun luar negeri. Kepada Voice of Indonesia, Kibti mengatakan produknya sudah diekspor di empat benua kecuali Afrika// Ia mulai melirik pasar Afrika sebagai pasar yang potensial.
“Kalau ekspor kita sudah di 4 benua. Yang belum benua Afrika, kita belum pernah masuk ke sana. Kalau melihat GDP nya sekarang dan pertumbuhan ekonomi yang ada di negara-negara Afrika, rasanya saya juga mulai melirik ke sana. Jadi artinya new market yang sangat potensial,” jelas Kibti.
Kibti mengatakan melalui Inacraft ia bisa memperoleh pembeli baik lokal maupun internasional. Seperti misalnya pada Inacraft April tahun lalu, ia mendapat pembeli dari Malta. Sementara itu, Hoedda seorang pengrajin kain tenun ikat Troso dari Jepara mengatakan ia belum pernah mendapatkan pembeli mancanegara dalam skala besar. Ia berharap melalui Inacraft ia dapat memperoleh pembeli tidak hanya lokal tapi juga internasional// (VOI/AHM/edit r)