VOInews, Jakarta :Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia Budi Arie Setiadi menekankan, kemajuan teknologi digital menjadi tantangan sekaligus peluang bagi tumbuh kembang ekosistem jurnalistik di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Menteri Budi dalam sambutannya saat membuka Seminar Nasional Dewan Pers bertajuk Jurnalistik Mengancam Jurnalisme, di Jakarta, Rabu(08/11/2023).
Menteri Budi menyatakan, kedua faktor tersebut juga menentukan arti penting upaya perwujudan jurnalisme berkualitas dan keberlangsungan dunia media nasional.
“Dalam perkembangan teknologi yang luar biasa tentu menghadirkan berbagai kemungkinan. Minggu lalu wakil menteri saya baru kongres, ikut konfrensi Artificial Intelegent di Inggris yang dihadiri oleh sekitar 32 negara, dan memang keputusan dunia sudah bingung juga menghadapi kemajuan Artificial Intelegent, khususnya di banyak bidang”, ungkap Budi Arie Setiadi.
Menurut Menteri Kominfo, Upaya perwujudan jurnalisme berkualitas bukanlah hal yang mudah, karena dinamika kehidupan masyarakat serta paham teknologi turut mempengaruhi keberlangsungan dunia jurnalistik atau dunia media di Indonesia.
Budi Arie Setiadi menambahkan, kehadiran platform digital telah mengubah pola masyarakat mengonsumsi berita. Namun, meski tren tingkat kepercayaan publik terhadap media arusutama sudah mulai bergeser, karena harus berbagi dengan jurnalisme warga atau media sosial, namun ditegaskan Budi media mainstream tetap dipercaya sebagai rujukan.(gus/voi)