Saturday, 09 December 2023 05:18

BRIN : Kebencanaan Tak Kenal Batas Negara

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

VOInews, Jakarta : Ketua Komite Nasional Indonesia untuk Program IOC/UNESCO Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wahyu Widodo Pandoe mengatakan isu kebencanaan tidak mengenal batas negara, sehingga sudah seharusnya menjadi tanggungjawab bersama lintas negara.

Demikian pula terkait upaya-upaya pengurangan risiko bencana, menurut Wahyu, perlu kolaborasi masyarakat global, terutama generasi muda dengan ide-de berikut inovasinya.

Hal tersebut dia ungkapkan kepada Voice of Indonesia di sela-sela kegiatan field trip atau kunjungan lapangan peserta The 3rd International Workshop and Training on Youth and Young Professionals in Science, Engineering, Technology, Innovation (SETI) for Disaster and Climate Resillience di Jakarta, Jumat (08/12/2023).

Wahyu Widodo Pandoe, yang juga Ketua Pelaksana kegiatan menyebut kalangan pemuda dan profesional muda khususnya yang ada di kawasan Asia Pasifik merupakan bakal pemimpin global masa depan.

“Oleh karena itu, generasi muda multidisiplin perlu terus mempersiapkan diri dengan pemahaman dan penyamaan persepsi terkait kebencanaan salah satunya melalui lokakarya dan pelatihan secara berkesinambungan yang difasilitasi pemerintah dan organisasi internasional,” tuturnya.

Global, lanjut dia, perlu bersinergi dalam menyiapkan bagaimana pemuda dan profesional muda dengan menguasai sains, engineering, teknologi dan industry, mereka bisa melakukan mitigasi atau observasi terhadap kemungkinan bencana.

“Bencana ini banyak sekali, jadi bukan hanya bencana gempa bumi tapi ada juga bencana yang immediate atau yang seketika seperti gempa bumi tadi dan tsunami atau bencana yang jangka panjang, slow onset disaster. Hal seperti ini yang harus kita persiapkan sejak dini. Jadi yang kita sasar sekarang adalah youth and young professional,” jelasnya.

BRIN, pungkas Wahyu, mengajak periset-periset global untuk bersama-sama dengan periset Indonesia dalam membangun jejaring yang kuat, sehingga dapat memberikan early warning sistem kebencanaan secara berkelanjutan demi mewujudkan ketahanan iklim di masa depan.

Read 424 times