VOInews.id- Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, dua target utama kementerian yang dipimpinnya yakni memperkuat pemulihan ekonomi nasional pascapandemi COVID-19 dan menyiapkan transformasi koperasi dan UMKM agar memiliki daya tahan serta daya saing menuju Indonesia Emas 2045 telah tercapai.
“Alhamdulillah, kedua target tersebut tercapai dan telah disiapkan sejumlah piloting yang dapat digunakan sebagai role model pengembangan UMKM dan koperasi ke depan,” kata Teten Masduki saat Diskusi Refleksi 2023 dan Outlook 2024 Kementerian Koperasi dan UKM di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis. Kedua upaya itu, lanjutnya, juga akan diteruskan di 2024 agar transformasi koperasi dan UMKM dapat lebih inklusif dan berkelanjutan. Beberapa hal lain yang akan dilakukan Kemenkop UKM di 2024 adalah penerima manfaat akan diperluas kepada anak muda, perempuan, dan penyandang disabilitas. “Sedangkan fokus pengembangan ekonomi adalah ekonomi biru yaitu akuakultur dan ekonomi hijau yaitu agrikultur,” ucapnya.
Ekonomi hijau dan ekonomi biru dipilih Kemenkop UKM karena merupakan keunggulan domestik Indonesia. Belum lagi tren konsumsi yang terus tumbuh, mampu menyerap lebih luas lapangan pekerjaan, serta hilirisasi yang akan memberikan nilai tambah pada produk pertanian dan perikanan. Beberapa capaian Kemenkop UKM pada 2023 di antaranya adalah keberhasilan meraih target 100 persen penciptaan koperasi modern sebanyak 400 koperasi yang terdiri dari 220 koperasi pangan dan 180 koperasi nonpangan.
Kemenkop UKM juga telah melanjutkan program SOLUSI Nelayan dan berhasil menetapkan 38 lokasi dari target 59 lokasi untuk pembangunan Stasiun Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN). Dari sisi UMKM, Teten menyampaikan bahwa pihaknya telah mengakselerasi transformasi formal usaha mikro, salah satunya melalui penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal. Sepanjang 2023, sebanyak 3,4 juta NIB berhasil diterbitkan dari target 2,5 juta NIB (136,10 persen).
Sedangkan untuk sertifikasi halal, telah diterbitkan 74.879 sertifikasi halal dari target sebanyak 17.375 sertifikasi halal atau mencapai 444,1 persen. Adapun guna meningkatkan nilai tambah, kualitas, dan daya saing produk UMK, selama 2023, Kemenkop UKM menginisiasi program Layanan Rumah Kemasan yang menyediakan tenaga desainer hingga layanan kemasan yang dapat memproduksi kemasan dalam skala kecil dan biaya terjangkau. Layanan Rumah Kemasan telah berada di 13 lokasi. “Berdasarkan data LKPP sampai 4 Desember 2023, Koperasi dan UMK juga telah berhasil mendominasi produk di katalog LKPP. Dari total produk dan penyedia di katalog LKPP yakni 6.856.003 produk dan 276.065 penyedia, sebanyak 5.211.170 produk dan 235.518 penyedia merupakan adalah koperasi dan UMK,” kata Teten. Tak hanya itu, Kemenkop UKM juga telah memiliki target penciptaan wirausaha sebanyak 1 juta orang. Saat ini tercatat sebanyak 821.599 wirausaha berhasil diciptakan melalui 320 kegiatan dari 27 kementerian/lembaga.
Antara