VOInews, Jakarta: Kerajaan Arab Saudi menyerukan kepada komunitas internasional untuk memikul tanggung jawab untuk segera menghentikan operasi militer Israel di Jalur Gaza, dan menolak metode hukuman kolektif yang menargetkan warga sipil di Jalur Gaza, dan upaya untuk menggusur secara paksa penduduk Jalur Gaza.
“Kerajaan Arab Saudi menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza dan masuknya bantuan kemanusiaan yang mendesak,” tulis Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta dalam keterangan yang diterima Jumat (22/12/2023).
Lebih lanjut Kerajaan Arab Saudi memandang operasi militer Israel di Gaza sebagai perkembangan dan eskalasi berbahaya yang tidak dapat dibenarkan dengan dalih membela diri.
“Sikap Kerajaan Arab Saudi sangatlah tegas mengenai penolakannya untuk menargetkan warga sipil dengan cara apa pun atau yang dapat mengganggu infrastruktur dan kepentingan vital yang menyentuh kehidupan sehari-hari mereka,” tulis Kedutaan Arab Saudi.
Kerajaan Arab Saudi akan terus melanjutkan perannya dengan semua pihak yang berpengaruh, efektif dan relevan guna mengurangi eskalasi dengan cara yang dapat mencegah memburuknya kondisi kemanusiaan rakyat Palestina di Gaza. Berdasarkan peran kemanusiaan yang dipelopori Kerajaan Arab Saudi, Kerajaan telah mengatur pengoperasian jembatan udara dan laut untuk menyalurkan bantuan kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza, dan meluncurkan kampanye penghimpunan bantuan dari masyarakat jumlahnya melebihi 500 juta riyal Saudi (SR) sebagai dukungan dan bantuan kemanusiaan.
“Sejak awal krisis, Kerajaan Arab Saudi telah melakukan segala upaya untuk mengatasi krisis yang terjadi di Jalur Gaza dan mengatasi situasi kemanusiaan yang kritis di sana,” tulis Kedubes Arab Saudi.
Kerajaan Arab Saudi juga telah mampu menyatukan posisi negara-negara Arab dan Islam dalam menghadapi krisis ini dengan menyelenggarakan KTT Gabungan Arab dan Islam Luar Biasa untuk mendukung rakyat Palestina dalam menghadapi agresi Israel di Jalur Gaza dan membuka pengepungan.
Kerajaan Arab Saudi juga memimpin Komite Menteri yang ditugaskan oleh KTT tersebut untuk melakukan kunjungan ke Negara-negara Anggota Tetap Dewan Keamanan, dengan tujuan menyampaikan sikap negara-negara Arab dan Islam mengenai krisis ini, dan menyerukan masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya dan memperkuat berbagai upaya guna menghentikan agresi Israel tersebut.