VOInews, Jakarta: Gempa berkekuatan magnitudo 7.6 skala Jepang (Shindo Scale) melanda Prefektur Ishikawa, Jepang pada Senin (1/1/2024) pukul 16.10 JST atau 14.10 WIB. Gempa juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita. Gempa juga menyebabkan gelombang tsunami di sejumlah wilayah.
Hingga Sabtu (6/1/2024), media Jepang (NHK dan Kyodo) memberitakan bahwa gempa tersebut telah menelan 110 korban jiwa, 414 cedera dan 211 orang masih dinyatakan hilang. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mengkonfirmasi bahwa tidak terdapat korban jiwa Warga Negara Indonesia (WNI).
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi, menjelaskan, tim KBRI Tokyo yang berada di Prefektur Ishikawa telah menyalurkan bantuan langsung dan melakukan pendataan WNI terdampak Gempa Ishikawa.
“Dengan dibantu simpul masyarakat Tim KBRI Tokyo sejak Jumat (5/1/20234) telah berhasil menjangkau lokasi penampungan sementara WNI terdampak gempa,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (6/1/2024).
Dengan membawa bantuan logistik berupa air mineral, makanan siap saji, tisu dan kebutuhan pokok lainnya, Tim KBRI Tokyo pada Jumat mendatangi 31 orang WNI terdampak gempa di kota Kanazawa, Nanao dan Nakanoto. Pada Sabtu (6/1/2024) Tim KBRI Tokyo telah memberikan bantuan untuk 68 orang WNI di Kanazawa, Ogi, dan Suzu.
“Kondisi infrastruktur jalan di beberapa ruas wilayah yang rusak tidak menyurutkan semangat Tim KBRI Tokyo dalam menjangkau lokasi tempat tinggal WNI terdampak gempa,” kata Dubes Heri.
Sebelumnya, KBRI Tokyo juga telah menyampaikan bantuan makanan dan minuman kepada WNI melalui koordinasi erat dengan simpul-simpul masyarakat di wilayah terdampak serta otoritas setempat. Bantuan sebelumnya yang telah diberikan pada Rabu (3/1/2024) adalah untuk WNI yang tinggal di Sakai (27 orang). Penyaluran bantuan lanjutan diberikan pada Kamis (4/1/2024) untuk WNI di wilayah Suzu, Ogi, Wajima, dan Anamizu (76 orang).
“Selain menyalurkan bantuan langsung, Tim KBRI Tokyo juga melakukan pendataan WNI terdampak gempa untuk dapat diketahui keberadaan dan kondisi hunian mereka,” tambah Dubes Heri Akhmadi.
Tim KBRI Tokyo pada Sabtu Sore (6/1/2024) mencatat WNI terdampak berjumlah 183 orang di 9 titik lokasi di Prefektur Ishikawa. WNI yang telah kembali ke kediaman masing-masing tercatat 170 orang, sementara yang masih di lokasi penampungan adalah 13 orang di dua lokasi.
Dari hasil penelusuran Tim KBRI Tokyo dengan dibantu simpul masyarakat, WNI yang kehilangan tempat tinggal sebanyak 95 orang, yaitu 38 orang di Ogi, 25 orang di Suzu, 27 orang di Saikai, dan Wajima 5 orang.
Dubes Heri Akhmadi menyampaikan apresiasi kepada simpul masyarakat WNI dan otoritas terkait dalam penanganan WNI yang terdampak gempa. Ia juga meminta kepada seluruh WNI di Jepang dapat menginformasikan kerabat atau teman yang belum bisa dihubungi di Ishikawa atau daerah sekitarnya agar dapat segera melaporkan ke KBRI Tokyo atau KJRI Osaka melalui layanan nomor hotline yang tersedia.
KBRI Tokyo telah menyampaikan imbauan melalui kanal media sosial juga grup-grup pesan singkat agar WNI tetap waspada, memantau informasi dan mengikuti instruksi dari pemerintah setempat. KBRI Tokyo dan KJRI Osaka juga telah mengaktifkan nomor hotline untuk situasi darurat sebagai berikut: KBRI Tokyo: +818035068612, KJRI Osaka: +818031131003.