Saturday, 03 February 2018 11:18

Beranda Diplomasi

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Informasi pertama datang dari dalam negeri Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi membuka Pertemuan Pleno Ke tiga Forum Konsultatif Indonesia - Perserikatan Bangsa-Bangsa atau Indonesia-United Nations Consultative Forum di Kementerian Luar Negeri Jakarta, Kamis (1/2). Forum ini merupakan sebuah mekanisme baru kemitraan strategis Indonesia dengan PBB yang telah ditetapkan pada 9 September 2013. Forum Konsultatif Indonesia - PBB berfungsi memfasilitasi koordinasi berkelanjutan dan konstruktif di antara kementerian dan juga perwakilan badan-badan PBB di Indonesia. Forum Konsultatif Indonesia - PBB terdiri atas dua kelompok kerja, yaitu Kelompok Kerja untuk Berbagi Informasi dan Pengembangan Kerja Sama dan Kelompok Kerja untuk Administrasi. Pertemuan Forum Konsultatif Indonesia - PBB diketuai bersama Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Febrian Ruddyard, dan Koordinator Perwakilan PBB di Indonesia, Anita Nirody. Pertemuan tersebut membahas dan menindaklanjuti hasil-hasil pertemuan kedua kelompok kerja yang telah diselenggarakan pada 2017. Selain itu, pertemuan tersebut mendiskusikan dan mengesahkan beberapa dokumen terkait update daftar kerja sama Indonesia,daftar kontak, dan usulan kajian bersama program lembaga-lembaga PBB di Indonesia. Dalam kesempatan itu, Menteri Retno Marsudi mengatakan kembali tujuan dari Forum Konsultatif Indonesia - PBB, yakni untuk memperkuat kemitraan antara pemerintah Indonesia dan PBB yang terkoordinasi, berorientasi tujuan, transparan, dan efektif.

 

Informasi selanjutnya datang dari Jerman Perusahaan-perusahaan Indonesia kembali berpartisipasi dalam  Paperworld  2018,salah satu pameran produk kertas dan alat tulis perkantoran terbesar di Jerman yang berlangsung selama empat hari pada tanggal 27-30 Januari Seperti dikutip dari Kementerian Luar Negeri, Jumat (2/2), sebanyak empat perusahaan Indonesia, yakni PT. Solo Murni, PT. Global Asia Santoso, PT. Cermai Makmur Abadi International, dan PT. Margono Dian Graha, memamerkan berbagai produk kertas dan alat tulis perkantoran yang memiliki keunggulan kualitas dengan keunikan dan ciri khas Indonesia.Para peserta Indonesia menyampaikan, keikutsertaan mereka dalam pameran  Paperworldsangat membantu membuka hubungan bisnis baru, menampilkan inovasi terbaru dan varian produk perusahaan, membina hubungan baik dengan para pembeli yang sudah terjalin selama ini, dan mendapatkan pengetahuan lebih baik mengenai situasi pasar. Produk kertas dan alat tulis perkantoran Indonesia pada umumnya sudah lama memasuki pasar Eropa, yaitu antara lain Jerman, Inggris, Spanyol, Perancis, Belanda, Italia, Yunani, Polandia, Austria, Ukraina, dan Rusia.

 

Beranda Diplomasi diakhiri kabar dari Vietnam Nyanyian dan tarian Indonesia meriahkan acara tahun baru Vietnam. Upaya Kedutaan Besar RI Hanoi, Vietnam mempromosikan Indonesia melalui pertunjukan seni dan budaya terus mendapatkan tempat di tengah masyarakat Hanoi. Kali ini, Kedutaan Besar RI Hanoi diundang berpartisipasi dalam festival seni dan budaya yang digelarHanoi Union of Friendship Organizations  -HAUFO   dalam rangka menyambut Tahun Baru Vietnam 2018. Acara berlangsung di Rumah Budaya Mahasiswa Hanoi, Selasa (30/01). Duta Besar RI untuk Vietnam, Ibnu Hadi, menyampaikan, partisipasi Indonesia merupakan upaya Kedutaan Besar RI dalam mempromosikan seni dan budaya Indonesia, memperkuat hubungan persahabatan, dan memperluas hubungan people-to-peopleIndonesia – Vietnam. Salah satunya melalui kerja sama dengan HAUFO. 

 

Read 1194 times Last modified on Saturday, 03 February 2018 20:49