Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI terus berikan sosialisasi 4 pilar kebangsaan bagi generasi muda Indoneia. Dari waktu ke waktu, MPR terus melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang menjadi penyokong, penyangga keberadaan bangsa Indonesia. Demikian diungkapkan anggota MPR RI, Irgan Chairul Mahfiz saat mensosialisasi empat pilar kebangsaan bagi para mahasiswa Universitas Muhammadyah Kupang, (03/02) seperti dikutip Poskupang.com . Acara tersebut juga dihadiri Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam.
Irgan Chairul Mahfiz menjelaskan 4 pilar , yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), seperti rumah yang jika tidak kuat maka akan runtuh dan terjadi persoalan yang tidak akan pernah habisnya seperti yang terjadi di Timur Tengah. Oleh karena itu Irgan Chairul Mahfiz meminta “rumah Indonesia” ini harus tetap terjaga dengan baik oleh seluruh elemen bangsa, terutama oleh generasi muda.
Irgan Chairul Mahfiz mengungkapkan saat ini, dengan akses informasi yang begitu cepat, akan berpengaruh pada pola pikir. Ia mengingatkan potensi hidup rukun yang sudah dijaga selama ini harus dipertahankan. Bangsa Indonesia memiliki beragam bahasa, etnis budaya dan memiliki ribuan pulau. Selain itu Irgan Chairul Mahfiz mengatakan keragaman ini merupakan modal dasar pembangunan. Masyarakat Indonesia sangat berterima kasih hidup di bumi Indonesia walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu. Ia menekankan bangsa Indonesia hidup dalam semangat damai dan jangan seperti di negara lain yang terus bergejolak.
Sementara itu Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) ,Usamah Hisyam mengajak generasi muda khususnya di NTT untuk menjaga Pancasila dengan baik. Menurut Usama Hisyam generasi muda harus memegang teguh 4 pilar kebangsaan ini dan harus membangun tali silahturami dengan aman dan damai kepada siapapun tanpa memandang perbedaan. Hisyam menjelaskan melalui sosialisasi 4 pilar kebangsaan, mengajak generasi muda untuk menjaga agar bangsa Indonesia tetap tetap aman dan damai.
Usama Hisyam menjelaskan bahwa Sila pertama hingga Sila kelima Pancasila adalah saling terkait dan ini yang merekatkan hubungan persaudaraan diantara masyarakat Indonesia. Ia mengingatkan pemuda harus memahami 4 pilar kebangsaan itu sebagai konsensus bersama yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain.