Indonesia memiliki alam yang sangat indah, salah satunya adalah Pulau Alor di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pulau Alor menyembunyikan sederet kemegahan, dari keajaiban bawah laut yang mempesona hingga budaya yang unik dari orang-orang dataran tinggi. Di daratan Pulau Alor berdiam beberapa suku tradisional Flores dengan adat-istidat yang tidak banyak berubah sejak zaman batu, bahkan salah satunya masih menyimpan tradisi membuat pakaian dari kulit pohon (pakaian ka). Kemegahan budaya Alor dapat Anda jumpai pada suku Takpala yang tinggal di Desa Lembur Barat, Alor Tengah Utara. Alor termasuk salah satu dari 92 pulau terluar di Indonesia karena berbatasan dengan Timor Leste dan Selat Ombay di sebelah selatan. Alor adalah kepulauan yang dilintasi jalur pelayaran dagang internasional ke Samudera Pasifik. Keindahan alam dan keramahan masyarakat di pulau ini seakan menyatu dan membingkiskan pengalaman yang berkesan. Kadang dalam kesederhanaan dapat Anda temukan kedekatan hati dan kesan yang mendalam. Berkunjung ke Alor akan memberi Anda pengalaman menikmati alam yang indah dan sentuhan interaksi masyarakatnya yang ramah. Hal itu seperti banyak disebut orang-orang bahwa kepanjangan Alor adalah: Alam Lestari dan Orang Ramah.
Selain kaya akan wisata bahari, Alor juga memiliki wisata budaya dan sejarah. Pulau Alor juga dikenal sebagai Pulau Seribu Moko. Moko adalah gendang perunggu kecil yang diyakini berasal dari budaya Dong Son Vietnam. Namun, hal itu tetap menjadi misteri bagaimana prasejarah drum Dong Son ini tiba di Alor. Legenda setempat mengatakan bahwa moko itu ditemukan terkubur di dalam tanah. Untuk mengamati artefak unik, Anda dapat mengunjungi Museum Seribu Moko yang terletak di kota utama Kalabahi, di Pulau Alor. Museum juga menampilkan koleksi pakaian tenunan tangan Alor yang berbeda disebut Kawate. Pulau ini juga menyimpan Al Qur'an (kitab suci Islam) tertua yang pernah ditemukan di Indonesia dan di Asia Tenggara. Al Qur'an yang diperkirakan berusia lebih dari 800 tahun yang terbuat dari kulit kayu dan menggunakan bahan-bahan alami untuk tinta.
Kabupaten Alor sendiri merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 20 pulau dalam 17 kecamatan. Wilayah Pulau Alor mempunyai ketinggian rata-rata sekira 6 hingga 1700 meter di atas permukaan laut dengan iklim semiarid, yaitu terjadi pergantian musim yang periodenya tidak seimbang. Kondisi daratan yang berbukit dan bergunung memberi variasi iklim yang berbeda tetapi bermanfaat untuk beragam tanaman produksi.