21
June

 

VOInews.id- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan edukasi kepada atlet dalam mengelola keuangan untuk membangun kestabilan finansial yang kuat pada masa mendatang. Kegiatan Coaching Financial Planning dengan tema 'Dalam Atlet yang Hebat Terdapat Finansial yang Sehat' digelar secara hybrid di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta.

Kegiatan tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang memberikan bonus kepada atlet dan ofisial tim peraih medali di SEA Games 2023 Kamboja.

"Sebagian besar atlet penerima bonus berusia di bawah 25 tahun. Untuk itu, kami merasa penting menggandeng Bibit.id dan rekan-rekan pakar finansial untuk memberikan edukasi dan literasi keuangan agar adik-adik dan seluruh atlet serta ofisial tim dapat memanfaatkan momentum ini untuk berinvestasi dengan benar," kata Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo.

Melalui acara ini, para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya mengelola keuangan dengan baik, merencanakan masa depan finansial, dan membangun kebiasaan yang sehat dalam hal keuangan.

Mereka juga berinteraksi langsung dan belajar tentang strategi investasi yang cerdas untuk memanfaatkan pendapatan mereka dengan maksimal bersama para pembicara yang terdiri dari pakar keuangan, penasihat investasi, dan profesional yang memiliki pengetahuan mendalam tentang finansial. Dimoderatori oleh Felicia Putri sebagai Investment Storyteller, Coaching Financial Planning ini juga menghadirkan narasumber dari Direktur Surat Utang Negara Kemenkeu RI Deni Ridwan, Principal Consultant & CEO ZAP Finance Prita Ghozie, dan Head of Investment Research Bibit & Stockbit Vivi Handoyo Lie.

Dito Ariotedjo, sapaan akrab Ario Bimo Nandito Ariotedjo berharap kolaborasi tersebut dapat berlangsung secara berkelanjutan sebagai bentuk komitmen Kemenpora untuk mendukung para atlet dan kesejahteraan atlet pada masa mendatang.

"Kami di Kemenpora berterima kasih kepada rekan-rekan yang sudah mendukung acara ini terlaksana dengan maksimal. Kami berharap acara ini bisa terus berkelanjutan, sesuai dengan kebutuhan," kata Dito. "Ini adalah langkah konkrit kami sesuai dengan arahan Pak Presiden dan salah satu bentuk komitmen Kemenpora untuk terus mendukung kesejahteraan para atlet," pungkasnya.

21
June

 

VOInews.id- PLN Mobile sukses membuat pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dibanjiri puluhan ribu pelanggan, dan tercatat salah satu mitra binaan rumah BUMN asal Kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut) meraup omzet naik 20 persen hingga 31 Mei 2023.

"Saya berharap program ini bisa membawa para mitra UMKM binaan rumah BUMN dapat naik kelas bahkan meraup untung, sehingga mampu meningkatkan perekonomian rakyat," kata General Manajer PLN UID Sumut Awaluddin Hafid, dalam keterangan diterima.

Awaluddin menyebutkan PLN memberikan wadah bagi pelaku UMKM melalui fitur marketplace di aplikasi PLN Mobile. Melalui aplikasi ini akan memudahkan para pelaku usaha untuk memasarkan produknya secara online dan dapat dikirimkan ke berbagai daerah dengan biaya yang jauh lebih murah.

"Bagi masyarakat yang ingin membeli produk keripik sambal Mak Lin melalui marketplace. Download aplikasi PLN Mobile di Appstore atau Playstore pada smartphone. Nikmati berbagai kemudahan layanan PLN hanya dalam satu genggaman," kata Awaluddin. Salah satu mitra binaan rumah BUMN yang merasakan manfaatnya adalah Ceramah Zega, pemilik Keripik Sambal Mak Lin. Zega mengatakan hasil penjualannya meningkat hingga 20 persen dari hari biasanya.

"Sejak program Hari Belanja Nasional ditutup pada tanggal 31 Mei 2023, kami berhasil menjual kurang lebih 292 transaksi penjualan di marketplace PLN Mobile. Selama periode program tersebut omzet kami juga meningkat dari sebelumnya hingga 20 persen dari hari biasa," ujarnya lagi. Zega juga berharap promo tambah daya dengan belanja produk UMKM ini dapat berkelanjutan, karena berdampak positif dalam peningkatan ekonomi usaha menengah kecil di daerahnya.

 

antara

21
June

 

VOInews.id- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memastikan kesiapan fasilitas jamaah menjelang puncak haji dengan meninjau layanan di Arafah yang dilakukan oleh pihak Masyariq atau Muassasah mulai dari tenda, dapur, dan toilet. “Hari ini, saya mengecek persiapan di Arafah yang dilakukan Masyariq. Saya kira sejauh ini bagus. Ada beberapa yang belum selesai dan mereka menjanjikan dua hari selesai,” kata Menag di Arafah.

Ikut mendampingi pengecekan, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Irjen Kemenag Faesal AH, Ketua Dewan Direksi Perusahaan Masyariq Dzahabiyah M Amin Indragiri beserta jajarannya, para staf khusus dan staf ahli Menteri Agama, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, serta jajaran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M. Masyariq merupakan perusahaan penyedia layanan di Masya’ir (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) untuk jamaah haji.

Masyariq merupakan pengembangan bentuk kelembagaan dari muasasah. Sebelum 2022, penyedia layanan bagi jamaah haji Indonesia di Masya’ir dikenal dengan nama Muasasah Asia Tenggara (Muasasah Janub Syarq Asia).

21
June

 

VOInews.id- Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan), untuk memetakan kebutuhan kedelai di Indonesia agar berupaya meningkatkan produksi kedelai. "Untuk memenuhi kebutuhan kedelai masyarakat, terutama dalam kebutuhan untuk produksi tahu dan tempe," kata Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa. Bamsoet menyampaikan hal itu ketika menanggapi tingginya impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat besaran impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau senilai 1,63 miliar dolar Amerika Serikat. Oleh karena itu, penting bagi Bamsoet agar Kementan mengklasifikasikan wilayah yang berpotensi memiliki lahan dan situasi yang memadai untuk menanam kedelai, serta berupaya untuk menambah kapasitas produksi kedelai. Selain itu, dia juga mendorong Kementan untuk melakukan upaya agar petani kedelai memiliki tingkat kesejahteraan dan pendapatan yang baik.

Dikarenakan, tutur Bamsoet, diinformasikan keuntungan per hektar di tingkat petani kedelai masih lebih kecil dibandingkan dengan jagung ataupun padi. "Petani kedelai pada akhirnya lebih memprioritaskan lahannya untuk menanam jagung dan padi karena memiliki nilai keuntungan yang lebih besar," kata Bamsoet.

Ia meminta kepada Kementan untuk memberikan pendampingan dan bibit unggul kedelai kepada petani agar petani bisa menanam kedelai dengan kualitas yang baik dan kuantitas yang banyak. "Indonesia dapat mengurangi ketergantungan impor kedelai," ucapnya. Selain itu, Bamsoet juga menyoroti pentingnya penyusunan kebijakan yang berkaitan dengan kedelai, baik untuk peningkatan produksi, lahan tanam, maupun pembatasan impor kedelai.

Ia berharap kebijakan yang tepat dapat mendorong peningkatan suplai kedelai tanpa bergantung pada kedelai impor. Oleh karena itu, dia meminta Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan untuk menyusun kebijakan yang tepat sasaran guna mendorong peningkatan produksi kedelai dalam negeri.

 

antara