VOInews, Tokyo : Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Tokyo menetapkan Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) untuk Pemilihan Umum 2024 sebanyak 29.434 orang yang terdiri atas 18.334 pemilih laki-laki dan 11.100 pemilih perempuan.
“Jumlah pemilih dalam DPTLN sebanyak 29.434 orang yang terdiri atas 18.334 pemilih lakilaki dan 11.100 pemilih perempuan. Dari jumlah pemilih tersebut, 2.847 pemilih akan menggunakan hak pilihnya melalui metode TPSLN sementara 26.587 pemilih akan menggunakan hak pilihnya melalui metode pos,” kata Ketua PPLN Tokyo Dina Faoziah di Tokyo, sebagaiamana dikutip Antara, Rabu (21/06/2023).
Dina melaporkan bahwa PPLN Tokyo telah bekerja sejak Februari 2023 untuk sosialisasi dan penyusunan data pemilih mulai dari Daftar Potensial Pemilih Pemilu Luar Negeri (DP4LN), Daftar Pemilih Sementara Luar Negeri (DPSLN), Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan Luar Negeri (DPSHPLN) hingga Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN).
Penetapan tersebut berdasarkan hasil rapat pleno terbuka yang turut dihadiri oleh Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang John Tjahjanto Boestami dan Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler Titik Nahilal Hamzah, perwakilan peserta Pemilu dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Luar Negeri.
PPLN Tokyo juga berencana akan membuka tiga TPSLN di Tokyo, di antaranya dua di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) dan satu di area Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo. Namun, lokasi tersebut masih bersifat tentatif.
Dalam kesempatan tersebut, John mengapresiasi kinerja PPLN Tokyo dalam sosialisasi Pemilu 2024 dan menjelaskan gambaran sebaran WNI yang ada di Jepang.
Ia juga kembali menegaskan komitmen KBRI Tokyo untuk bersinergi dengan PPLN Tokyo dalam menyukseskan Pemilu 2024 di Jepang terutama terkait sosialisasi dan pelaksanaan Pemilu 2024.
Pengumuman DPTLN akan disampaikan secara daring melalui laman https://ppln2024.tokyo/ pada Kamis (22/06/2023) dan secara luring dengan DPTLN versi cetak yang tersedia di kantor KBRI Tokyo.
Bagi WNI yang akan datang ke Jepang dan belum terdaftar di DPTLN PPLN Tokyo bisa mendaftar sebagai pemilih melalui mekanisme pindah memilih sesuai dengan ketentuan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).(gus)
VOInews.id-Odelion Orchestra, Grup Musik Belanda akan Tampil di 3 Kota di Indonesia Juni 2023
Odelion Orchestra, ansambel musik yang mempesona dari Belanda, siap memikat penonton di seluruh Indonesia dengan perpaduan unik dan eklektik dari dark pop, folk, musik klasik, dan jazz. Orkestra akan memulai rangkaian konser di Salatiga, Bandung, dan Jakarta, menawarkan pengalaman musik yang memukau bagi para pecinta musik di tanah air.
Orkestra Odelion, yang dipimpin oleh Margriet Sjoerdsma, mendapatkan inspirasi untuk Odelion, selama perjalanan tiga minggu melalui Norwegia, di mana dia membuat lagu-lagu baru yang mempelajari tema-tema pribadi namun dapat diterima secara universal. Album Odelion yang luar biasa, "Northern Lights", dirilis pada tahun 2021, mendapat penghargaan Edison yang bergengsi, penghargaan jazz terkemuka di Belanda.
Sjoerdsma menyatakan kegembiraannya tentang konser yang akan datang, dengan menyatakan, "Kami sangat menantikan untuk datang ke Indonesia, semoga bertemu orang dan musisi baru, memainkan musik kami dan menyelami budaya Indonesia!" Kecintaannya pada musik dan komitmennya untuk memberikan penampilan yang tak terlupakan menjanjikan perjalanan musik yang luar biasa bagi para penonton.
Direktur Erasmus Huis, Yolande Melsert, melalui Siaran Pers yang diterima Voice of Indonesia Rabu, mengaku senang dan bangga bisa mempersembahkan Odelion Orchestra di atas panggung di tiga kota di Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan untuk mempererat ikatan budaya antara Belanda dan Indonesia serta menciptakan pengalaman berkesan bagi para penikmat musik. "Orkestra Odelion seharusnya tampil di Erasmus Huis 2 tahun lalu. Tapi kemudian Covid menyerang kita semua dan kita semua harus tinggal di rumah. Odelion memang berhasil memproduksi Erasmus Huis online khusus - konser, yang disiarkan di saluran YouTube kami dan sukses luar biasa - dan masih dapat dinikmati secara online. Tapi pertunjukan langsung selalu lebih baik! Kami sangat senang bahwa orkestra ini akhirnya dapat disaksikan langsung di Indonesia dan delapan musisi dapat bertemu dengan penonton dan terhubung dengan rekan-rekan Indonesia!" kata Yolande Melsert.
Konser Odelion akan berlangsung di Salatiga, Bandung, dan Jakarta, dan memungkinkan penonton di berbagai daerah untuk merasakan perpaduan musik orkestra yang khas. Semua acara akan terbuka untuk umum, gratis. Hal ini memastikan para penikmat musik memiliki kesempatan untuk menyaksikan penampilan memukau dari Odelion Orchestra. (Siaran Pers Erasmus Huis/VOI)
VOInews, Jakarta: Selama 2 jam, sebanyak 150 orang penonton warga negara Rusia menikmati kolaborasi alunan seni budaya Jawa berupa tabuhan rebana, gamelan, rebab, dan tari dalam konser bertajuk “Maya lyubov - palyashiy poldyen yavi” (Cintaku - Siang Terik di Jawa) di aula Rakhmaninov, Tchaikovsky Conservatory, Moskow, pada Sabtu (17/6).
Tabuhan rebana dibawakan grup marawis El Santri yang berangotakan 8 mahasiswa alumnus pesantren yang sedang melaksanakan studi di Rusia, dengan lagu-lagu Sluku-sluku Bathok, Ilir-ilir, Dicokot Boyo, Joko Tingkir, serta lagu Gundul-Gundul Pacul oleh John Silver, mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh studi Hubungan Internasional.
“Pertunjukan marawis cukup dinikmati penonton Rusia berkat iramanya yang ceria dan alat musiknya yang unik,” ujar Amy Maulana, pimpinan el-Santri, dalam keterangan resmi KBR Moskow yang diterima di Jakarta, Kamis (21/6).
Usai rebana, pertunjukan dilanjutkan dengan suguhan gamelan oleh sanggar Dadali binaan KBRI Moksow pimpinan Tri Koyo yang beranggotakan 10 penggamel warga Rusia. Beberapa orkestrasi tradisional Jawa yang ditampilkan adalah Macapat, Mijil Melati Rinonce, Roning Tawang, Wilujeng, Karonsih, Ladrang Wesminster, dan Emplek-emplek.
Sebagai nomor penutup, ditampilkan tari Cakilan yang dibawakan Elizabeth Nur Nilasari dan tari Golek Kenya Tinembe oleh Natalya Moryleva dari sanggar Kirana Nusantara Dance binaan KBRI Moskow diiringi gamelan.Tari Cakilan bahkan mendapat aplus meriah penonton berkat lenggak-lenggok penari yang lucu menggemaskan.
“Penonton sangat menikmati pertunjukan budaya Jawa malam ini yang merupakan bagian dari budaya Indonesia. Kepada KBRI Moskow dan para pengisi acara kami ucapkan terima kasih atas kerjasamanya yang baik selama ini,” ujar Margarita Karatygina, kepala Hubungan Internasional Tchaikovski Konservatori.
Tchaikovsky Moscow State Conservatory adalah sekolah musik ternama di Rusia bahkan dunia. Setiap tahunnya lembaga ini menyelenggarakan Festival Musik Internasional “The Universe of Sound” dan pada Festival ke-21 ini diikuti juga oleh seniman dari Bolivia, Filipina, India, Iran, Meksiko, Mongolia, Turki, dan daerah-daerah Rusia.
VOInews, Jakarta : Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Johor Bahru menetapkan 119.491 orang masuk Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) wilayah kerja Johor, Melaka, Negeri Sembilan dan Pahang untuk Pemilihan Umum 2024.
Ketua PPLN Johor Bahru Ardiyansyah Syahrom, dalam rapat pleno terbuka penetapan DPTLN di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru diikuti secara daring dari Kuala Lumpur, Selasa (20/06/2023), mengatakan sebelumnya telah menetapkan 97.885 orang dalam Daftar Pemilih Sementara Luar Negeri (DPSLN) dan 91.905 orang masuk Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP).
Dengan jumlah petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) mencapai 450 orang, mereka tetap mencari data dan mendapatkan 34.356 orang Warga Negara Indonesia (WNI) lagi untuk dapat dimasukkan sebagai DPTLN.
“Jadi itu data untuk DPT pada hari ini 119.491,” kata Ardiyansyah sebagaimana dikutip Antara.
Ia mengatakan proses penetapan DPTLN oleh PPLN Johor Bahru untuk wilayah kerja KJRI Johor Bahru yakni Johor, Melaka, Negeri Sembilan dan Pahang, berpotensi mendapati pemilih ganda, jika didasarkan kepada sistem pendaftaran pemilih (Sidarlih) dengan filter data berdasarkan nomor paspor dan NIK.
Oleh karena itu, menurut Ardiyansyah, selain memperhatikan nomor paspor dan NIK, mereka juga melihat tempat tanggal lahir, verifikasi alamat, untuk memastikan tidak ada data ganda.
Dia mengungkapkan jumlah data pemilih hasil perbaikan data adalah 5.806 orang. Data tersebut bisa berdasarkan nomor paspor yang salah, alamat, tempat tanggal lahir salah.
Rapat pleno terbuka penetapan DPTLN oleh PPLN Johor Bahru diikuti oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen) Sigit Suryantoro Widiyanto, dan perwakilan berbagai partai politik di Malaysia, baik luring maupun daring.(gus)