31
October

 

(voinews.id)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui akun Twitter resminya @Jokowi menyampaikan duka cita terhadap korban tragedi perayaan Halloween, di Itaewon, Korea Selatan (Korsel). "Turut berduka cita atas tragedi di Seoul. Belasungkawa mendalam bagi mereka yang kehilangan orang-orang terkasih," demikian cuit Presiden Jokowi.

Pada Sabtu (29/10) sekitar pukul 22.00 waktu setempat di kawasan Itaewon, Seoul, Korsel ratusan orang mengalami henti jantung setelah ribuan orang memadati jalan sempit untuk merayakan pesta Halloween.

"Indonesia berduka bersama dengan rakyat Korea Selatan dan kami berharap para korban yang terluka dapat cepat pulih," ujar Presiden Jokowi. Kedutaan Besar RI di Seoul menyebutkan ada dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam tragedi Itaewon, namun sudah mendapat perawatan di rumah sakit dan kembali ke kediaman mereka.

Seorang WNI berinisial AR sempat dirawat di Korea University Anam Hospital dan sudah keluar dari RS dalam keadaan baik, sedangkan seorang WNI lain dengan inisial CA juga telah menerima perawatan di RS Seobuk atas luka ringan yang dideritanya dan telah kembali ke kediamannya .

Berdasarkan pemberitaan di berbagai media nasional Korsel, saat ini terdapat sekitar 151 korban jiwa dan 76 korban luka. Jumlah tersebut dikhawatirkan akan bertambah karena hingga Minggu (30/10) pukul 14.00 waktu setempat setidaknya ada 3.480 laporan orang hilang yang diterima. Sebanyak 3.493 melalui panggilan telepon dan 87 berupa kunjungan.

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol telah mengadakan rapat darurat dan memerintahkan aksi cepat tanggap kepada seluruh jajarannya untuk mengevakuasi para korban, mencegah terjadinya korban tambahan dan menjaga situasi di lokasi kejadian. Gambar-gambar di media sosial memperlihatkan ratusan orang, yang memadati gang sempit dan miring itu, terjepit serta tidak bisa bergerak. Sementara itu, para petugas penanganan darurat serta kepolisian berupaya untuk membebaskan mereka dari himpitan.

Gambar-gambar lain menunjukkan keadaan kacau ketika para petugas damkar dan warga menangani puluhan orang yang tampaknya tidak sadarkan diri. Seorang saksi mata Reuters mengatakan kamar jenazah didirikan di sebuah gedung di seberang lokasi kejadian. Korban tewas itu kemudian terlihat diangkut dengan tandu-tandu beroda dan dipindahkan ke sebuah gedung pemerintah untuk diidentifikasi, menurut saksi mata tersebut. Pesta Halloween itu merupakan yang pertama kalinya digelar dalam tiga tahun, setelah Korsel mencabut pembatasan COVID-19 dan larangan berkumpul. Itaewon merupakan distrik yang populer di kalangan anak muda Korea Selatan dan pengunjung asing.

 

antara

31
October

 

(voinews.id)- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan kebijakan fiskal dan keuangan negara harus selalu adaptif, responsif, fleksibel, akuntabel, transparan, dan memiliki tata kelola yang baik agar mampu menghadapi berbagai tantangan.

“Itu menjadi kunci untuk terus menjaga masyarakat, perekonomian Indonesia dan keuangan,” katanya dalam Upacara Peringatan Hari Oeang RI Ke-76 Tahun 2022 di Jakarta, Senin. Sri Mulyani menyatakan sejauh ini Indonesia telah mampu bertahan dari beragam tantangan mulai dari gejolak keuangan pada 1997-1998, naik turunnya harga komoditas hingga gejolak krisis global 2008-2009.

Selain itu Indonesia juga telah berhasil memulihkan diri dari krisis pandemi COVID-19 yang telah menimpa selama hampir tiga tahun, sedangkan saat ini sedang diuji dengan kondisi geopolitik global yang tidak menentu.

Ia mengingatkan setiap tantangan memiliki pola yang berubah dalam menghadapinya sehingga kebijakan fiskal dan keuangan negara harus adaptif, responsif dan fleksibel agar mampu menyesuaikan diri. Terlebih lagi, bayang-bayang resesi global pada tahun depan hingga krisis climate change atau perubahan iklim turut menimpa Indonesia sehingga kebijakan fiskal dan keuangan negara harus tanggap. “Ini bukan sebuah tantangan yang mudah, polanya berubah,” ujar Menkeu Sri Mulyani.

Oleh sebab itu Sri Mulyani menuturkan Kementerian Keuangan dan keuangan (Kemenkeu) negara harus menjadi instrumen yang mampu memberikan jawaban dan solusi atas berbagai tantangan. “Tidak boleh Kemenkeu menjadi sumber masalah. Sinergi dan kolaborasi antar-unit serta kompetensi kita harus terus diasah,” tegasnya.

 

antara

31
October

 

(voinews.id) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengundang investor untuk berinvestasi di destinasi wisata baru di Labuan Bajo, NTT, yakni Parapuar yang menjadi kawasan pengembangan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan di wilayah tersebut.

Menparekraf Sandiaga meninjau Parapuar yang ke depan diharapkan bisa berkembang sebagai destinasi wisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan sehingga memberikan dampak pada kesejahteraan masyarakat setempat dan meningkatkan length of stay wisatawan.

Karenanya Menparekraf Sandiaga berharap Parapuar dapat menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi dalam pengembangan kawasan tersebut. Parapuar terdiri dari empat zona, yaitu zona budaya, zona rekreasi, zona alam liar, dan zona petualang.

Zona budaya akan dimanfaatkan sebagai pusat budaya, research center, area UMKM, museum, hingga galeri. Zona ini ditargetkan mampu menarik investasi hingga sebesar Rp350 miliar. Untuk zona rekreasi diperuntukkan sebagai wellness tourism. Diproyeksi target investasinya sebanyak Rp200 miliar.

Kemudian zona alam liar meliputi mini zoo, cagar biosfer komodo. Karena memang kawasan ini akan dikembangkan menjadi land mark of cagar biosfer komodo. Dengan target investasi sejumlah Rp40 miliar.

Terakhir zona petualang diproyeksi menarik investasi sebesar Rp210 miliar, yang terdiri dari outdoor activity seperti jogging track, hingga cable car yang mampu memberikan warna berbeda dan alternatif kunjungan selama berada di Labuan Bajo.

"Dan saya meyakini jika investasi masuk akan terbuka lapangan kerja yang lebih luas, meningkatkan ekonomi masyarakat di Labuan Bajo. Dan tentunya meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan ekonomi di sini," ujar Sandiaga.

Hadir mendampingi Menparekraf, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu; Deputi Bidang Industri Dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Henky Hotma Parlindungan Manurung; dan Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina. (Dora VOI)

31
October

 

(voinews.id) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bersama dengan Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung berwisata ke beberapa destinasi wisata yang masuk dalam kawasan Taman Nasional (TN) Komodo Labuan Bajo NTT yaitu Pulau Rinca, Pulau Sabolo, dan Manta Point.

Pulau Sabolo dipilih sebagai lokasi pertama Menparekraf bersama Menkes Singapura untuk memulai jelajah destinasi Labuan Bajo, pada 28 Oktober 2022. Pulau Sabolo adalah salah satu spot menyelam berkelas dunia di Labuan Bajo yang kerap menjadi incaran divers. Menparekraf dan Menkes Singapura terpukau dengan pulau yang tidak berpenghuni ini. Sebab Pulau Sabolo tidak hanya memiliki pasir putih yang bersih dengan air laut biru sebening kristal, tapi juga menawarkan aneka ragam terumbu karang yang cantik, serta beragam flora dan fauna laut.

Destinasi selanjutnya yang dikunjungi Menparekraf dan Menkes Singapura adalah Pulau Rinca pada 29 Oktober 2022.  Selain Pulau Komodo, Pulau Rinca juga menjadi salah satu habitat asli hewan endemik, komodo. Fasilitas di Pulau Rinca pun telah ditata lebih rapi, sehingga wisatawan yang ingin melihat satwa komodo dapat mengunjungi Pulau Rinca dengan aman dan nyaman. Sebab, Pulau Komodo telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai wilayah konservasi guna menjaga kelestarian lingkungan dan populasi komodo.

"Kawasan Rinca ini sekarang masih di buka dengan tarif lama. Jadi silakan berkunjung ke Pulau Rinca untuk langsung melihat komodo di habitatnya tanpa kita mengganggu kelestariannya. Dan betul-betul kita jaga kebersihan dan perawatan dari Taman Nasional Komodo. So, visit Labuan Bajo," kata Menparekraf.

Menparekraf dan Menkes Singapura di Labuan Bajo menutup kegiatannya dengan melakukan aktivitas snorkeling di Manta Point. Dimana Manta Point merupakan tempat untuk bisa bercengkerama langsung dengan satwa air langka yaitu ikan manta (spesies ikan pari terbesar di dunia).

Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengungkapkan Indonesia khususnya Labuan Bajo memilki unique selling point yang tidak dimiliki Singapura. Dan berpotensi untuk menjadi destinasi wisata terbaik tidak hanya di Asia Tenggara, bahkan dunia. Ia pun sangat menikmati perjalanan pertamanya ke Labuan Bajo.

"Saya mau mengucapkan terima kasih kepada Menparekraf dan tim yang telah menjamu kami dengan sangat baik untuk melihat keindahan Labuan Bajo. Ini adalah destinasi dengan kualitas yang berkelas dunia yang tidak dimiliki oleh Singapura. Dan Pulau Rinca, Pulau Komodo, dan Manta Point menjadi daya tarik yang kuat untuk menarik wisatawan berkunjung ke Asia Tenggara khususnya Indonesia," ujarnya.

Kunjungan Menparekraf Sandiaga kali ini selain untuk menjamu tamu kehormatan Menkes Singapura yang baru saja rampung mengikuti rangkaian KTT G20 "Health Ministerial's Meeting (HMM)" di Bali, juga untuk mengimplementasikan arahan Presiden Joko Widodo untuk mendongkrak wisatawan nusantara berwisata #DiIndonesiaaja. Hal ini pula yang menjadi strategi pemerintah untuk mencegah terjadinya resesi yang diproyeksikan bakal menghantam dunia pada 2023. (Dora VOI)