05
July

(voinews.id) Kegiatan promosi kopi Indonesia yang dilakukan KBRI Bandar Seri Begawan disambut dengan antusias oleh warga dan  penikmat kopi di Brunei Darussalam. Keterangan KBRI yang diterima di Jakarta, Senin menyebutkan, lebih dari seratus tamu antusias menghadiri kegiatan promosi kopi Indonesia di Brunei yang diselenggarakan pertama kalinya oleh KBRI Bandar Seri Begawan. Bertemakan "My Kopi, My Indonesia" kegiatan promosi itu bertujuan untuk memperkenalkan berbagai jenis kopi spesial dengan berbagai jenis varietas dari berbagai wilayah di Indonesia kepada kalangan penikmat kopi di Brunei.

Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Sujatmiko berharap kegiatan ini mendorong kolaborasi bisnis antara peminat bisnis kopi Brunei dengan suplier asal Indonesia. Kegiatan promosi kopi Indonesia itu dihadiri oleh pejabat pemerintah setempat, kalangan diplomatic, pebisnis importir produk Indonesia, para pemilik kafe di Brunei, media dan kalangan muda Brunei. Antara

05
July

 

(voinews.id) Kementerian Perdagangan (Kemendag) menindaklanjuti hasil perjanjian Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Emirat Arab (Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement/IUAE–CEPA) dengan segera melakukan ratifikasi. Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Djatmiko B Witjaksono dalam konferensi pers daring yang dipantau di Jakarta, Senin menyampaikan, pemerintah memprioritaskan ratifikasi atas perjanjian tersebut mengingat besarnya potensi ekonomi yang akan didapat kedua Negara.

Saat ini  pihaknya  sedang menyusun rencana aksi dalam kaitan pascapenandatanganan. Djatmiko menambahkan, ratifikasi atau pengesahan IUAE–CEPA akan dilakukan bersama oleh pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia sebelum akhirnya nanti dapat berlaku.antara

05
July

 

(voinews.id) Delegasi 14 negara anggota G20 siap mengikuti Trade Industry and Investment Working Group (TIIWG) di Solo, Jawa Tengah pada 5-7 Juli 2022. Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Riyatno pada apel pengamanan penyelenggaraan G20 di Solo, Jawa Tengah  Senin mengatakan, akan ada empat kegiatan utama pada penyelenggaraan TIIWG di Solo, mulai dari wellcome dinner pada tanggal 5 Juli malam dan selanjutnya akan ada persidangan yang diselenggarakan pada 6-7 Juli.

Menurut dia pada hari pertama agenda persidangan tersebut akan ada sambutan dari Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar dan sambutan Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid. Selanjutnya, keempat akan ada kirab budaya G20. Ia mengatakan delegasi G20 yang hadir dalam pertemuan lanjutan berasal dari 14 negara terdiri 106 peserta, namun yang dipastikan hadir di Solo sebanyak 48 orang ditambah lima organisasi Internasional. antara

05
July

 

 

 

(voinews.id)Pengamat ekonomi INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) Eko Listyanto mengatakan pemerintah harus menjaga ketersediaan pangan secara mencukupi dan merata untuk menekan laju inflasi.

Menurut Eko Listyanto saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin, mengatakan ketersediaan bahan makanan ini penting mengingat penyebab inflasi dominan berasal dari komoditas cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan telur ayam ras.

"Menjaga ketersediaan bahan pangan secara mencukupi dan merata di Indonesia. Ini yang sulit, karena meskipun bisa dengan impor pangan, namun masih bisa terjadi gangguan rantai pasok, sehingga barang sangat mungkin terlambat datang," katanya.

Ia pun mengatakan langkah-langkah untuk menjaga harga energi seperti BBM maupun LPG juga perlu diupayakan, meski harga komoditas saat ini terdampak oleh kondisi geopolitik di Eropa.

Eko pun memproyeksikan inflasi bisa naik sedikit di atas 4,5 persen di 2022, dengan catatan pemerintah tetap menahan kenaikan harga BBM dan LPG.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan sebesar 4,35 persen (yoy) pada Juni 2022 atau sedikit lebih tinggi dari proyeksi empat persen plus minus satu persen. Realisasi ini merupakan yang tertinggi sejak Juni 2017.

BPS juga mencatat tingginya inflasi tahunan ini terdampak oleh inflasi bulanan pada Juni sebesar 0,61 persen, yang dipicu oleh kenaikan harga komoditas cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan telur ayam ras.

 

antara