20
May


(voinews.id)Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia membutuhkan skema, kebiasaan, serta strategi baru seiring peralihan pandemi COVID-19 ke endemi.

Apalagi, tahun 2022 dianggap menjadi momentum yang tepat untuk UMKM Indonesia bangkit dari pandemi, mengingat ketika libur Lebaran menunjukkan geliat ekonomi yang berangsur membaik karena sentra ekonomi dan destinasi wisata mulai beroperasi normal.

“Ditambah pelonggaran kebijakan dari pemerintah terkait protokol kesehatan, diharapkan semakin mendorong KUMKM (Koperasi dan UMKM) untuk berkembang secara kreatif, inovatif, dan berkelanjutan,” ucapnya dalam sebuah acara di Yogyakarta, Jawa Tengah, lewat keterangan resmi, Jakarta, Kamis.

Dia mencontohkan salah satu bentuk inovasi yang dapat UMKM di Yogyakarta ialah menjadikan cerutu asli kota tersebut sebagai alternatif produk khas atau oleh-oleh sebagaimana bakpia dan batik.

"Setiap ke Yogyakarta, saya menemukan sesuatu yang membuat saya bisa kembali ke Yogyakarta. Produk heritage cerutu yang saya kunjungi semalam itu di Taru Martani 1918. Menghisap cerutu itu mengasyikkan, (punya) nuansa sejarah yang kuat karena Indonesia punya sejarah panjang soal tembakau," kata Menteri Teten.

Sebagai bahan baku utama, tembakau dianggap sebagai salah satu produk Indonesia yang kuat di pasar global. Menurut dia, tembakau asal tanah air mampu menjadi captive market yang dapat dikembangkan.

Namun, ucapnya, beberapa kendala seperti perihal rantai pasok harus bisa dibenahi lewat koperasi tembakau berbasis petani.

"Potensinya besar, namun pasar yang sedang berkembang justru tembakau dari China dan Jepang. Saya bolak-balik memastikan bagaimana tembakau petani ini bisa menjadi salah satu unggulan Yogyakarta,” ungkap Menkop.

Dalam berbagai kesempatan, ia menegaskan pula agar oleh-oleh khas daerah jangan pernah diremehkan.

“Berkaca pada Jepang, di mana pemerintahnya sangat serius mengemas produk UMKM-nya menjadi oleh-oleh yang memiliki kemasan menarik,” ujar Teten.

Untuk itu, Menkop menegaskan urgensi pendampingan dan pengembangan usaha yang harus terus dilakukan untuk membangkitkan UMKM guna menumbuhkan jiwa wirausaha dengan memiliki mentalitas adaptif dan inovatif terhadap segala perubahan.


antaranews

20
May

(voinews.id)Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian mendorong UMKM menuju go global atau naik kelas dan berorientasi ekspor melalui kegiatan KUR Fintech Festival yang diselenggarakan di Solo Technopark, Surakarta, Jawa Tengah.

Kegiatan yang diselenggarakan pada 18-19 Mei 2022 ini bertemakan Maju Berkembang Bersama KUR dan Bangga Buatan Indonesia.

“Ini sekaligus memperkenalkannya pada cara baru mendapatkan alternatif solusi keuangan digital,” kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Selama ini UMKM mampu menjadi motor penggerak ekonomi di Indonesia dan terbukti resilient pada masa krisis, sekaligus berkontribusi melahirkan industri-industri kreatif.

Pemerintah  telah mendorong pengembangan UMKM melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan realisasi Rp125,67 triliun atau 33,68 persen dari target Rp373,17 triliun kepada 2,72 juta debitur per 9 Mei 2022.

Baca juga: Kemenko Perekonomian sayangkan sebagian besar UMKM berstatus informal

Sementara itu dipilihnya Kota Surakarta sebagai pelaksanaan pertama acara KUR Fintech Festival tahun ini karena merupakan salah satu kota yang pada 2021 mencatat pertumbuhan ekonomi mencapai 4,01 persen.

“Itu berada di atas pertumbuhan nasional yang sebesar 3,69 persen dan Jawa Tengah sebesar 3,32 persen,” ujar Iskandar.

Pada masa PPKM, UMKM sektor non-esensial di Kota Surakarta sempat terpuruk, sehingga dengan adanya kegiatan tersebut akan menjadi momen yang tepat untuk bangkit kembali.

Kegiatan KUR Fintech Festival di antaranya diisi dengan sosialisasi kebijakan dan penyaluran KUR serta penandatangan akad KUR massal secara hibrid kepada 1.829 debitur dengan total penyaluran lebih dari Rp160 miliar.

Kemudian juga dilakukan penyerahan CSR oleh penyalur dan penjamin KUR kepada debitur dan penyaluran KUR secara simbolis kepada 15 debitur KUR senilai Rp3,5 miliar. Adapun penyalur KUR tersebut yaitu BRI, Bank Mandiri, BNI, BTN, BSI, BCA, Bank Jateng dan BPD DIY. Sedangkan penjamin KUR meliputi Jamkrindo, Askrindo, Jamkrindo Syariah dan Askrindo Syariah kepada pelaku UMKM di wilayah Solo Raya.

Rangkaian kegiatan pada hari kedua adalah lokakarya terkait pemanfaatan fintech bagi UMKM dan peningkatan keterampilan serta literasi digital bagi UMKM.

antara

20
May

(voinews.id)Platform digital minyak goreng Warung Pangan dari BUMN Pangan telah mendistribusikan minyak goreng curah Rp14.000/liter ke 512 titik lokasi yang tersebar di 3 provinsi, 10 kota, 34 kecamatan, dan 46 kelurahan pasca-diluncurkan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dua hari lalu.

"Total distribusi minyak goreng ke pengecer selama dua hari ini sebanyak 23.500 liter dan pengecer telah menjual lagi ke masyarakat,” ujar Direktur Komersial Holding Pangan ID Food Ardiansyah Chaniago dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Jumlah tersebut, lanjutnya, di atas target mengingat dua hari aplikasi ini diluncurkan telah menarik minat banyak pengecer minyak goreng, yang telah di suplai ID Food 200 liter/hari/pengecer untuk dijual lagi ke konsumen sesuai HET Rp14.000/liter.

Sementara itu Direktur Operasi PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Tri Wahyundo Hariyatno menambahkan pihaknya terus mengembangkan aplikasi Warung Pangan dalam mendukung program minyak rakyat.

"Dashboard Warung Pangan ini atau yang kami namakan Samantha ( Sistem Aplikasi Monitoring Transaksi Harian) merupakan aplikasi terintegrasi secara realtimeaccesible dan informatif, yang mendukung pemerintah, produsen, distributor, dan para mitra Warung Pangan (pengecer) dalam melakukan aktivitas pemesanan, pengiriman, pembayaran sampai dengan pelaporan secara online, dengan harapan dapat berfungsi sebagai alat bantu pemerintah dalam transparansi program ini supaya sampai ke masyarakat sesuai HET yang ditetapkan," katanya. 

Masyarakat sebagai penerima program minyak rakyat ini, dapat membeli minyak goreng dengan harga HET di mitra Warung Pangan cukup dengan menunjukkan KTP atau NIK dengan maksimal pembelian 2 liter per KTP/hari, pembayaran dapat dilakukan tunai maupun non-tunai.

Sebelumnya ID Food Group menargetkan ke 5.000 titik lokasi dalam mendistribusikan minyak goreng curah Rp.14.000/liter sampai dengan akhir Mei 2022 melalui anak usaha Holding PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan PT Rajawali Nusindo sebagai bagian dari komitmen menjaga ketersediaan pangan. 

antara

19
May

(voinews.id)Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memperkirakan terdapat penambahan penerimaan negara sebesar Rp420,1 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022.

Dengan demikian, outlook pendapatan negara tahun ini akan mencapai Rp2.266,2 triliun atau meningkat dari target yang telah ditetapkan sebelumnya, yakni Rp1.846,1 triliun.

"Indonesia menghadapi masalah tetapi tetap relatif lebih baik, karena kalau negara lain menghadapi krisis dan tidak punya uang dengan kebutuhan banyak, kita paling tidak punya tambahan Rp420,1 triliun," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Kamis.

Secara perinci, tambahan pendapatan negara tersebut berasal dari penerimaan perpajakan Rp274 triliun dan penerimaan negara bukan pajak Rp146,1 triliun.

Maka dari itu, ia menyebutkan tambahan pendapatan negara tersebut akan dialokasikan dengan tujuan utama melindungi rakyat, melindungi ekonomi, dan melindungi APBN.

Dengan begitu, dana sebesar Rp420,1 triliun akan dibagi untuk mengurangi defisit, menambah subsidi, menambah anggaran perlindungan sosial, hingga meningkatkan anggaran pendidikan.

Untuk penurunan defisit APBN, dialokasikan dana sebesar Rp27,8 triliun, sedangkan alokasi peningkatan penerimaan negara yang akan masuk kepada belanja negara adalah sebesar Rp392,3 triliun.

Melalui tambahan tersebut, Sri Mulyani menuturkan outlook belanja negara tahun 2022 pun akan meningkat menjadi Rp3.106,4 triliun dari target sebelumnya Rp2.714,2 triliun.

Outlook kenaikan belanja negara tahun ini terjadi pada pos belanja pemerintah pusat sebesar Rp357,1 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa Rp35,2 triliun.

Peningkatan belanja pemerintah pusat antara lain karena adanya tambahan untuk belanja kementerian/lembaga sebesar Rp3 triliun, subsidi energi Rp74,9 triliun, kompensasi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik Rp275 triliun, penyesuaian anggaran pendidikan Rp23,9 triliun, dan penebalan perlindungan sosial Rp18,6 triliun.

 

antaranews