22
April

(voinews.id)Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya melesatkan kapasitas sekitar 500 UMKM dari seluruh Indonesia melalui program Buatan Bangga Indonesia dengan pembekalan materi manajemen finansial hingga pemasaran digital

"Ini bagian dari gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan komitmen kita untuk meningkatkan kapasitas UMKM," jelas Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti dalam rilis di Jakarta, Jumat.

Artati mengungkapkan, sejak 24 Maret 2022 lalu sudah dimulai bimbingan teknis on boarding Shopee Batch 1. Tak berhenti di kelas daring, hingga kini, masih terus dilakukan pendampingan secara intens terhadap UMKM yang mengikuti bimbingan teknis tersebut.

Kemudian, ungkap dia, kegiatan Batch 2 dilakukan pada 12 April 2022. "Tidak hanya dengan Shopee, 18 April sudah dilakukan juga bimbingan teknis digital marketing oleh Gojek," urainya.

Sementara Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Diwiyana memaparkan KKP juga menggandeng aggregator logistik, Shipper pada program BBI kali ini.

Sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM, Shipper sepakat untuk memberikan diskon terkait servis pergudangan serta logistik pengiriman barang.

Kemudian ada juga kerja sama dengan Yokker untuk melatih dan menyiapkan pembuatan situs masing-masing UMKM yang terpilih di acara puncak BBI di Kalimantan Selatan pada Juli mendatang.

"Kita bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendongkrak UMKM naik kelas," ujar Erwin.

Dalam kesempatan ini, Erwin memastikan program BBI menjadi salah satu bentuk keberpihakan KKP terhadap UMKM. Terlebih melalui program ini, UMKM tidak hanya diajari cara membuka toko, tetapi juga diberikan tips agar tokonya laris.

Semua usaha UMKM, baik kuliner, kerajinan/craft, ikan dan olahannya, serta produk UMKM lainnya terbuka untuk bergabung dalam program BBI.

"Ada beragam program mulai dari pelatihan tingkat dasar, menengah dan lanjut. Dan yang lolos akan dipromosikan secara nasional," paparnya.

Erwin mengutarakan harapannya agar melalui program BBI tersebut, produk UMKM perikanan bisa semakin berkualitas, baik dari sisi produk, kemasan hingga pemasaran. Dengan begitu, masyarakat sebagai konsumen semakin bangga dengan produk buatan Indonesia.

Sebagai informasi, sejak 14 Mei 2020, Presiden Joko Widodo meresmikan gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI). Melalui gerakan ini, Presiden Jokowi mengajak masyarakat untuk bangga menggunakan produk-produk Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pun mengimbau semua pihak untuk terus mendengungkan gerakan tersebut.

"Pandemi COVID-19 saat ini masih ada di tengah kita, gerakan nasional bangga buatan Indonesia dan bangga berwisata di Indonesia saja, harus terus didengungkan menuju Indonesia baru melawan pandemi COVID-19," kata Menteri Trenggono.

 

antara

22
April

(voinews.id)Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, Kamis (21/4)  Kementerian BUMN meluncurkan implementasi "Respectful Workplace Policy"  (RWP)  di Jakarta,. Kebijakan tersebut nantinya akan diterapkan di lingkungan Kementerian BUMN dan setiap BUMN di Indonesia dalam menciptakan suasana nyaman saat bekerja.

 

antara

21
April

(voinews.id)Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak ragu melakukan vaksinasi COVID-19, meskipun tengah berpuasa di bulan Ramadhan 1443 Hijriah ini.

Menurut Gus Yahya, sapaan akrab KH Yahya Cholil Staquf, masyarakat tidak perlu ragu karena PBNU melalui Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) telah mengadakan pembahasan terkait dengan hukum vaksinasi pada siang Ramadhan bagi orang yang sedang berpuasa dan mereka menetapkan bahwa hal tersebut tidak membatalkan puasa.

"Berdasarkan kajian yang dilakukan LBMNU, dinyatakan dan telah diumumkan pula oleh Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar bahwa menerima vaksin pada siang hari di bulan Ramadhan saat puasa tidak membatalkan puasa. Dengan demikian, tidak perlu ada keraguan dalam diri masyarakat," ujar Gus Yahya saat memberikan sambutan dalam acara Peluncuran Program "1 Juta Vaksin Booster", di Kantor Pusat PBNU, Jakarta, Kamis.

Bahkan, ujar Gus Yahya melanjutkan, untuk menegaskan ketetapan itu, PBNU bekerja sama dengan Kepolisian RI dan Kementerian Agama RI meluncurkan prorgam "1 Juta Vaksin Booster".

Program itu berupa kegiatan vaksinasi booster yang menyasar 1 juta orang di seluruh Indonesia secara serentak dan dilaksanakan pada siang hari.

Kegiatan vaksinasi dilakukan mulai hari ini di kantor-kantor NU, baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, maupun kecamatan di seluruh Indonesia, serta di beberapa pesantren, lembaga pendidikan NU, dan gereja-gereja. Masyarakat secara umum dapat berpartisipasi.

"Jadi, kami menyelenggarakan kegiatan ini pada siang hari sekaligus untuk menegaskan bahwa menerima vaksin di siang hari bulan Ramadhan tidak membatalkan puasa," ujar Gus Yahya.

Pada kesempatan yang sama, dalam sambutannya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi tersebut adalah bukti bahwa Pemerintah menyayangi warganya dan warganya pun menyayangi Pemerintah.

Selanjutnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan kegiatan vaksinasi memang perlu senantiasa dioptimalkan karena pandemi COVID-19 belum usai. Bahkan, ujar dia melanjutkan, beberapa negara seperti China tengah mengalami kembali pelonjakan kasus positif COVID-19.

"Dengan kondisi global yang ada, seperti China yang meningkat kembali kasus COVID, jadi ini belum selesai," kata Sigit.

 

antara

21
April

(voinews.id)Ketua DPR RI Puan Maharani meminta kepada anggota komisi agar tolok ukur program legislasi yang dirumuskan DPR tidak berdasarkan dari banyaknya undang-undang yang dilahirkan, namun dari kualitasnya.

"Kerja legislasi DPR tidak hanya sekadar kuantitas, tapi soal kualitas," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis. Membuat undang-undang menurut dia tidak bisa sembarang, tidak bisa sekadar memasang target jumlah 100 atau 200 UU.

"Namun, yang jauh lebih penting adalah UU itu dibahas dengan mekanisme yang benar serta memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat," tutur Puan. Hal itu pula kata dia yang menjadi dasar UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual sebagai salah satu produk legislasi yang disahkan pada Masa Persidangan IV DPR dengan membutuhkan waktu dalam proses pembahasannya.

"UU TPKS merupakan hadiah buat seluruh masyarakat Indonesia menjelang peringatan Hari Kartini. Payung hukum ini bertujuan menjaga dan mengayomi, bukan hanya untuk perempuan melainkan untuk satu bangsa Indonesia," ucap Puan. UU tersebut katanya lahir atas kolaborasi dan sinergi yang apik antar semua pihak. Dalam proses pembahasan dan pengambilan keputusannya, UU itu juga berusaha mengakomodasi dan memberi ruang yang luas untuk publik berpartisipasi secara aktif untuk memastikan kualitasnya.

 

antara