02
January

VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyambut wisatawan mancanegara (wisman) pertama di tahun 2024 di Pelabuhan Bandar Bentan Telani, Bintan Kepulauan Riau (Kepri). Menparekraf hadir bersama Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dan Bupati Bintan Roby Kurniawan untuk menyambut wisatawan yang datang dari Singapura untuk menghabiskan waktu libur tahun baru mereka di Bintan.

“Selamat datang wisatawan pertama yang datang ke Kepulauan Riau di Bintan. Tahun depan kami siap dengan lonjakan yang signifikan, untuk itu kita pastikan bahwa pariwisata aman nyaman dan menyenangkan. Kabar barunya untuk pengajuan short visa bagi wisatawan dari Singapura dan Malaysia ke Kepri sudah ada di Kementerian Keuangan,” ujar Menpareraf Sandiaga, Senin (1/1/2023).

Kepri menjadi salah satu penyumbang wisatawan mancanegara ketiga terbesar setelah Bali dan Jakarta. Pada 2023, Kepri diperkirakan mampu menyumbang 20 persen dari total wisman yang ke tanah air yang diperkirakan mencapai 10 juta wisman.

“Ada potensi menembus 20 persen. Tahun 2024 targetnya mencapai 23-25 persen dari total wisman yang datang ke tanah air. Dengan beberapa revitalisasi pelabuhan-pelabuhan serta promosi wisata ke negara tetangga,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengapresiasi kehadiran Menparekraf Sandiaga Uno yang terus memotivasi dan memberikan perhatian lebih terkait pengembangan sektor pariwisata kepada Kepri. Berdasarkan data, hingga Oktober 2023 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri mencapai 1,2 juta kunjungan.

“Diperkirakan dari data BPS hingga akhir Desember tahun 2023 bisa mencapai 1,5 juta kunjungan. Mudah-mudahan tahun ini tidak ada turbulensi ekonomi agar pariwisata kita bisa meroket. Catatan kami di tahun 2019 jumlah kunjungan wisman ke Kepri tembus mencapai hampir 3 juta kunjungan. Tahun ini saya berharap ada tambahan kapal dari Johor Malaysia ke Kepri.” ujarnya.

02
January

 

VOInews.id-Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat Kabupaten Sumedang untuk tetap waspada selama sepekan ke depan setelah terjadi pasca guncangan gempa bumi di penghujung tahun 2023. Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu di Sumedang, Jawa Barat, Senin, mengatakan terjadinya gempa susulan tidak ada yang bisa memprediksi, termasuk BMKG. "Kami mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dengan meningkatkan kewaspadaan, terutama sepekan ke depan, karena kita belum bisa memprediksi gempa susulannya seperti apa. Jadi, selama satu minggu ke depan harus meningkatkan kewaspadaan," kata Rahayu.

 

Rahayu mengatakan kewaspadaan itu harus dimiliki oleh masyarakat, terutama yang memiliki bangunan rumah, yang sudah lima kali diguncang gempa sejak 31 Desember 2023 sampai 1 Januari 2024. "Sudah pasti struktur bangunannya bergeser, karena bangunan kita kan bukan bangunan yang didesain tahan gempa. Jadi, harus waspada," ucapnya.

 

Ketika ditanya mengenai penyebab lima gempa di Sumedang, Rahayu mengatakan BMKG untuk sementara ini belum bisa mengidentifikasi secara jelas aktivitas patahan atau sesar apa. "Namun, kita bisa sampaikan bahwa ini dari aktivitas sesar-sesar lokal yang aktif. Mudah-mudahan kita di lapangan secepatnya bisa ambil data, jadi bisa dijustifikasi sesar apa, mudah-mudahan setelah gempa utama 4,8 magnitudo, tren gempa susulan mengecil kekuatannya, mudah-mudahan meluruh terus," ujarnya.

 

Akibat rangkaian gempa dengan yang terbesar berkekuatan 4,8 magnitudo di Sumedang pada 31 Desember 2023 sampai 1 Januari 2024, sebanyak 138 rumah rusak ringan, 110 rumah rusak berat, 456 warga mengungsi, 11 orang mengalami luka ringan, dengan dua orang diantaranya dirawat di RSUD Sumedang dan RS Santosa Bandung, dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

 

Antara

02
January

 

VOInews.idPT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat menyebutkan selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 kelistrikan di seluruh wilayah setempat didukung delapan subsistem dengan total pasokan sebesar 633 megawatt (MW). General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Budiono dalam siaran pers, di Jayapura, Senin, mengatakan dengan sistem tersebut memiliki beban puncak sebesar 452 MW. "Dengan dukungan delapan subsistem tersebut dapat dikatakan sistem kelistrikan sangat aman, karena cadangan daya yang tersisa masih sekitar 181 MW,” katanya. Menurut Budiono, pihaknya akan terus berkomitmen memberikan pelayanan kelistrikan terbaik kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali.

 

"Seperti di Kabupaten Bovendigoel, Papua Selatan di mana ada srikandi PLN Unit Layanan Pelanggan yang bertugas menjaga keandalan kelistrikan pada salah satu gereja di malam pergantian tahun Minggu (31/12)," katanya lagi. Dia menjelaskan karena PLN menghadirkan penerangan listrik hingga ke pelosok negeri, menjadi kewajiban yang tidak mudah di tengah berbagai tantangan lingkungan, apalagi bagi seorang perempuan.

 

"Untuk itu pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh personel yang selalu siaga dan responsif dalam menjaga suplai listrik aman saat momen natal dan tahun baru ini," katanya pula. Srikandi Team Leader Pelayanan Pelanggan dan Administrasi PLN ULP Tanah Merah Sinarti mengatakan pada penjagaan di rumah ibadah dilakukan secara berlapis agar prosesi ibadah berjalan dengan nyaman dan khidmat. "Proses pengecekan infrastruktur kelistrikan kami lakukan pada empat gereja utama di Boven Digoel yang mana telah dilakukan sejak masa siaga hingga hari-h sebelum ibadah dilaksanakan sehingga pengamanan berlapis," katanya pula. Menurut Sinarti, fokus PLN sebagian besar memang di rumah ibadah karena pemerintah juga mengimbau untuk tidak mengadakan aktivitas perayaan di ruang publik.

 

Antara

01
January

VOInews, Jakarta: Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka untuk mengetahui dampak gempa dan tsunami di Jepang.

"KBRI dan KJRI tengah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul masyarakat Indonesia," tulis Kemlu RI dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (1/1/2024).

Gempa berkekuatan magnitudo sekitar 7.4 melanda prefektur Ishikawa, Jepang pada tanggal 1 Januari 2024 pada pukul 16.10 JST atau 14.10 WIB. Gempa juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, dan Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita. 

"Gempa telah menyebabkan gelombang tsunami di beberapa wilayah," tulis Kemlu RI.

Berdasarkan sistem lapor diri KBRI Tokyo, tercatat ada 1.315 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menetap di Prefektur Ishikawa. Menurut Kemlu RI, KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat WNI tetap waspada atas gempa susulan dan tsunami dan selalu memantau informasi dan arahan otoritas setempat. 

"Peringatan tsunami di sepanjang pesisir barat Jepang masih belum dicabut hingga malam hari ini waktu Jepang," tulis Kemlu RI.