29
December

Ilustrasi jurnalis online , Foto:  Pinterest.com

 

 

VOInews, Jakarta : Editor berita menjadi orang terakhir yang menentukan cepat, tepat, dan enak dibacanyanya berita yang disajikan dalam media online. Editor menjadi peramu dan penyaji tulisan sehingga sebuah berita yang disajikan menjadi menarik. Demikian yang disampaikan Lestantya R. Baskoro, Wartawan senior dan pengajar pada Tempo Institute – Tempo Media Group dalam Workshop Editor Berita Online secara daring yang diselenggarakan Puslitbangdiklat LPP RRI, baru-baru ini.

 

Trainer dan penulis sejumlah buku ini menjelaskan sejumlah hal penting yang harus diperhatikan seorang editor agar tulisan yang dipublikasikan menjadi lebih jelas, enak dibaca, nyaman, dan paling penting: aman dari gugatan.

 

Menurut Baskoro, dasar utama yang harus dimiliki seorang editor adalah pemahaman yang kuat atas Kode Etik Jurnalistik. Menurut dia, memahami Kode Etik akan menyelamatkan tulisan.

 

Dalam paparannya dengan judul “Mengedit Berita, Cepat, Tepat, Enak Dibaca” penguji wartawan pada Lembaga Pers Dr. Soetomo ini menjelaskan langkah-langkah dalam mengedit berita online.


"Pertama baca cepat seluruhnya. Kekuatan media siber adalah kecepatannya. Sehingga kecepatan editor dalam menyunting tulisan menjadi poin penting untuk menyajikan berita secara cepat," ujarnya.

 

Kedua, lanjut Baskoro, petakan kesalahan atau keganjilan yang ditemukan. Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam tulisan adalah penggunaan dan penulisan kata depan yang tidak tepat pada judul. "Editor harus membuat 'zero kesalahan' dalam judul, " katanya.

Misalnya,: Prakiraan Cuaca DiKota Jakarta hari ini. Ini adalah penulisan yang salah, seharusnya adalah "Prakiraan Cuaca di Jakarta Hari Ini." Dalam mengedit berita, editor harus mengacu kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.


Ketiga, kesalahan lain yang sering muncul adalah kesalahan ketik, penulisan jabatan, dan penempatan kutipan yang terlalu panjang. Menurut Baskoro, kutipan paling panjang antara 2 – 3 kalimat. Kalau lebih sebaiknya dijadikan kalimat pasif. Editor bertugas untuk menjadikan kutipan yang disajikan menjadi “kutipan yang cerdas”.

 

Selanjutnya, perbaiki pengaturan alinea. Atur kalimat dalam paragraf agar tidak terlalu banyak. Bila lebih dari dari 3 kalimat, bisa ditata dalam alinea berikutnya.

 

Kemudian, hati-hati dalam penulisan judul dan lead. Judul dan teras berita harus sesuai dengan isi tulisan. Ini akan memuaskan pembaca membaca tulisan yang disajikan.

 

Terakhir, editor, kata Baskoro, jangan ragu melakukan riset untuk menambah informasi dalam tulisan yang diedit. Ada kalanya, editor harus menambahkan informasi agar tulisan menjadi lengkap. Riset kecil yang dilakukan dapat memperkaya tulisan. Langkah-langkah ini bisa membantu untuk menjadikan editor sebagai chef atau peramu tulisan yang jitu.

28
December

Foto : Instagram JayIdzes

VOInews, Jakarta: Salah satu calon pemain naturalisasi Jay Idzes tengah menjalani proses pengambilan sumpah Warga Negara Indonesia pada Kamis (28/12/2023). Melansir laman resmi PSSI, Kamis, Jay Idzes telah tiba di Indonesia pada Rabu sore (27/12/2023).

 

“Saya sangat senang dan antusias menyambut hari esok. Akhirnya saya bisa menyelesaikan semua prosesnya. Ya, saya sangat tak sabar menunggu hari esok,” kata Jay Idzes berdasarkan lama resmi PSSI, saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

 

Pengambilan sumpah WNI berlangsung di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI (Kemenkumham) DKI Jakarta mulai pukul 08.00 WIB pagi. Jay Idzes diwajibkan hadir mengenakan jas lengkap warna hitam, dasi merah, dan kopiah.

 

Tak hanya Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On juga diundang untuk menjalani upacara sumpah WNI.

 

“Hanya saja, pemain Swansea City itu berhalangan hadir karena masih ada urusan dengan klubnya,” tulis pernyataan resmi PSSI.

 

Seperti diketahui, pada September 2023, pemain bernama lengkap Jay Noah Idzes dan bek klub Serie B Italia Venezia tersebut sudah bertemu dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Proses naturalisasi Idzes pun berlangsung singkat. Pada awal Desember ini, Komisi III dan X DPR RI menyetujui pengajuan naturalisasi keduanya. Sehari berselang Paripurna DPR mengetuk palu persetujuan.

 

Sebelum Jay Idzes, PSSI telah merampungkan naturalisasi beberapa pemain keturunan seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Rafael Struick, Ivar Jenner, dan Justin Hubner.

28
December

 

VOInews.id- Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan pentingnya proses pemilu yang berfokus pada isu-isu kunci dan perilaku demokratis. Hal itu disampaikan Wapres pada acara Satu Meja The Forum Kompas TV bertajuk “Publik Harus Awasi Pemilu”, yang ditayangkan Rabu (27/12) malam, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis. “Saya kira yang penting itu memang tidak ada perilaku-perilaku yang kurang demokratis, baik dari penyelenggara pemilu, dari aparat, termasuk dari peserta pemilu itu sendiri, jangan ada juga perilaku yang tidak sehat. Kalau semua berjalan baik, saya kira diharapkan hasilnya juga baik,” kata Wapres. Wapres juga menggarisbawahi perlunya penguatan isu-isu krusial yang menjadi tantangan bangsa Indonesia sebagai tema kampanye.

 

Termasuk dalam penyelenggaraan debat calon presiden dan wakil presiden, menurutnya, perlu adanya tanya jawab terfokus, seperti terkait masalah HAM, demokrasi, pendidikan, dan kemiskinan. “Sebenarnya seperti itu yang diharapkan, ada pertanyaan kemudian dijawab, tetapi per isu saja. Misalnya isu HAM diperdebatkan berapa lama kemudian istirahat, isu demokrasi, pendidikan, kemiskinan. Saya kira begitu,” saran Wapres. Mengenai debat Pilpres 2024 yang sudah berlangsung dua kali, Wapres menuturkan bahwa sebenarnya tidak ada perbedaan signifikan dengan debat saat dirinya menjadi cawapres pada pilpres sebelumnya. Hanya saja, ia mencermati ada masukan dari para pengamat agar ada peningkatan kualitas pada debat-debat mendatang.

 

“Dari banyak pengamat itu memang ada yang mengkritisi. Misalnya panelis tidak bisa memperdalam pertanyaan, dan sebagainya. Saya kira banyak pandangan yang ingin lebih baik lagi (ke depan),” ujarnya. Lebih jauh, pada kesempatan itu Wapres juga mencermati adanya gejala kampanye tidak sehat yang ditunjukkan dengan adanya aduan-aduan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Untuk itu, demi menjaga pemilu berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, ia meminta Bawaslu untuk memproses setiap aduan yang masuk. “Kalau protes-protes kan ada. Coba protes-protes itu didalami oleh Bawaslu. Jadi semua yang muncul didalami, betul apa tidak.

 

Kalau betul ditindaklanjuti oleh Bawaslu. Jangan sampai tidak ditindaklanjuti. Kan pemilu jurdil, luber, itu kan perintah konstitusi, jadinya harus dilaksanakan dengan baik,” terangnya. Wapres menegaskan bahwa peran Bawaslu sangat penting, yakni selain untuk menghindari adanya protes-protes setelah pemilu, juga menjaga agar hasil pemilu sah. Oleh sebab itu, Bawaslu diimbau untuk tidak melakukan pembiaran terhadap setiap aduan yang masuk.

 

“Jangan ada pembiaran-pembiaran itu. Harus ditindaklanjuti. Hasilnya seperti apa harus diumumkan kepada publik. Ini yang ke depan masih perlu ditingkatkan,” ungkapnya. Selanjutnya, kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara Pemilu, Wapres berpesan agar terus bersikap adil kepada seluruh kontestan, sebagai upaya menghindari munculnya protes-protes yang dapat berujung konflik di kemudian hari. “Penyelenggara pemilu harus betul-betul adil kepada semua. Jangan sampai ada yang terkesan ada yang dibedakan, sehingga muncul protes-protes,” tegasnya.

 

 

Antara

27
December

VOInews, Jakarta: Indonesia terus mendorong berupaya untuk berkontribusi memberikan bantuan kepada rakyat Afghanistan terutama melalui beasiswa bagi perempuan dan anak perempuan Afghanistan. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, dalam hal bantuan kepada perempuan Afghanistan, Indonesia tidak hanya menyampaikan posisi namun juga melaksanakannya.

Every now and then, kita bicara mengenai masalah bantuan kita untuk rakyat Afghanistan terutama adalah dalam hal edukasi untuk perempuan dan we walk the talk dalam artian kita tidak hanya menyampaikan posisi tetapi kita berusaha semampu kita untuk menjalankannya,” katanya dalam keterangan yang disampaikan di Jakarta, Rabu (27/12/2023).

Retno Marsudi menjelaskan, meskipun masih dalam jumlah terbatas, namun Indonesia sudah mulai menerima sejumlah penerima beasiswa pendidikan asal Afghanistan di sejumlah perguruan tinggi di dalam negeri. Hal ini, menurutnya, mengundang minat serupa dari sejumlah negara untuk berkontribusi bersama Indonesia dalam menyediakan beasiswa pendidikan bagi perempuan dan anak perempuan Afghanistan.

“Paling tidak kita sudah menerima tawaran untuk berkolaborasi dari Norwegia dan Belanda. Dan yang paling terakhir, Jepang sudah mulai menghubungi Indonesia untuk juga dapat berkontribusi dalam memberikan beasiswa terutama untuk kaum perempuan dan anak-anak perempuan Afghanistan,” katanya.

Lebih lanjut Retno Marsudi juga menjelaskan bahwa beasiswa pendidikan yang diberikan kepada pelajar Afghanistan tidak hanya diperuntukkan bagi pelajar perempuan. Indonesia juga membuka peluang beasiswa bagi pelajar laki-laki Afghanistan karena menurut Retno, pendidikan adalah hak dasar bagi seluruh masyarakat baik perempuan maupun laki-laki.

“Kita tidak hanya memberikan beasiswa kepada perempuan karena education for all oleh karena itu selalu ada laki-laki juga yang ikut didalam beasiswa yang ditawarkan oleh Indonesia,” tutupnya.