19
December

 

VOInews.id- Himpunan Alumni (HA) IPB mengundang dialog para calon presiden (capres) pada pemilihan umum (pemilu) 2024 untuk mendengarkan gagasan para ahli mengenai agromaritim sebagai kekuatan Indonesia ke depan. Ketua Umum DPP HA IPB Walneg S. Jas dalam sambutan pembukaan acara dialog capres pemilu 2024 di gedung alumni IPB, Senin malam, mengatakan dialog dengan para capres saat ini tidak mudah karena kesibukan masing-masing, namun gagasan agromaritim tetap disampaikan.

 

"Terima kasih untuk para tokoh alumni IPB, baik akademisi, praktisi, pekerja dan sebagainya menyusun buku putih Agromaritim ini. Kita mengundang capres, memang tidak mudah, sangat mati-matian, karena kesibukan dan waktu yang mungkin kurang pas, kadang capresnya bisa, waktu kita belum bisa, kadang sebaliknya," kata Walneg. Walneg mengatakan HA IPB berusaha mengundang ketiga capres, baik capres nomor urut 1 Anies Baswedan, nomor urut 2 Prabowo Subianto maupun nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

 

Namun demikian, baru ada dua capres yang konfirmasi kehadiran yakni Anies Baswedan yang telah hadir berdialog malam ini dan Ganjar Pranowo yang dijadwalkan pada Selasa (19/12). "Pak Prabowo masih kami hubungi, karena yang kita undang capresnya. Kalau pak Ganjar besok dan kita bebaskan jamnya agar bisa disesuaikan," kata dia.​​​​​​​ Walneg menerangkan bahwa gagasan agromaritim Indonesia dari HA IPB merupakan hasil dari pemikiran para tokoh karena hilirisasi yang paling mungkin adalah di bidang pertanian dan kelautan Indonesia.

 

Sementara, industrialisasi kebanyakan juga pada sektor tersebut. "Semoga gagasan ini dapat dijalankan, diadopsi oleh siapa pun presiden terpilih nanti," ujarnya. Rektor IPB Arif Satria menerangkan agromaritim menjadi kekuatan Indonesia karena mulai dari pangan sampai industri lain seperti jaket dari kelapa sawit dan sebagainya dapat diproduksi dengan konsep reindustrialiasi. "Jadi itulah pentingnya agromaritim sebagai kekuatan kita, semoga dapat diimplementasikan," ujarnya.

 

Antara

19
December

 

 

VOInews.id- Kementerian Kesehatan mengonfirmasi penemuan kasus penularan virus penyebab COVID-19 varian JN.1 di wilayah Provinsi DKI Jakarta dan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu di Jakarta, Selasa, masing-masing satu kasus infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 varian JN.1 ditemukan di Jakarta Selatan pada 11 November 2023, Jakarta Timur pada 23 November 2023, dan Batam pada 13 Desember 2023.

 

Virus corona varian JN.1 dilaporkan berkaitan dekat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan akibat COVID-19. Maxi juga menyebutkan bahwa menurut laporan per 18 Desember 2023 ada dua kasus kematian akibat COVID-19, masing-masing satu kasus di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang dan RSUD Tarakan. "Satu pasien meninggal sudah divaksin dua kali dan memiliki komorbid.

 

Satunya lagi belum pernah divaksin dan mengalami infeksi paru-paru," katanya. Namun, menurut dia, kedua kasus kematian tersebut tidak disebabkan oleh virus corona tipe SARS-CoV-2 varian JN.1. Ia mengatakan bahwa satu kasus kematian pasien akibat infeksi virus SAR-CoV-2 yang sebelumnya dilaporkan terjadi di RSPI Prof Dr Sulianti Saroso Jakarta juga tidak disebabkan oleh infeksi virus varian JN.1. "Yang meninggal di RSPI hasil whole genome sequencing-nya tidak ada yang JN.1," kata dia.

 

Menurut laporan perkembangan penularan COVID-19 yang disiarkan oleh pemerintah pada 18 Desember 2023, ada 2.243 kasus baru penularan COVID-19 dengan dua kasus kematian akibat penyakit tersebut di Indonesia. Kementerian Kesehatan mengimbau warga melengkapi vaksinasi COVID-19 untuk menghindari risiko penularan penyakit tersebut menjelang libur Natal dan tahun baru, masa ketika pergerakan orang meningkat. ​​​​​​​"Masyarakat diimbau untuk segera melengkapi dosis vaksin COVID-19, segera datangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat di puskesmas atau Kantor Kesehatan Pelabuhan. Jangan ditunda-tunda," kata Maxi.

 

Antara

18
December

 

 

VOInews, Jakarta: Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Zero Emission Community (AZEC) di Tokyo, menghasilkan kesepakatan Leaders’ Joint Statement yang berisikan komitmen memenuhi Paris Agreement yang seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan ketahanan energi. Selain itu, Joint Statement juga menyampaikan adanya keperluan pendekatan menuju dekarbonisasi.

"Kemudian di dalam Joint Statement tersebut juga ada pengakuan berbagai macam teknologi dan inovasi untuk mempercepat transisi energi termasuk melalui CCS (carbon capture storage) dan CCUS (carbon capture utilization storage), pemanfaatan LNG sebagai transition fuel, promosi elektrifikasi, dan dekarbonisasi sektor transportasi," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (18/12/2023).

Lebih lanjut, Menlu Retno juga menyampaikan bahwa Joint Statement para pemimpin AZEC menggarisbawahi pentingnya peningkatan pendanaan transisi energi melalui AZEC termasuk melalui promosi implementasi perdagangan karbon di kawasan. Dirinya menjelaskan, bagi Indonesia, kesepakatan yang dicapai dalam KTT AZEC telah turut mengakomodir suara Indonesia yang secara konsisten terus mendorong teknologi menuju transisi energi.

"Kemudian pentingnya meningkatkan mekanisme pendanaan untuk menutup financing gap di negara berkembang, serta perlunya pengembangan aksesibilitas dan keterjangkauan rantai pasok energi di kawasan," katanya.

KTT AZEC menghasilkan sejumlah kerja sama konkret yang dicapai dalam upaya transisi energi dalam kerangka AZEC. Menlu Retno menyebut setidaknya ada 69 kerja sama transisi energi yang dihasilkan usai pertemuan.

"Di antara 69 tersebut, 24 di antaranya adalah proyek transisi energi untuk Indonesia atau antara perusahaan Indonesia dengan perusahaan Jepang," katanya.

Selain itu, Menlu Retno menyampaikan, Indonesia dan Jepang telah menandatangani 24 Nota Kesepahaman terkait transisi energi. "Antara lain meliputi pelatihan untuk mempromosikan transisi energi, kemudian waste to energy, dekarbonisasi, pengembangan transmisi listrik, geothermal, green ammonia, dan lain sebagainya," tutupnya.

18
December

 

 

VOInews, Jakarta: Presiden Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Zero Emission Community (AZEC), di Tokyo, Senin (18/12/2023). Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan pertemuan ini merupakan pertemuan tingkat Pemimpin Negara AZEC yang pertama sejak diluncurkan di sela KTT G20 di Bali, November lalu.

"AZEC sendiri adalah platform kerja sama untuk mendorong pencapaian net-zero emission di kawasan, dimana Indonesia merupakan co-initiator bersama dengan Jepang," kata Menlu Retno dalam keterangan yang diterima di Jakarta.

Adapun negara peserta AZEC selain Indonesia dan Jepang adalah Australia, Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Menlu Retno mengatakan, di dalam pertemuan, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pengakuan terhadap beragam jalur transisi energi.

"AZEC harus dapat mendukung penguatan upaya dekarbonisasi melalui pendanaan yang inklusif untuk mengembangkan berbagai proyek carbon capture storage (CCS) dan carbon capture utilization storage (CCUS)," kata Menlu.

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga menekankan pentingnya dukungan terhadap pendanaan inovatif. Menurut Menlu Retno, Presiden kembali mengangkat pentingnya peningkatan pendanaan berkelanjutan.

"Dan pentingnya sinergi pemerintah, swasta, dan perbankan dinilai Presiden adalah kunci dan harus menjadi game changer untuk percepat transisi energi," katanya.