11
December

 

 

VOInews, Jakarta: Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPL RRI) menggelar pertemuan dan diskusi regional dengan tema “The Role of ASEAN Public Media in Supporting MSMEs in the Region”. Direktur Utama LPP RRI Hendrasmo mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk dapat mendorong peran UMKM sebagai motor penggerak perekonomian di antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

 

"Acara ini berfungsi sebagai platform bagi kita untuk menjalin kolaborasi yang bermakna dan mengeksplorasi bagaimana kita, sebagai media publik, dapat bekerja sama untuk mendorong kemajuan ekonomi di negara-negara ASEAN masing-masing," katanya dalam sambutan yang disampaikan pada pembukaan pertemuan, di Bali, Senin (11/12/2023).

 

Dirinya pun menyoroti peran media publik dalam mendorong peningkatan peran UMKM. Menurutnya, media publik memiliki potensi untuk berkontribusi mendorong pembangunan perekonomian melalui UMKM.

 

"Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memanfaatkan kekuatan media publik untuk mendorong UMKM dan memberikan mereka visibilitas, dukungan, dan sumber daya yang mereka perlukan untuk berkembang," katanya.

 

Hendrasmo menjelaskan, di Indonesia, terutama pada saat pendemi, UMKM telah menjelma menjadi tulang punggung perekonomian. Untuk itu, LPP RRI dengan jaringan yang dimiliki hingga ke seluruh pelosok Indonesia terus bekontribusi membangun hubungan antara UMKM dan masyarakat.

 

"RRI di berbagai daerah terus menjadi penyambung berbagai kegiatan UMKM dengan konsumen. Contohnya dengan menggelar program khusus untuk UMKM di banyak Gedung RRI di berbagai daerah, termasuk menyediakan ruang pameran untuk produk UMKM," katanya.

 

“The Role of ASEAN Public Media in Supporting MSMEs in the Region” dilaksanakan selama 3 hari sejak 11-13 Desember 2023 di Tuban, Bali. Kegiatan yang digelar secara hybrid ini diikuti oleh sejumlah media publik dari negara-negara ASEAN.

 

Kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah pembicara yaitu Dr. Haida Baba Zain dari RTM Malaysia, Paham Thi Ha (Voice of Vietnam), Naomi Tiburcio (PTNI/PTV Filipina), H.E. Dr. Sles Nazy (Kamboja), dan perwakilan dari Thailand serta Timor Leste.

11
December

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menghadiri pertemuan khusus Executive Board Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Minggu 10 Desember 2023 di Jenewa, Swiss untuk membahas situasi di Gaza. Foto: KEMLU RI

 

VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menghadiri pertemuan khusus Executive Board Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Minggu 10 Desember 2023 di Jenewa, Swiss untuk membahas situasi di Gaza.

 

Dalam pertemuan tersebut, Retno Marsudi menekankan pentingnya percepatan bantuan Kesehatan untuk Gaza.

 

Dalam pertemuan, saya juga sampaikan tiga hal penting yang harus dilakukan. Pertama, pentingnya mempercepat bantuan kesehatan untuk Gaza,” kata Retno Marsudi dalam keterangan resminya pada Senin (11/12/2023).

 

Retno juga mengatakan Indonesia mendesak Israel untuk menghormati hak atas kesehatan dan akses masyarakat Gaza terhadap fasilitas kesehatan.

 

“Indonesia telah mengirimkan 4 sortie bantuan kemanusiaan. Indonesia juga akan mengirimkan kapal rumah sakit ke Gaza guna membantu masyarakat yang terluka dan sakit,” ucapnya.

 

Retno Marsudi pun menyoroti pentingnya perlindungan terhadap seluruh pekerja dan fasilitas medis. Serta Israel menghormati dan menegakkan hukum humaniter internasional.

 

“Indonesia mendesak adanya akuntabilitas dan keadilan atas seluruh serangan terhadap pekerja dan fasilitas medis di Gaza,” kata Retno Marsudi.

 

Ia juga menyampaikan pentingnya peningkatan mobilisasi dukungan untuk WHO.

 

“Dukungan ini sangat diperlukan bagi beroperasinya program-program WHO dan UNRWA di Gaza. Indonesia juga mendukung WHO untuk melakukan donors conference guna dapat membiayai dan membangun kembali sistem kesehatan Palestina,” terangnya.

11
December

 

VOInews, Jakarta: Sebanyak 288 peserta Pramuka Indonesia berpartisipasi pada kegiatan Jambore Nasional Brunei Darussalam ke-5 (The 5th Brunei Darussalam Scout National Jamboree) pada 2-7 Desember 2023 di Royal Grand Stand, Community Hall, Bukit Bendera, Tutong, Brunei Darussalam.

 

Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Ahmad Ubaedillah mengatakan keterlibatan kontingen Pramuka Indonesia dalam acara tersebut dapat mempromosikan citra positif Indonesia.

 

“Kehadiran kontingen mencapai 288 Pramuka Indonesia dalam Jambore Brunei tahun ini menunjukkan bahwa Pramuka Indonesia juga turut aktif dalam mempromosikan citra prositif Indonesia, sebagai bagian dari upaya soft diplomacy Indonesia di luar negeri," kata Dubes Ubaedillah dalam keterangan yang diterima pada Senin (11/12/2023) di Jakarta.

 

Kegiatan Jambore Nasional Brunei ke-5 diikuti oleh lebih dari 800 peserta yang berasal dari Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Kontingen Pramuka Indonesia merupakan peserta terbanyak, setelah tuan rumah Pramuka Brunei, dan dipimpin oleh Ketua Kontingen Mohammad Laiyin Nento, Andalan Nasional atau Sekretaris Komisi Kerja sama Luar Negeri Gerakan Pramuka Nasional Indonesia.

 

Kontingen Pramuka Indonesia berasal antara lain dari Kwartir Daerah Jakarta, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

 

Penyelenggaraan Jambore Ke-5 bertepatan dengan peringatan 90 tahun pendirian Pengakap (Pramuka) Brunei Darussalam pada tahun 1933 di Tutong. Sesuai kesepakatan, kegiatan Jambore berikutnya akan diadakan di Malaysia (ke-6), yang kemudian akan dilanjutkan di Singapura (ke-7) dan di Indonesia (ke-8).

11
December

 

VOInews.id- Ekonom dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Gunawan Benjamin mengusulkan agar Perum Bulog mendapatkan kuota impor gula demi menekan harga komoditas tersebut di pasar. "Seandainya perusahaan yang sudah memiliki kuota impor tetapi ragu untuk melakukannya, sebaiknya sebagian kuota tersebut diserahkan kepada Bulog," ujar Gunawan di Medan, Minggu. Pria yang juga Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut itu memahami jika masih ada perusahaan termasuk dari swasta yang belum memaksimalkan hak impor gula mereka karena tingginya harga di tingkat internasional. Menurut Gunawan, hal tersebut wajar lantaran tidak ada perusahaan yang ingin rugi. Oleh karena itulah keterlibatan Bulog diperlukan.

 

Kalau Bulog ikut mengimpor gula maka orientasinya bukan lagi keuntungan melainkan bagaimana supaya harga tidak bergejolak. Ada stabilitas yang dijanjikan kalau Bulog turun tangan," tutur dia. Gunawan menegaskan, pemenuhan stok gula dalam negeri menjadi yang utama saat ini khususnya ketika memasuki masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Dia menilai, kebutuhan masyarakat akan gula konsumsi mesti menjadi pertimbangan tertinggi. "Masyarakat membutuhkan gula yang harganya tidak membebani daya beli mereka," kata Gunawan. Nantinya, jika memang Bulog diberikan kuota impor gula, Gunawan berharap pemerintah juga melindungi perusahaan BUMN tersebut dengan regulasi khusus supaya tidak menelan kerugian besar.

 

Antara