24
January

 

VOInews.id- Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa sekaligus Research Associate Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia mengatakan ada potensi kenaikan produksi beras nasional sebanyak 0,9 juta hingga 1,5 juta ton pada 2024. "Ada potensi kenaikan produksi beras tahun 2024 antara 0,9-1,5 juta ton," kata Andreas dalam diskusi Outlook Ekonomi Sektor-sektor Strategis 2024 di Jakarta.

 

Pemerintah Indonesia telah menetapkan impor beras pada 2024 sebesar tiga juta ton. Sementara, menurut Andreas, ada potensi kenaikan produksi beras pada tahun yang sama. Produksi padi 2024 diperkirakan naik 3-5 persen. Jika terjadi stok beras yang besar, ia mengkhawatirkan harga beras akan anjlok sehingga merugikan produsen atau petani. "Kalau stok besar pasti akan menjatuhkan harga yang lebih besar daripada kenaikan stok tersebut. Yang paling dirugikan adalah sedulur tani," ujarnya.

 

Sementara pada 2023, Pemerintah Indonesia melakukan impor beras sebanyak 3,3 juta ton. Impor beras dilakukan dengan asumsi bahwa produksi nasional akan turun tajam karena fenomena El Nino. Namun, lanjut Andreas, produksi beras pada 2023 hanya turun 0,65 juta ton. Dengan demikian, ada kelebihan stok sebesar 2,65 juta ton beras. Oleh karena itu, ia mengatakan keputusan impor beras perlu ditinjau agar tidak merugikan petani. Terkait situasi pangan 2024, ia memperkirakan ada tren penurunan harga sejumlah bahan pangan karena adanya kenaikan produksi pangan. Menurut dia, yang akan mempengaruhi dunia.

 

Antara

24
January

 

VOInews.id- Indonesia menolak keras pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menentang pembentukan negara Palestina, setelah perang berakhir nantinya. “Indonesia menolak keras pernyataan tersebut. Pernyataan ini tidak dapat diterima. Hal ini menegaskan tujuan akhir Israel untuk menghapus Palestina dari peta dunia,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. Retno, yang berbicara dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB tentang krisis Israel-Palestina yang dipantau secara daring Kamis pagi, kemudian mempertanyakan sikap Dewan Keamanan PBB dalam merespons pernyataan Netanyahu tersebut. “Akankah Dewan ini tinggal diam menghadapi niat tersebut?” ujar dia.

 

Guna mengantisipasi ancaman perang besar-besaran di Timur Tengah, Menlu Retno kembali menyerukan gencatan senjata permanen yang akan memberikan ruang untuk mengatasi situasi kemanusiaan di Gaza, serta memulai upaya rekonstruksi pasca konflik dan memungkinkan berlanjutnya proses solusi dua negara. “Pada saat yang sama, sangat penting untuk mendukung pekerjaan Koordinator Senior Kemanusiaan dan Rekonstruksi PBB untuk membuka jalan bagi pengiriman bantuan kemanusiaan untuk menyelamatkan banyak jiwa di Gaza,” tutur dia. Retno juga menegaskan bahwa Palestina harus segera diberi status keanggotaan penuh di PBB. “Hal ini penting untuk memulai upaya yang adil dan seimbang dalam solusi dua negara, dan menghentikan agresi brutal Israel,” ujar dia.

 

Ia pun mendesak dunia agar menghentikan aliran senjata ke Israel yang dapat digunakan untuk membunuh warga sipil yang tidak bersalah. “Israel harus bertanggungjawab atas tindakannya, termasuk kekejaman di Gaza. Tidak ada negara yang kebal hukum,” tutur Retno, menegaskan. Dalam pertemuan yang berlangsung di New York, Amerika Serikat itu, Menlu Retno juga mengungkapkan rencana Indonesia untuk menyampaikan pernyataan lisan (oral statement) di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memberi masukan pandangan hukum kepada ICJ.

 

Partisipasi Indonesia itu sesuai dengan permintaan Majelis Umum PBB yang meminta nasihat hukum (advisory opinion) dari ICJ mengenai konsekuensi hukum dari kebijakan dan tindakan Israel di Palestina. “Bulan depan, Indonesia akan menyampaikan Pernyataan Lisan untuk Pendapat Penasihat ICJ yang dibawa ke pengadilan atas mandat Majelis Umum.Indonesia akan melakukan segala cara untuk mendukung Palestina,” tutur Retno.

 

Antara

23
January

 

VOInews, Jakarta: Indonesian Diaspora Network (IDN) Global menggelar bedah buku Diaspora Bangga Berbangsa karya Fenty Effendy, Sabtu, di Jakarta. Buku itu menceritakan pencapaian diaspora Indonesia selama satu dasawarsa dan sejumlah isu yang menjadi perhatian diaspora di luar negeri.

Salah satu pembedah dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ganewati Wuryandari, mengatakan Diaspora Indonesia telah melakukan berbagai upaya nyata untuk berkontribusi dalam membangun bangsa. Menurutnya banyak diaspora Indonesia yang sudah menyumbangkan tenaga, pikiran, bahkan aset mereka demi kemajuan bangsa.

"Buku ini juga menceritakan berbagai upaya IDN Global dan para anggotanya dalam melakukan kegiatan yang sifatnya nyata, untuk ikut serta serta menyumbangkan tenaga, pikiran, bahkan aset mereka untuk kemajuan bangsa. Jadi bangga sekali. Menarik ya. mulai dari program smart desa, sampai tadi sudah disampaikan ada tujuh ribu lebih pengguna aplikasi smart untuk pembangunan desa" ujar Ganewati dalam acara yang digelar secara hybrid itu.

Dirinya pun mendorong publikasi lebih jauh terkait upaya diaspora Indonesia dalam mendukung pembangunan nasional. Menurutnya upaya ini dapat juga dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan media sosial.

23
January

 

VOInews, Jakarta: Sembilan pemuda-pemudi Indonesia dari beberapa organisasi dan lembaga Islam diundang pemerintah Jepang untuk mengikuti program JENESYS (Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths) Gelombang Peace Building. Mereka berasal dari organisasi Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Masjid Istiqlal, dan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Wakil duta Besar Jepang untuk Indonesia, Katsuro Nagai, saat pemberangkatan mereka, Senin (22/1) mengatakan, peserta akan berkesempatan untuk mengunjungi beberapa tempat menarik terkait kebudayaan Islam dan tempat-tempat bersejarah di Jepang.

“Mereka berkesempatan untuk mengunjungi masjid dan pusat kebudayaan Islam di Tokyo. Dan juga seperti yang saya katakana, hal paling menarik dalam kunjungan mereka adalah homestay di Nagasaki” ujarnya.

Para peserta direncanakan tiba di Jepang pada Selasa 23 Januari pagi, dan akan mengikuti program ini hingga 30 Januari 2024. JENESYS adalah program tahunan pemerintah Jepang yang bertujuan untuk memperkenalkan kehidupan masyarakat, budaya, dan kemajuan teknologi Jepang dalam segala aspek. Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia juga berharap dengan mengikuti program ini, para peserta dapat berperan aktif menjadi jembatan dalam mempererat persahabatan antara Jepang dan Indonesia. (voi/ihsan/edit r)