Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membagikan sekitar lima ton ikan laut untuk para santri di sejumlah pondok pesantren wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sebagai upaya memberikan makanan bergizi. Hal itu dikatakan Susi Pudjiastuti saat berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Senin. Ia mengatakan, pemerintah sengaja memberikan ikan untuk para santri sebagai bagian dari menggalakkan program gemar makan ikan. Kandungan gizi di dalam ikan sangat baik, sehingga sehat untuk pertumbuhan tubuh, terutama untuk anak-anak. Selain memberikan bantuan ikan segar, Menteri Susi juga mengunjungi sentra sentra kuliner ikan yang merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sentra kuliner itu untuk usaha beragam olahan ikan. Menteri Susi juga sekaligus meresmikan sentra kuliner ikan yang masih ada di kawasan pondok tersebut. Ia juga sempat melihat serta mencicipi aneka olahan makanan dengan bahan baku utama dari ikan. Beberapa aneka olahan itu adalah keripik ikan, otak-otak bandeng, bakso, nuget, dan beragam makanan lainnya. (antara)
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyebut alokasi bantuan pemerintah harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kelompok miskin maupun rentan miskin. Oleh karena itu ia mengusulkan agar keluarga yang anggotanya merokok lebih baik tidak mendapatkan bantuan sosial (Bansos) seperti Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Hal ini guna memastikan dana bantuan tersebut tidak digunakan untuk membeli rokok. Usai menjadi pembicara di Forum Merdeka Barat 9, di Jakarta, Senin (30/7), Bambang mengatakan sebenarnya PKH merupakan bantuan yang diberikan pemerintah dengan syarat-syarat tertentu. Syarat ini harus dipastikan untuk dipenuhi guna meringankan beban dari keluarga penerima bantuan.
“ PKH itu adalah bantuan tunai bersyarat. Syaratnya misalkan kalau ibunya sedang mengandung maka harus rajin memeriksakan kandungannya ke Puskesmas. Kalau anaknya sekolah harus dipastikan anaknya sekolah penuh waktu, ya itu contoh. Terutama kalau ada sala satu anggota keluarganya yang difabel harus mendapatkan perhatian. Nah tentunya hal ini juga berlaku kepada perokok ya. Kembali lagi ini usulan kami. Usulan kami adalah tentunya penerima PKH harus memastikan karena mereka kan terima tunai. Ketika menerima uang tunai ya kita harapkan uang itu dipakai untuk keperluan yang benar–benar dibutuhkan “.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan, peranan konsumsi rokok terhadap pendapatan riil suatu keluarga adalah sebesar 10 persen di pedesaan dan 11 persen di perkotaan. Oleh karena itu, daripada dihabiskan untuk membeli rokok, menurut Bambang pendapatan yang diperoleh lebih baik digunakan untuk membeli makanan yang bergizi dan memenuhi karbohidrat serta protein yang cukup. Di kesempatan yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik, (BPS) Suhariyanto menyebut beras dan rokok merupakan komoditas yang berpengaruh besar pada tingkat kemiskinan masyarakat. Naik turunnya harga dua komoditas tersebut sangat mempengaruhi inflasi dan kemampuan daya beli masyarakat. Suhariyanto menyebut rokok mempengaruhi tingkat kemiskinan karena tingkat konsumsinya tinggi. Bahkan penduduk di bawah garis kemiskinan pun banyak ditemui masih mengkonsumsi rokok. (VOI/Rezha)
PT Garuda Indonesia (Persero), berhasil membukukan operating revenue pada semester 1 tahun ini sebesar 1,9 Dollar Amerika Serikat (AS) dengan pertumbuhan mencapai 5,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2017 sebesar 1,8 Dollar AS. Selain itu maskapai penerbangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga berhasil menekan kerugian hingga 60 persen pada semester 1 ini dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Menurut Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury pertumbuhan kinerja operasional tersebut ditunjang oleh peningkatan jumlah penumpang sebesar 8,3 persen, angkutan kargo sebesar 8 persen, dan yang terbesar dari pemasukan tambahan sebesar 27,5 persen.
“ Kita memang bisa memangkas kerugian kita sampai dengan 60 persen jadi cukup signifikan tentunya. Pertama adalah dari sisi peningkatan revenue. Jadi pertumbuhan revenue kita bisa mencapai sekitar enam persen. Ini juga tentunya berasal dari jumlah penumpang yang bisa kita angkut di tahun ini bisa mencapai 8,3 persen pertumbuhannya dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kita juga bisa menumbuhkan sumber– sumber revenue kita yang lain ancillary revenue kita itu tumbuhnya baik bisa mencapai 27,5 persen tumbuhnya dan juga dari kargo. Dimana kargo kita juga tumbuhnya mencapai 8 persen “.
Pahala menambahkan, Garuda Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan positif kinerja finansial dan operasionalnya di tengah tren penurunan kinerja operasional industri penerbangan global, meningkatnya harga bahan bakar, serta menguatnya mata uang Dollar AS. Selain berhasil menekan kerugian, menurut Pahala, Garuda Indonesia juga berhasil mencatatkan capaian tingkat ketepatan waktu pada periode peak season Lebaran 2018 sebesar 89,93%. Capaian Garuda Indonesia juga mendapat pengakuan internasional dengan meraih The World's Best Cabin Crew dari Skytrax selama 5 tahun berturut-turut. Selain itu, Garuda Indonesia juga berhasil mempertahankan posisi dalam The World's Top 10 Airlines Skytrax dengan menduduki peringkat ke-9 atau naik 1 peringkat dibandingkan capaian tahun lalu. Garuda Indonesia juga berhasil mengembangkan jaringan penerbangan dengan membuka sejumlah rute baru, di antaranya rute Denpasar-Xian, Denpasar-Zhengzhou, Makassar-Palembang, Makassar-Selayar, Jakarta-Sorong hingga Mumbai-Denpasar. (VOI/Rezha)
.
Standar penghitungan angka kemiskinan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia melalui Badan Pusat Statistik (BPS) masih lebih tinggi dari standar yang ditentukan oleh Bank Dunia. Demikian dikatakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI, Bambang Brodjonegoro dalam Forum Merdeka Barat 9 bertajuk Fakta Penurunan Angka Kemiskinan yang digelar di Jakarta, SeniN (30/7). Bambang mengatakan penghitungan angka kemiskinan yang dilakukan oleh BPS menggunakan unit acuan per kapita dan menggunakan standar berbeda untuk wilayah pedesaan dan perkotaan.
“ Itu sudah diatas standar yang biasa ditentukan World Bank yaitu 2 Dollar AS perhari, ini adalah 2,5 Dollar perhari. Dan kita juga harus lihatnya berdasarkan desa kota dan itu adalah per kapita, per bulan. Jadi ya semua orang kan kebanyakan hidup dalam unit keluarga. Keluarga kita itu rata–rata anaknya adalah 2,3 jadi anaknya antara dua atau tiga orang. Jadi kalau ada 400 ribu harus dikalikan dulu lima. Berarti dua juta (rupiah) sebenarnya per bulan. Bahkan kalau di Jakarta itu sampai 3,1 juta perbulan. Ya intinya sudah sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan secara internasional juga “.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, Selama ini BPS menghitung angka kemiskinan dari kelompok makanan dan non-makanan bukan berdasarkan nilai tukar AS dolar atas rupiah yang sekarang rata-rata Rp14.400 per 1 dolar AS. Namun memakai US dolar PPP (Purchasing Power Poverty). Angka konversi US dolar PPP adalah banyaknya rupiah yang dikeluarkan untuk membeli sejumlah barang yang sama setara dengan 1 dolar di Amerika Serikat. Seperti diketahui BPS pada tahun ini mengumumkan bahwa angka kemiskinan Indonesia adalah 9,82%. Angka tersebut merupakan sejarah bagi Indonesia, karena untuk pertama kalinya persentase penduduk miskin berada di dalam 1 digit. BPS mencatat, jumlah penduduk miskin Indonesia per Maret 2018 adalah 25,95 juta orang. Angka itu menurun, jika dibanding September 2017, yaitu 26,58 juta orang atau 10,12 persen. (VOI/Rezha)