Indonesia menjalin kerja sama dengan Bulan Sabit Merah -BSM Mesir dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan ke jalur Gaza, Palestina.// Kerja sama ini dilakukan untuk memudahkan proses penyaluran bantuan melalui pintu Rafah di Provinsi Sinai, Mesir, yang berada di bawah kendali otoritas setempat. Minister Counsellor Fungsi Politik Kedutaan Besar RI Kairo, Sonny Sasongko, di Kairo, Sabtu (16/6) mengungkapkan, sebagaimana yang telah ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno LP Masudi, Pemerintah Indonesia selalu mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina. Salah satu langkah yang dianggap mendesak yakni, penyaluran bantuan kemanusiaan di tengah situasi di Palestina yang bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Sonny Sasongko mengatakan, perbatasan pintu Rafah merupakan satu-satunya akses dari Mesir untuk penyaluran bantuan ke jalur Gaza, dan untuk melintas di perbatasan diperlukan koordinasi dengan Pemerintah setempat.
‘’Indonesia selalu mendukung upaya perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina. Dan untuk itu Indonesia juga harus berupaya untuk meringankan beban yang diderita oleh sebagian besar rakyat Palestina terutama di daerah pendudukan seperti di Gaza. Dalam hal ini pemerintah Indonesia sudah menugaskan Kedutaan Besar RI di Kairo untuk membuka akses ke Gaza lewat Provinsi Sinai untuk menyalurkan Bantuan kemanusiaan. Indonesia telah bertemu dengan beberapa pihak di sini termasuk Bulan Sabit Merah Mesir’’.
Menurut Sonny Sasongko, Bulan Sabit Merah Mesir menyambut baik rencana penyaluran bantuan kemanusiaan dari Indonesia. Kedutaan Besar RI Kairo saat ini masih menunggu kabar lebih lanjut dari Kementerian Luar Negeri RI dan pihak terkait untuk waktu pengiriman berikut jumlah bantuan yang akan disalurkan ke Palestina. Penyeberangan perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza hampir sepenuhnya tertutup sejak tahun 2013. Pintu Rafah biasanya dibuka dalam waktu singkat untuk akses penyaluran bantuan dan pengobatan di wilayah Mesir atau wilayah yang lebih jauh seperti yang dilakukan saat bulan Ramadhan lalu. Israel mengendalikan enam dari tujuh pintu perbatasan keluar masuk Jalur Gaza. RA.
Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani, mengajak para duta besar negara sahabat yang hadir pada Open House di Kedutaan Besar RI Roma untuk merasakan nuansa Lebaran di Indonesia. Acara open house ini menjadi suatu pengalaman tersendiri yang sangat menarik. Hal itu dikatakan Penerangan, Sosial, dan Budaya Kedutaan Besar RI Roma, Aisyah M. Allamanda, kepada Antara di Jakarta, Sabtu (16/6). Sekitar 200 warga Indonesia yang berada di Roma dan sekitarnya mengikuti serangkaian acara. Imam sholat Ied, Ustadz Ikhwani, mengajak masyarakat Indonesia yang hadir untuk tetap mengamalkan perilaku mulia, khususnya dalam kehidupan sosial sehari-hari, meski tidak lagi sedang menjalankan ibadah Ramadhan. Antara
Tiga dosen Universitas Lancang Kuning Provinsi Riau melakukan proses digitalisasi terhadap 60 naskah Melayu kuno untuk membantu melestarikan peninggalan bersejarah itu. Mereka adalah Junaidi, Fikru Mafar, dan Iik Idayanti, dengan dukungan dana hibah dari lembaga perpustakaan Kerajaan Inggris, "British Library’. Hal itu dikatakan Junaidi yang juga Ketua Masyarakat Pernaskahan Nusantara Wilayah Riau di Pekanbaru, Sabtu (16/6). Seperti dikutip Antara, Fikru Mafar yang juga peneliti, menjelaskan, naskah-naskah kuno yang telah berusia 200 sampai 300 tahun itu melalui proses digitalisasi yang berlangsung mulai Oktober tahun lalu sampai April tahun ini. Antara
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini merupakan momentum yang sangat baik bagi bangsa Indonesia untuk menjaga persatuan. Apalagi, setelah Idul Fitri masyarakat akan dilaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yakni pada 27 Juni 2018 di 171 daerah.
"Momentum lebaran ini bagus untuk saling menyatukan, saya selalu berbicara jangan saling menjatuhkan tapi saling jaga, itu poin penting setelah lebaran," ujar Moeldoko usai menghadiri acara open house di Kediaman Dinas Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, Jumat (15/6).
Moeldoko mengatakan, ke depan tantangan yang akan dihadapi oleh Indonesia akan cukup berat. Oleh karena itu, dia mengimbau agar masyarakat Indonesia dapat bersatu untuk menghadapi tantangan tersebut.
"Kita jadi bangsa yang bersatu, karena tantangan kita cukup berat tapi kalau semua bersatu akan mudah," kata Moeldoko. Pada tahun politik yang panjang ini, Moeldoko mengatakan meski ada perbedaan pandangan politik, diharapkan persatuan bangsa harus tetap terpelihara. Hal tersebut untuk mencapai tujuan nasional menuju masyarakat yang adil dan sejahtera.(rol)