Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut mengapresiasi atas kerja keras pemerintah dan maskapai penerbangan dalam negeri yang akhirnya mendapat kepercayaan kembali dari Komite Keselamatan Udara Uni Eropa. Hal ini seiring telah dicabutnya larangan terbang terhadap 55 maskapai penerbangan Indonesia.
Jokowi mengungkapkan, layaknya umat Islam yang tengah merayakan hari kemenangan setelah sebulan berpuasa, maka di udara Indonesia pun merayakan kabar baik yang datang darI Brussel. "Ini hadiah Lebaran yang sudah kita nanti-nanti selama 11 tahun sejak sejumlah maskapai kita dilarang terbang ke Uni Eropa pada Juli 2007 lalu. Syukur Alhamdulillah," kata Jokowi dicatut dari lama Facebook miliknya, Rabu (20/6).
Dengan pencabutan larangan itu, lanjut Jokowi, maskapai penerbangan Indonesia kembali berada di jajaran elite penerbangan dunia. Ini tanggung jawab moral yang besar karena didalamnya ada kewajiban untuk mempertahankan dan meningkatkan terus level keselamatan, keamanan dan kenyamanan pelayanan penerbangan nasional.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menyebut pencabutan larangan terbang Indonesia dari Uni Eropa merupakan hasil kerja panjang dan kerja keras. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, kabar pencabutan larangan terbang Indonesia dari Uni Eropa Keselamatan Penerbangan (EU Flight Safety) merupakan kabar yang menggembirakan
"Pencabutan ini satu hasil kerja panjang, kerja keras, dan kolaborasi antara diplomasi, regulator (Kementerian Perhubungan), dan operaror, yakni maskapi penerbangan Indonesia," kata Retno Marsudi dalam konferensi pers di kediaman Menteri Perhubungan akhir pekan kemarin.
Selain yang terkait teknis, Retno menjelaskan, pemerintah dan operator melakukan beberapa lobi dan diplomasi, antara lain, pendekatan dengan Komisi Eropa, direktorat pergerakan dan transportasi, Komite Transportasi Eropa, dan Komite Keselamatan Udara.
Pencabutan larangan penerbangan dari Uni Eropa Keselamatan Penerbangan dilakukan pada semua maskapai penerbangan Indonesia. Keputusan itu merupakan pendekatan panjang sejak 2007. Menjelang 2008, ada beberapa pencabutan yang sifatnya terbatas.
Retno mencontohkan, pada 2009 ada pencabutan untuk Garuda, Mandala Tigerair. Kemudian, pada 2010 pencabutan untuk Indonesia Airasia, Batavia. Selanjutnya, pada 2011 ada pencabutan pada perusahaan kargo Indonesia, seperti, PT Cardig Ligistics Indonesia, Asialink Cargo, Republic Express Airlines. Pada, 2016 pencabutan larangan untuk Batik Air, Citilink, dan Lion Air.
Menjelang pencabutan ada kegiatan intensif yang dilakukan Kemenlu dan Kemenhub, seperti menyambut Kunjungan Penilaian Uni Eropa pada Maret 2018. Hasil pertemuan itu dibahas dalam Pertemuan Komite Keselamatan Udara pada 30 Mei di Brussel.
Uni Eropa sebelumnya menerapkan larangan terbang terhadap seluruh maskapai penerbangan dan otoritas penerbangan Indonesia sejak 2007. Larangan ini pun akhirnya dicabut pada Kamis (14/6) lalu.
Keputusan Uni Eropa itu merupakan hasil dari rangkaian upaya panjang Pemerintah Indonesia. Sebelumnya, Uni Eropa secara bertahap mengeluarkan beberapa maskapai Indonesia dari EU Flight Safety List, dimulai pada 2009, 2011 dan 2016 secara individu. Dalam kurun waktu 10 tahun hanya melepas tujuh maskapai penerbangan.
Uni Eropa juga telah melaksanakan EU Assessment Visit ke Indonesia pada 12-21 Maret 2018. Hasil evaluasi menyeluruh tersebut dibahas dalam pertemuan Air Safety Committee di Brussel pada 30 Mei 2018 yang dihadiri oleh Pemerintah Indonesia dan tiga maskapai perwakilan, yakni, Wings Air, Sriwijaya Air, dan Susi Air. Keputusan Uni Eropa ini dinilai bentuk kepercayaan terhadap otoritas penerbangan dan maskapai penerbangan Indonesia.( ROL)
Menlu RI dan Menlu Finlandia telah menjadi co-host Pertemuan High Level Advisory Board on Mediation (HLAB-M) Sekjen PBB, di Helsinki (18/6). Sekjen PBB dan anggota HLAB-M hadir dalam acara tersebut.
Dalam pernyataan pembukaan, Menlu Retno menyampaikan tiga masukan bagi Sekjen dan HLAB-M terkait mediasi, upaya mencegah konflik dan menciptakan perdamaian.
Pertama, pentingnya meningkatkan komunikasi dengan pemimpin masyarakat/pemimpin agama untuk menjaga "value of tolerance".
Dalam kaitan ini, Menlu Retno menyampaikan bahwa baru-baru ini, Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan Trilateral Ulama Indonesia - Afghanistan - Pakistan, di Bogor bulan Mei 2018. Pertemuan Ulama ini menghasilkan komitmen yg positif yg diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perdamaian di Afghanistan.
Kedua, pentingnya mengubah "culture of reaction" menjadi "culture of prevention".
Dalam kaitan ini, Menlu Retno menyampaikan dukungan kepada inisiatif Sekjen PBB untuk menjadikan "conflict prevention" sebagai salah satu prioritas PBB.
Ketiga, pentingnya menyebarluaskan "habit of dialogue", penghormatan terhadap hukum internasional, kerjasama dengan Organisasi Regional untuk mencegah konflik.
Hal tersebut sejalan dengan prioritas Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, yang masa kerjanya akan dimulai 1 Januari 2019 dan berakhir pada 31 Desember 2020.
Menanggapi apa yg disampaikan oleh Sekjen PBB mengenai peran perempuan dalam perdamaian, Menlu RI menyampaikan pentingnya pemberdayaan perempuan termasuk dalam pemberantasan terorisme. Peran perempuan dinilai juga sangat penting artinya upaya menciptakan perdamaian.
HLAB-M dibentuk oleh Sekjen PBB pada 13 September 2017, beranggotan 18 tokoh, baik mantan Presiden, mantan Menlu dan tokoh penting lainnya. Salah satu anggota HLAB-M adalah mantan Menlu RI, Marty Natalegawa.
Tujuan pembentukan HLAB-M adalah memberikan dukungan bagi Sekjen PBB dalam meningkatkan mediasi dalam agenda PBB.
Isu mediasi dan conflict prevention bukan merupakan isu baru dalam politik luar negeri Indonesia. Sekjen PBB secara khusus menyampaikan penghargaan terhadap peran aktif Indonesia dalam isu Rakhine State. (sumber: Kemlu)
Indonesia dan Finlandia telah mencapai perkembangan yang sangat signifikan dalam hubungan bilateral di tahun 2017. Demikian pernyataan Menlu RI, Retno Marsudi dalam Pertemuan bilateral dengan Menlu Finlandia, Timo Soini, di Helsinki, Finlandia (18/06).
Di tahun 2017, Perdagangan bilateral mengalami peningkatan 66%. Sementara angka wisatawan Finlandia naik lebih 21%. Finnair juga sudah melakukan penerbangan dari Helsinki ke Bali. Selain itu, terdapat satu kerjasama baru yang telah disepakati yaitu di bidang interfaith dialogue. Pertemuan pertama interfaith dialogue akan dilakukan September 2018.
Selain itu, kedua pihak sepakat untuk meningkat kerjasama dalam 3 bidang, yaitu: kehutanan, energi terbarukan serta pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Satu isu pending yang telah disepakati untuk segera diselesaikan adalah kerjasama pembebasan visa untuk pemegang paspor diplomatik dan dinas. Finlandia berjanji akan segera menyampaikan tanggapan terhadap Draft MOU yaang disampaikan Indonesia.
Mengenai ekspor Indonesia, secara khusus Menlu Retno menyinggung mengenai semakin meningkatnya ekspor kopi Indonesia. Beraneka biji kopi dari berbagai daerah di Indonesia dapat diperoleh di berbagai supermarket di Finlandia. Menurut laporan Dubes RI Helsinki, paling sedikit terdapat 16 jenis kopi Indonesia yang sudah masuk kepasar Finlandia.
Selain itu, Menlu RI juga meminta perhatian mengenai kelapa sawit Indonesia, yang masih mengalami treatment diskriminatif oleh Eropa.
Kedua Menlu juga membahas isu-isu global yang menjadi kepentingan bersama, termasuk isu Afghanistan, keamanan di Timur Tengah, Laut Cina Selatan, serta perkembangan terkini di Eropa. (sumber: Kemlu)
Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, menghadiri peresmian Masjid Nurullah di Solnechnogorsk, salah satu kota satelit wilayah Moskow, Rusia, sekitar 75 kilometer dari Kota Moskow, Minggu (17/6). Kehadiran Duta Besar Wahid Supriyadi adalah untuk memenuhi undangan Ravil Gaynutdin, Ketua Dewan Mufti Rusia, yang juga Ketua Majelis Muslim Federasi Rusia. Demikian keterangan Sekretaris Pertama Fungsi Penerangan, Sosial dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia Moskow, Enjay Diana, kepada Antara Senin. Dalam acara tersebut,
Duta Besar Wahid Supriyadi didaulat memberikan sambutan guna menunjukan berkembangnya Islam di Rusia dan hubungan baiknya dengan Indonesia. Ia juga menyampaikan rencana mengadakan bisnis forum para pengusaha muslim Indonesia-Rusia Mei 2019 dalam rangka Kazan Summit di Kazan, Republik Tatarstan. Selain itu, Duta Besar Wahid mengundang para pengusaha muslim Rusia menghadiri Forum Bisnis Rusia-Indonesia di Moskow dan Trade Expo Indonesia di BSD City, Tangerang Banten. Duta Besar Wahid juga mengundang masyarakat muslim untuk menghadiri Festival Indonesia ketiga di Taman Krasnaya Presnya, Moskow.ant.