Brand pariwisata Wonderful Indonesia meraih dua penghargaan sebagai Most Popular Booth Awards dan Most Outstanding Booth Awards pada pameran pariwisata Beijing International Travel Expo (BITE) 2018. Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata (kemenpar) Vinsensius Jemadu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, mengatakan penghargaan ini merupakan prestasi yang membuat Wonderful Indonesia semakin percaya diri dan diharapkan semakin kredibel di mata dunia.
Vinsensius Jemadu yang mewakili Kemenpar saat menerima penghargaan tersebut mengatakan, pengakuan ini semakin memudahkan langkah Indonesia melakukan penetrasi pasar. BITE 2018 dilaksanakan di China National Convention Center, Beijing pada 15 hingga 17 Juni 2018. Dalam pameran itu, Paviliun Wonderful Indonesia mengusung desain berkonsep Kapal Phinisi, arsitektur tradisional Bali, dan Gapura Candi Bentar. Sementara itu Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata Nia Niscaya menuturkan BITE 2018 menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat penetrasi pasar Tiongkok. Penghargaan ini juga membuktikan brand Wonderful Indonesia telah melekat erat di Tiongkok. ant
Indonesia telah menyiapkan paket-paket wisata untuk menyambut wisatawan Asian Games 2018 yang akan berlangsung pada 18 Agustus sampai dengan 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang. Hal itu dikatakan Menteri Pariwisata, Arif Yahya dalam acara Halal Bi Halal di Kementerian Pariwisata di Jakarta, Kamis. Arif Yahya memperkirakan sekitar 150 ribu wisatawan akan datang terkait penyelenggaraan Asian Games 2018.
“Kita udah lebih setahun yang lalu mempersiapkan untuk pariwisata itu tujuh destinasi yang kita jual tentu yang dekat dengan Jakarta dan Palembang. Dan ada 60 paket wisata yang kita jual, yang paling banyak tentu Jakarta ya jadi kita sudah siap. Untuk wisatawan kita debat antara 100 ribu sampai 200 ribu yang akan datang sebagai penonton, akhirnya kita putuskan 150 ribu lah angka aman di tengah-tengah. Nah siapa yang paling banyak naturally China, proportionally. Tetapi itu tergantung nanti terutama sepakbola ya siapa yang masuk final di sepakbola.”
Dalam kesempatan yang sama Direktur Promosi Wilayah Great China, Vincent Jemadu menyebutkan bahwa wisatawan China diperkirakan sebagai wisatawan manacanegara terbesar yang akan datang pada Asian Games 2018.
“Nah tanggal 29 kedutaan besar Tiongkok bersama kemenpar akan membuka suatu counter di Bandara Soekarno-Hatta terminal 3. Disitu juga kedutaan besar Tiongkok sudah menyiapkan berbagai tips- tips mengantisipasi melonjaknya delegasi dari Tiongkok karena disinyalir untuk Asian Games ini delegasi yang paling banyak adalah dari Tiongkok. Oleh karena itu akan ada satu special hospitality desk di Bandara Soekarno-Hatta yang akan diresmikan tanggal 29 ini bersama Kedutaan Tiongkok dan Kemenpar.”
Special Hospitality desk ini juga disiapkan bagi wisatawan asal Tiongkok yang tidak dapat berbahasa Inggris. Vincent menambahkan selain Jakarta dan Palembang, Kementerian Pariwisata juga mempersiapkan Bali dan Yogyakarta sebagai destinasi wisata unggulan bagi wisatawan mancanegara yang akan datang ke Indonesia saat Asian Games 2018. (voi/NK)
Indonesia mendorong pentingnya peningkatan akses yang adil atas sumber daya antariksa bagi semua negara. Upaya itu bertujuan agar sumber daya antariksa dapat digunakan sebesar-besarnya untuk memberikan manfaat bagi seluruh umat manusia, dengan perhatian khusus bagi kebutuhan negara-negara berkembang. Seruan tersebut disampaikan Ketua Delegasi RI/Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Peringatan 50 Tahun Konferensi PBB tentang Eksplorasi dan Penggunaan Ruang Antariksa untuk Tujuan Damai.
Demikian dilaporkan Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Wina, Wina Retnosari, Kamis (21/6), Peringatan konferensi yang dikenal dengan sebutan UNISPACE+50 (United Nations Conference on the Exploration and Peaceful Uses of Outer Space) itu digelar di Wina, Austria, pada 20 dan 21 Juni. Wina Retnosari menyebutkan, dalam kesempatan tersebut, Kepala LAPAN dikukuhkan sebagai Wakil Ketua Pertama Pertemuan Komite PBB untuk Penggunaan Antariksa untuk Tujuan Damai (UNCOPUOS) 2018-2019. (antara)
Pentingnya sektor kelautan bagi masa depan dan ajakan meningkatkan kerja sama kelautan dalam menghadapi berbagai tantangan ditekankan Indonesia pada Pertemuan ke-22 ASEAN-Republic of Korea Dialogue di Seoul, Korea Selatan Kamis (21/6). Jose Tavares, Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN, Ketua Delegasi RI/Ketua SOM ASEAN-Indonesia pada pertemuan tersebut mengatakan, rusaknya lingkungan laut dan over fishing menjadi tantangan utama dalam kelautan dunia yang perlu diatasi melalui kerja sama antar-bangsa.
Tavares juga mengatakan, ASEAN dan Korea Selatan perlu bekerja sama melalui ASEAN-led mechanisms guna memastikan kerja sama sektor kelautan dapat menjamin keberlanjutan dan masa depan yang lebih baik. Dalam kesempatan ini, Tavares juga menyampaikan komitmen dan kepemimpinan Indonesia di bidang kelautan, salah satunya melalui usulan EAS Leaders' Statement on Regional Plan of Action on Combating Marine Plastic Debris sebagai salah satu dokumen para Pemimpin Negara Peserta East Asia Summit (EAS), November 2018. (kemlu)