Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan prajurit TNI dan personel Polri untuk tetap menjaga netralitas di pemilihan kepala daerah-pilkada maupun pemilihan umum, baik pemilu legislatif atau pun pemilihan presiden. Penegasan tersebut disampaikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam pengarahannya kepada ribuan prajurit TNI dan personel Polri yang dipusatkan di Gedung Serba Guna, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh kamis.
Pengarahan tersebut juga dihadiri Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian, Kepala Staf Angkatan Darat, serta para pejabat utama Komando Daerah Militer-Kodam Iskandar Muda dan Polda Aceh. Panglima menyebutkan, netralitas pada pilkada maupun pemilu legislatif dan pemilihan Presiden merupakan harga mati. Jika terbukti tidak netral, anggota TNI dan Polri yang terlibat akan mendapat sanksi tegas hingga pemecatan. antara
Pakar Komunikasi Politik Universitas Indonesia, Effendy Gazali dalam acara Dialektika Politik di Media Center DPR RI Jakarta, Kamis (19/4) mengapresiasi langkah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengadakan lomba kritik DPR 2018 sebagai upaya perbaikan kinerja DPR kedepannya. Menurutnya kritik akan mendatangkan perubahan bagi DPR kearah yang lebih baik sebagai lembaga negara.
“ Kritik itu sangat penting sekali, bahkan kritik yang dibuat dengan sangat baik harusnya ada mata kuliahnya dibikin dengan sangat professional dengan sangat baik itu sangat penting “.
Sebagai ketua Dewan Juri dalam acara Lomba Kritik DPR 2018, Effendy Gazali mengatakan lomba kritik dapat dilakukan secara bebas dengan kreatifitas masyarakat. Namun Dewan Juri akan mencari karya kritik yang terkait dengan kinerja, pernyataan maupun sikap politik anggota DPR ataupun pimpinan DPR. Dikatakan Effendy kritik tersebut harus memberikan penghormatan terhadap Bhineka Tunggal Ika dan tidak mengandung unsur kebencian ataupun kebohongan atau hoaks. (voi/AF)
Dewan Perwakilan Rakyat DPR RI akan menggelar Lomba Kritik DPR dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun DPR pada 29 Agustus 2018. DPR meminta semua pihak dapat mendukung agenda tersebut agar DPR dapat mengetahui apa saja yang harus diperbaiki. DPR bersikap terbuka terhadap kritik yang keras sekalipun. Demikian dikatakan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dalam acara Dialektika Politik di Media Center DPR RI Jakarta, Kamis (19/4).
“ Karena bagi kami kritik itu pupuk. Saya ingin DPR ini tumbuh besar. Inilah barangkali semangat dari pada kita membikin kritik karena kami butuh kritik karena tanpa kritik kami tidak tahu dari mana kita mulai perbaikan. Tapi kenapa kritik itu perlu? Tapi juga harus konstruktif “.
Menurut Bambang Soesatyo, DPR yang sekarang bukanlah DPR yang dahulu karena DPR masa kini terbuka dan seluruh masyarakat dapat datang ke DPR, melihat DPR dari dekat, dan DPR terbuka bagi informasi apapun. Bahkan dikatakan Bambang, DPR akan meluncurkan aplikasi ‘DPR Now’. Seluruh kegiatan DPR ini dapat dilihat melalui perangkat telepon selular sehingga DPR seperti dalam genggaman rakyat. Lomba Kritik DPR 2018 dapat diikuti oleh setiap Warga Negara Indonesia yaitu dengan lomba Kategori Esai Maksimal 500 kata dan Kategori Meme seperti gambar, karikatur dan video berdurasi 2 menit. Batas waktu pengiriman kritik adalah 19 April hingga 15 Agustus 2018. (voi/AF)
Duta besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Gerand menyatakan apa yang terjadi di Suriah tidak boleh terulang kembali, untuk itu Uni Eropa mendukung Suriah melalui bantuan kemanusiaan dan negosiasi politik dengan rejim Suriah. Di sela acara European On Screen di Institute Francais D’Indonesie pada Kamis, (19/4) di Jakarta Vincent mengatakan, pihak Uni Eropa percaya yang bertanggung jawab atas semua hal yang terjadi di Suriah adalah rejim Suriah.
“ Yang diyakini masyarakat Eropa adalah, di Suriah telah terjadi pertumpahan darah selama tujuh tahun karena perang sipil. Kami percaya rejim Suriah bertanggung jawab penuh atas situasi tersebut. Kami juga yakin rejim tersebut telah berulangkali menggunakan senjata kimia untuk melawan rakyatnya sendiri. Hal itu tidak dapat diterima dan merupakan kejahatan yang mengerikan. Itu sebabnya Uni Eropa mendukung langkah-langkah untuk menunjukkan kepada rejim Suriah bahwa senjata kimia tidak boleh digunakan. Oleh sebab itu, menurut kami, langkah-langkah untuk menghancurkan gudang senjata kimia Suriah tersebut sah saja. Di saat yang sama Uni Eropa juga merupakan salah satu penyedia bantuan kemanusiaan terbesar untuk masyarakat Suriah baik yang masih berada di Suriah maupun mereka yang sudah mengungsi ke negara tetangga seperti Libanon dan Jordania. Kami menyediakan bantuan dalam jumlah besar. Dan kami juga semaksimal mungkin mendukung perundingan berbagai pihak dari Suriah di Jenewa untuk menemukan solusi politik, harus solusi politik. Solusi militer tidak akan berhasil dalam perang sudara “.
Vincent Gerand juga menjelaskan tentang operasi militer gabungan antara Perancis, Inggris dan Amerika Serikat beberapa hari lalu untuk menghancurkan gudang kimia di Suriah. Vincent Gerand juga menekankan, tidak ada korban sipil dari operasi militer tersebut. (voi/nuke)