( Voinews) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong agar pengelolaan dan pelayanan di sektor penerbangan, khususnya bandara, dapat diarahkan pada tren pariwisata terbaru di Tanah Air. Hal itu dikatakan Menparekraf Sandiaga Uno dalam webinar "Recovery Pariwisata Indonesia Pasca Pandemi COVID-19" seperti dilaporkan Antara di Jakarta, Rabu.Menparekraf Sandiaga mengatakan pemangku kepentingan di sektor penerbangan memiliki peran penting untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata yang terdampak pandemi COVID-19. Menurut dia, para pimpinan tinggi perusahaan pengelola bandara atau maskapai penerbangan perlu cepat beradaptasi melihat perubahan tren berwisata di masyarakat. Ia mengungkapkan pariwisata di Indonesia ke depan akan berbeda drastis, tidak seperti dalam kondisi sebelum pandemi COVID-19. Adapun adaptasi di sektor pariwisata lebih kepada personalize, customize, localize, dan smaller in size.Tetapi untuk menerapkan ini kuncinya adalah inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Ia mengatakan, para top leaders yang harus menghadirkan ini semua.ANTARA
Pada Juli 2020, inisiatif ini bergerak menuju tonggak penting 400 penandatangan, dengan pemain baru terutama dari sektor industri. Sektor industri memiliki solusi pengembangan dan penyebaran untuk menangani isu perubahan iklim dan 70 persen dananya harus berasal dari sektor Industri. Demikian dikatakan Pengamat PBB, Scott Willis kepada Voice of Indonesia pada Rabu (10/11/21) di Glasgow.
Masalah dengan industri adalah bahwa hal itu dapat dirasakan dalam beberapa cara karena dapat diperdebatkan bertanggung jawab atas banyak emisi yang kita lihat tetapi juga akan bertanggung jawab atas banyak solusi baik pengembangan solusi maupun penerapan solusi . Jika kita mempertimbangkannya, jika kita mengambil langkah mundur dan melihat SDG dan agenda 2030. PBB mengidentifikasi 60 atau 70 persen dari uang yang dibutuhkan untuk sepenuhnya melaksanakan tujuan pembangunan berkelanjutan harus berasal dari Industri.
Willis menambahkan, untuk menciptakan kondisi yang lebih baik, sektor industri harus mulai menyediakan energi bersih.
Sebagian besar pembangunan untuk negara seperti Indonesia ini ide transfer teknologi bagaimana kita menciptakan insentif yang tepat sehingga solusi ini dapat digunakan karena itu sangat penting akses gas negara ke elektronik. Kami telah membakar batu bara selama beberapa ratus tahun, ada cara yang lebih baik untuk melakukannya. Tantangannya sampai sekarang cara termurah untuk melakukannya adalah batubara sehingga negara berkembang perlu mengambil pelajaran bahwa kita dapat mencemari atmosfer sehingga kita perlu berbuat lebih baik. Kita perlu menciptakan kondisi di mana Anda tahu solusi bersih adalah yang murah. Karena sinyal sudah dikirim dari pemerintah termasuk melalui pertemuan seperti COP, kita tidak akan lagi membiayai pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara di luar negeri.
Industri adalah pilar utama pembangunan ekonomi dan sosial, dan mewakili sumber emisi gas rumah kaca yang signifikan. Praktik yang diterapkan oleh penandatangan Climate Neutral Now menunjukkan bagaimana sektor industri dapat berkontribusi besar terhadap aksi iklim dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan// Dari Glasgow, Nuke Kusumawati, Besty Simatupang Voice of Indonesia
(voinews.id) Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendorong Pemerintah Kabupaten GresikJawa Timur segera membangun kawasan industri halal (KIH) guna mendukung pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.Wapres Ma’ruf Amin seperti dalam keterangan dari Biro Pers Media dan Informasi Sekretaris Wapres di Jakarta Rabu menyebutkan, salah satu fokus Pemerintah dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah ialah dengan memperkuat industri produk halal di dalam negeri.
Penguatan industri produk halal dari dalam negeri tersebut harus didukung dengan penyelenggaraan kawasan industri halal di setiap kawasan industri di berbagai daerah.Oleh karena itu Wapres Ma’ruf Amin meminta Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani segera berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait rencana pembangunan kawasan industri halal di Gresik.antara
(voinews.id)Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong pengelola desa wisata untuk menyerap tenaga kerja local, guna mengembangkan produk ekonomi kreatif yang menjadi andalan.Menparekraf Sandiaga Uno di Samosir,Sumatera Utara Rabu mengatakan,tenaga kerja lokal harus harus dimanfaatkan.Itu juga sebagai upaya pembangunan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja baru yang melibatkan masyarakat di pinggiran kota.Hal itu disampaikan Sandiaga Uno usai melakukan peninjauan ke Desa Huta Tinggi di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara yang masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2021.
Ia mengatakan para pengelola wisata berkewajiban untuk melibatkan masyarakat setempat guna melakukan transfer ilmu pengetahuan sehingga warga lokal teredukasi untuk berkembang dan berpartisipasi aktif mengembangkan desanya.Seperti halnya potensi Desa Huta Tinggi yang memiliki kekayaan alam dan potensi kuliner serta kriya yang bisa melibatkan masyarakat lokal untuk turut beradaptasi mengikuti perkembangan zaman.antara