(voinews.id) Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi mengatakan, kerja sama strategis antara Indonesia dan Jepang yang saling menguntungkan terus terjalin.Hal tersebut disampaikan Dubes Heri Akhmadi saat menghadiri resepsi perayaan Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan RI yang diselenggarakan oleh Kyushu-Indonesia Friendship Association (KIFA) di Fukuoka Jepang.
Dubes Heri dalam keterangan tertulis dari KBRI Tokyo Selasa mengapresiasi kontribusi KIFA dalam mempererat hubungan persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan Jepang khususnya dengan Prefektur Fukuoka.Dubes Heri dalam sambutannya juga menekankan 3 (tiga) sektor potensial yang dapat dikembangkan antara Indonesia dengan Kyushu yakni sektor perikanansektor energi dan sektor tenaga kerja.antara
COP 26 hadir dengan latar belakang dalam perubahan iklim yang meluas, cepat, dan semakin intensif, yang telah berdampak pada setiap wilayah di Bumi.Selain itu, COP 26 hadir dengan latar belakang pandemi COVID-19, dengan kebutuhan mendesak untuk membangun kembali generasi mendatang dengan lebih baik untuk memastikan masa depan yang aman.Presiden COP-26, Alok Sharma menjelaskan dalam konferensi pers pada Senin (811’21) bahwa pada hari ke-8 KTT UNFCCC fokus pada negara-negara yang rentan terhadap dampak perubahan iklim.
“Hari ini pada pembahasan adaptasi hilang dan rusak, sorotan akan tertuju pada negara dan komunitas yang paling rentan terhadap perubahan iklim, yang suaranya sering tidak terdengar.Dan kita tahu bahkan jika kita berhenti mencemari dunia kita besok, akan ada konsekuensi negatif bagi jutaan orang dan itulah mengapa masalah seperti adaptasi sangat penting.Saya senang melihat kemajuan pada topik ini dan secara khusus menyambut komitmen untuk adaptasi yang dibuat dalam beberapa jam ke depan termasuk dari Inggris untuk mendukung komunitas yang rentan dalam menanggapi perubahan iklim”.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Eksekutif UNFCCC Patricia Espinosa mengatakan arsitektur perubahan iklim membutuhkan keseimbangan dari banyak sektor sehingga hasilnya akan lengkap.
“Saya pikir juga penting untuk mempertimbangkan bahwa di sini kita berbicara tentang masalah yang saling terkait, dan bahwa arsitektur perubahan iklim memiliki keseimbangan antara komponen yang berbeda.Kami memiliki mitigasi, adaptasi dan kehilangan dan kerusakan, sarana implementasi, termasuk keuangan, teknologi dan peningkatan kapasitas.Dan juga menjelaskan mengapa perlu ada intervensi tingkat politik.Dalam hal pasal 6 misalnya sangat terkait langsung dengan adaptasi khususnya keuangan adaptasi itu terkait dengan transparansi serta di sisi lain transparansijuga terkait dengan bagian lain dari kesepakatan”.
Tujuan akhir dari perjanjian di bawah UNFCCC adalah untuk menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer pada tingkat yang akan mencegah campur tangan manusia yang berbahaya dengan sistem iklimdalam kerangka waktu yang memungkinkan ekosistem untuk beradaptasi secara alami dan memungkinkan pembangunan berkelanjutan.Dari Glasgow Nuke Kusumawati dan Besty Simatupang Voice of Indonesia.
(voinews.id) Pemerintah Indonesia memperluas akses pintu masuk kedatangan perjalanan internasional baik bagi WNI maupun WNA ke Indonesia selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali. Aturan ini berlaku mulai 9 hingga 22 November mendatang. Pada periode PPKM sebelumnya pemerintah menetapkan kedatangan WNI dari luar negeri hanya melalui Bandara Soekarno Hatta di Provinsi Banten dan Sam Ratulangi di Provinsi Sulawesi Utara. Dalam aturan terbaru pemerintah membuka juga akses Bandara Raja Haji Fisabilillah di Provinsi Kepulauan Riau.
Pada periode PPKM sebelumnya untuk kedatangan WNA pintu masuk udara dibuka melalui Bandara Ngurah Rai di Provinsi Bali Bandar Udara Hang Nadim dan Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah di Provinsi Kepulauan Riau. Terkini pemerintah mengizinkan kedatangan WNA di luar Jawa-Bali dengan menggunakan penerbangan langsung melalui Bandara Soekarno Hatta Bandara Raja Haji Fisabilillah dan Sam Ratulangi. Sedangkan pintu masuk laut hanya dibuka di Provinsi Bali dan Provinsi Kepulauan Riau untuk WNA yang menggunakan kapal pesiar (cruise) atau kapal layar (yacht). (antara)
(voinews.id) Empat kandidat vaksin COVID-19 berpeluang besar untuk diproduksi di dalam negeri mulai 2022. Hal itu dikatakan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX yang diikuti dari YouTube DPR RI di Jakarta Senin.
Empat vaksin tersebut adalah vaksin Merah Putih vaksin yang dikembangkan Baylor Medical College vaksin Zifivax yang sudah mendapat izin penggunaan darurat (EUA) dan vaksin ARCov. Selain Zivifax tiga vaksin lainnya sedang dalam tahap uji klinis. (antara)