07
November

 

(Voinews)  Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan kinerja manufaktur masih on the track dan menjadi leading sector perekonomian nasional di tengah tekanan pandemi dengan menyumbang 0,75 persen (yoy) terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 3,51 persen pada triwulan III 2021. Diakuinya angka pertumbuhan ekonomi kuartal III tahun ini agak sedikit melambat/ namun sumbangsih sektor manufaktur terhadap perekonomian nasional masih tinggi. Hal itu dikatakan Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu. Angka pertumbuhan sektor manufaktur pada kuartal III/2021 juga lebih tinggi dari petumbuhan ekonomi. Pada periode itu sektor pengolahan tumbuh sebesar 3,68 persen. Pertumbuhan industri pengolahan didukung peningkatan kinerja beberapa subsektornya, seperti tumbuhnya industri alat angkut sebesar 27,84 persen yang didukung kenaikan produksi kendaraan bermotor sebagai dampak pemberian insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM-DTP).Kemudian, industri kimia, farmasi, dan obat tradisional tumbuh 9,71 persen, didukung oleh produksi farmasi dan obat-obatan untuk memenuhi permintaan domestik dalam penanganan COVID-19. ANTARA.

07
November

 

(Voinews)Pemerintah Indonesia menyatakan bergabung dengan Clean Energy Demand Initiative (CEDI), yaitu sebuah inisiatif dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang bersedia melakukan investasi di sektor energi bersih.Hal ini menjadi dukungan Indonesia terhadap dunia internasional dalam menjalankan mitigasi perubahan iklim dan peningkatan ekonomi hijau (green economy)..  Hal itu dikatakan Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam peluncuran CEDI pada acara COP26 di Pavilion US, Glasgow, Skotlandia, Kamis (4/11/2021) waktu setempat, seperti dikutip dari laman Kementerian ESDM di Jakarta, Sabtu. Sebagaimana disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), transformasi energi Indonesia menuju Energi Baru dan Terbarukan (EBT) harus didorong dan diperkuat. Arifin Tasrif  mengatakan/Ekonomi hijau, teknologi hijau, dan produk hijau perlu ditingkatkan agar Indonesia dapat lebih berdaya saing di pasar global.Bergabungnya Indonesia, menurut dia, dapat memperkuat kerja sama dengan pemerintah serta entitas bisnis yang berpengaruh di Amerika Serikat guna mempromosikan investasi energi bersih. ANTARA

06
November

 

(Voinews)  Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menilai Uni Emirat Arab (UEA) akan jadi mitra yang andal untuk bisa ikut berinvestasi dalam pembangunan ibu kota baru. Hal itu disampaikan Deputi Koordinasi Bidang Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto menyusul pernyataan Presiden Jokowi terkait tiga sektor pembangunan di Indonesia yang bisa dijadikan prioritas kerja sama antara Indonesia-UEA/ termasuk pembangunan ibu kota baru. Seperti dilaporkan Antara di Jakarta/ Jumat/ Seto menambahkan UEA juga diharapkan bisa memberikan insight (wawasan) serta pengalamannya dalam pembangunan kota. Kendati demikian/ Seto tidak membeberkan secara gamblang soal nilai komitmen investasi UEA untuk pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur. Begitu pula soal skema hingga realisasi investasinya. Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyampaikan tiga sektor pembangunan di Indonesia yang bisa dijadikan prioritas kerja sama antara Indonesia dan UEA. Salah satunya pembangunan ibu kota baru Indonesia. ANTARA

06
November

 

(Voinews) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan situasi pandemi yang mulai terkendali telah mendorong peningkatan ekonomi domestik pada triwulan III-2021, sehingga mampu tumbuh 3,51 persen jika dibandingkan triwulan III-2020 year-on-year-yoy. Efektivitas penerapan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan akselerasi vaksinasi menjadi penopang utamanya. Hal itu dikatakan Airlangga dalam keterangan resminya di Jakarta Jumat. Ia menjelaskan pulihnya kepercayaan masyarakat secara cepat dalam melakukan aktivitas ekonomi/ menjadikan momentum pemulihan di sisi permintaan dan suplai tetap terjaga. Lebih lanjut/ peningkatan efektivitas pengendalian COVID-19 dan berlanjutnya berbagai program pemulihan ekonomi diperkirakan mampu menjaga momentum pemulihan ekonomi. Dengan demikian/ Airlangga menuturkan permintaan domestik pada sisa akhir tahun 2021 akan tetap menguat/ seperti yang tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang terus membaik serta penjualan kendaraan bermotor yang diperkirakan tetap tumbuh.ANTARA