Akbar

Akbar

27
June

 

VOInews.id-Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyampaikan ketidakpastian sistem pemilu merupakan salah satu penyebab 89,7 persen bakal calon anggota DPR RI untuk Pemilu 2024 belum memenuhi syarat dokumen. "Iya, mereka menanti kepastian sistem pemilu yang sedang dalam proses uji materi," kata Anggota KPU RI Idham Holik saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa. Idham menyampaikan saat pendaftaran bakal calon anggota DPR RI berlangsung pada 1-14 Mei lalu, Mahkamah Konstitusi (MK) memang sedang menggelar uji materi terhadap Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) terkait sistem proporsional terbuka. Sehingga, lanjutnya, saat itu sistem pemilu memiliki potensi diubah menjadi proporsional tertutup. MK memutuskan Pemilu 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka pada 15 Juli 2023 atau sebulan setelah penutupan pendaftaran bakal calon anggota DPR. Selain terkait sistem pemilu tersebut, Idham menambahkan sebanyak 9.260 orang atau 89,7 persen bakal calon anggota DPR belum memenuhi persyaratan dokumen pencalonan karena mereka dan partai politik pengusung terkendala waktu dalam menyiapkan berkas.

27
June

 

 

VOInews.id- Rusia mencabut operasi antiteroris terhadap organisasi paramiliter swasta Wagner di wilayah Moskow mengingat normalisasi situasi saat ini, kata pemerintah Rusia. "Mengingat tidak adanya ancaman terhadap kehidupan, kesehatan, properti, dan kepentingan masyarakat yang dilindungi secara hukum, kepala operasi antiteroris, kepala Dinas Keamanan Federal Rusia untuk Kota Moskow dan wilayah Moskow memutuskan untuk mencabut operasi antiteroris di Moskow dan wilayah Moskow," kata Komite Antiterorisme Nasional Rusia dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, pembatasan keamanan sementara di Moskow dan wilayah Moskow juga telah dicabut, kata pernyataan itu, menambahkan bahwa situasi di wilayah Moskow saat ini tetap stabil. Komite Antiterorisme Nasional Rusia pada Sabtu (24/6) mengumumkan pemberlakuan operasi antiteroris di Kota Moskow, wilayah Moskow, dan wilayah Voronezh untuk mencegah kemungkinan aksi terorisme setelah kelompok militer swasta Wagner dituduh mencoba melancarkan pemberontakan bersenjata.

 

antara

27
June

 

VOInews.id- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Ario Bimo Nandito Ariotedjo mengatakan, pihaknya saat ini masih menggodok formasi dan susunan Kontingen Indonesia untuk Asian Games XIX/2022 (2023) di Hangzhou, Tiongkok Pria yang akrab disapa Dito Ariotedjo itu belum bisa memastikan angka pasti terkait jumlah Skuad Merah Putih yang akan tampil pada pesta olahraga terbesar di Benua Asia tersebut.

"Tim review Kemenpora gabungan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI)), dan pakar itu sedang membahas target-target di Asian Games Hangzhou," kata Dito di Menara Bidakara, Jakarta.

Dito mengatakan saat ini pihaknya dalam proses pemanggilan cabang olahraga. Tim review akan melakukan proses pemilihan atlet untuk Asian Games 2022 berdasarkan dengan catatan prestasi, termasuk hasil dari SEA Games XXXII/2023 Kamboja.

Perhitungan juga memasukkan unsur potensi atlet dalam menyumbangkan medali pada pesta olahraga edisi ke-19 yang tertunda selama satu tahun karena pandemi COVID-19 tersebut. "Kami benar-benar ingin detail dan terukur. Pertimbangannya harus dari segala sisi. Maksimal semua proses tersebut selesai pada Agustus," pungkas Dito.

Asian Games 2022 dijadwalkan bergulir pada 23 September-8 Oktober, mempertandingkan 481 nomor dalam 61 disiplin dari 40 cabang olahraga. Sejumlah cabang olahraga akan menjadi sanction atau penetapan untuk masuk dalam proses kualifikasi Olimpiade XXXIII/2024 di Paris seperti tinju dan hoki. Dengan kata lain, Asian Games 2022 juga merupakan kesempatan untuk Indonesia meloloskan atlet ke pesta olahraga terbesar di dunia yang bergulir di Prancis tahun depan.

Pada Asian Games XXXII/2018 Jakarta-Palembang, sebagai tuan rumah Indonesia menempati posisi keempat dalam klasemen akhir perolehan medali dengan mengoleksi 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu. Pencapaian tersebut menjadi yang terbaik sejak Asian Games IV/1962 yang kala itu juga Indonesia berstatus sebagai tuan rumah dan menempati posisi kedua dalam daftar perolehan medali dengan mengemas dua emas, 11 perak, dan 12 perunggu.

 

antara

27
June

 

VOinews.id- Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Rumania merangkap Republik Moldova Meidyatama Suryodiningrat mengatakan Presiden Joko Widodo berpesan agar para dubes dapat memastikan Pemilu 2024 di luar negeri dapat berjalan aman. "Yang pertama memastikan bahwa hak warga negara Republik Indonesia di luar negeri terpenuhi, salah satunya memastikan terkait pendaftaran pemilih dan sebagainya," kata Meidyatama Suryodiningrat yang biasa dipanggil Dimas tersebut di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta.

Dimas menyampaikan hal tersebut seusai dilantik Presiden Jokowi bersama dengan 11 orang Dubes LBBP lain di Istana Negara Jakarta. "Harus diingat, kami sebagai dubes yang mewakili negara, kami tidak terlibat langsung karena memang ada panitia pemilihan luar negeri, tugas kami adalah memfasilitasi hal tersebut," tambah Dimas. Dimas menyebut pelantikannya sebagai Dubes LBBP adalah angkatan dubes pertama yang dilantik pada era endemi.

"Jadi sedikit berbeda," tambah Dimas. Dimas menyebut bahwa Presiden berharap agar derajat pemberian suara di luar negeri sama pentingnya dengan yang ada di dalam negeri. "Artinya menjamin seluruh warga Indonesia di luar negeri dapat melaksanakan haknya sebagai pemilih sesuai dengan undang-undang dan bahwa proses itu semua berlangsung dengan baik, jadi pemilihan di luar negeri sama pentingnya dengan pemilihan yang dilakukan di Indonesia," ungkap Dimas.

Meidyatama Suryodiningrat sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA sejak 22 Januari 2016. Sebelum menjadi Dirut LKBN ANtara, ia adalah Pemimpin Redaksi Harian The Jakarta Post selama 6 tahun dan anggota Direksi PT Bina Media Tenggara, penerbit harian berbahasa Inggris.

Selain menekuni karir di bidang jurnalistik selama lebih dari 18 tahun, pria kelahiran Jakarta 12 Desember tersebut pernah menjalani karir sebagai analis sebuah firma konsultan strategis di Jakarta yang berhubungan dengan pemerintah dan kemasyarakatan. Meidyatama mendapatkan gelar sarjana jurusan Ilmu Politik dan Sejarah Carleton University di Ottawa Universitas Harvard serta pascasarjana di Universitas Dalhousie.

 

antara