(voinews.id)Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melepas ekspor pisang kepok dari Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur dengan tujuan ke beberapa negara menjelang akhir September 2022.
“Presiden Jokowi akan mengunjungi Kabupaten Kutai Timur pada September ini,” kata Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman di Samarinda, Rabu.
Ardiansyah menjelaskan agenda utama kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Kutim adalah untuk bertemu dengan para petani binaan Koperasi Taruna Bina Mandiri (TBM) di Kecamatan Kaubun. Diketahui, Kabupaten Kutim telah menjadi sentra pengembangan komoditas pisang kepok.
Tidak hanya itu, Kutim kini juga dikenal sebagai daerah pengekspor pisang kepok varietas lokal, ke beberapa negara di Asia dan Eropa dengan omzet miliaran rupiah. Ardiansyah Sulaiman mengatakan, Jokowi tertarik berkunjung ke Bumi Untung Banua ini, untuk memantau aktivitas ekspor pisang dari petani lokal.
“Pengiriman pisang kepok kita di Kutim sudah melampaui target dari yang ditetapkan,” kata Ardiansyah Sulaiman. Bupati Kutim mengatakan, Presiden Jokowi memang sempat menargetkan, agar Kutim mampu mengekspor pisang kepok, minimal satu kali setiap tiga bulan.
Faktanya, Kutim mampu melampaui target tersebut, dengan aktivitas ekspor lebih dari sekali per tiga bulan.
antara
(voinews.id)Rusia menyatakan siap bekerja sama dengan negara mana pun, terutama dalam konteks meningkatnya permintaan energi global, seperti diungkapkan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (7/9).
Berbicara dalam sesi pleno Forum Ekonomi Timur (Eastern Economic Forum/EEF) ke-7, Putin mengatakan, "Dengan memperoleh gas alam dari Rusia selama beberapa dekade, ekonomi negara-negara maju di Eropa memiliki keunggulan kompetitif yang jelas jika mereka yakin bahwa mereka tidak membutuhkan keuntungan semacam itu, hal ini tidak masalah bagi kami karena permintaan akan sumber daya energi di dunia sangat besar.
" Putin menegaskan kembali bahwa Rusia siap bekerja sama dengan negara mana pun yang bersedia, sembari lebih lanjut menekankan bahwa banyak negara tertarik untuk bekerja sama dengan Rusia.
EEF ke-7 dimulai pada Senin (5/9) dan akan berakhir pada Kamis (8/9) di kota timur jauh Vladivostok, Rusia. Tema utama dari acara tersebut pada tahun ini adalah "Menuju Sebuah Dunia Multipolar" (On the Path to a Multipolar World)."
Diluncurkan pada 2015, EEF telah menjadi ajang penting untuk dialog di antara para politisi, eksekutif bisnis, dan pakar tentang pembangunan Timur Jauh dan kerja sama regional.
antara
(voinews.id)Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Selasa (6/9) mengatakan bahwa dia akan meminta dukungan yang sangat besar untuk Pakistan dalam kunjungan mendatang ke negara Asian Selatan itu, yang sepertiga wilayahnya dilanda banjir.
"Besok, saya akan terbang ke Pakistan untuk menyampaikan solidaritas mendalam saya kepada rakyat Pakistan dan untuk memohon dukungan yang sangat besar dari masyarakat internasional untuk warga Pakistan, di saat-saat yang membutuhkan pascabanjir dahsyat yang kita saksikan ini," ujar sekjen PBB kepada wartawan di markas besar PBB di New York, sebelum dia menuju ruang Dewan Keamanan PBB untuk mengikuti pertemuan mengenai situasi di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina.
Pejabat tinggi PBB itu menggarisbawahi pentingnya memberikan perhatian yang besar terhadap kehancuran akibat perubahan iklim di saat "ada banyak perhatian terhadap perang di Ukraina."
"Orang-orang cenderung lupa ada perang lain, yaitu perang yang kita lakukan dengan alam, dan alam menyerang balik, dan perubahan iklim semakin mendorong kehancuran planet kita," kata sang sekjen. "Pakistan, Chad, dan wilayah Tanduk Afrika (semenanjung di Afrika Timur), di sana kekeringan menyebabkan kelaparan. Semua ini merupakan ancaman besar bagi kita semua," katanya. "Hari ini, ini terjadi di Pakistan. Besok, ini bisa terjadi di tempat lainnya," tambahnya.
"Untuk menghadapi perubahan iklim, yang menjadi isu krusial saat ini, menggunakan pendekatan yang konvensional sama saja seperti bunuh diri," kata Guterres.
Stephane Dujarric, juru bicara Guterres, mengatakan kepada wartawan dalam konferensi pers rutin bahwa PBB dan para mitra mengirimkan bantuan makanan atau uang tunai kepada sedikitnya 336.000 orang yang terdampak banjir di Provinsi Balochistan, Pakistan.
antara
(voinews.id)Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan pentingnya inovasi dan kreativitas industri properti untuk hasilkan produk berkualitas, berkelanjutan, dan bertanggung jawab.
“Industri properti kian bertransformasi menjadi salah satu sektor tumpuan bagi perekonomian nasional dalam menyumbang multiplier effect baik dari sisi forward-linkage maupun backward-linkage,”ujar Menko Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis. Industri properti, lanjutnya, mendukung subsektor industri pendukung lainnya, mempengaruhi perkembangan sektor keuangan, serta menyerap tenaga kerja secara signifikan.
Peran penting dari sektor properti tersebut dibuktikan melalui kontribusi terhadap PDB pada kuartal II 2022 yang mencapai 9,14 persen untuk konstruksi dan 2,47 persen untuk real estat.
Selain itu,pertumbuhan juga ditunjukkan oleh sektor properti pada kuartal II 2022 dengan capaian yang melampaui level sebelum pandemi sebesar 2,16 persen (yoy) untuk real estat dan 1,02 persen (yoy) untuk konstruksi.
Adapun angka pertumbuhan tersebut didukung adanya peningkatan Indeks Demand Properti Komersial pada kuartal II 2022 yang sebesar 1,58 persen (yoy).
“Sektor real estat mengalami pertumbuhan penjualan positif sebesar 15,23 persen (yoy) pada Q2 yang didorong oleh membaiknya seluruh penjualan tipe rumah, terutama rumah tipe besar sebesar 29,86 persen (yoy), rumah tipe kecil dan menengah sebesar 14,44 persen (yoy) dan 12,25 persen (yoy),” ungkapnya.
Dengan dampak signifikan tersebut, pemerintah telah memberikan dukungan melalui berbagai kebijakan seperti pemberian Loan to Value (LTV) dan Financing to Value (FTV) hingga paling tinggi 100 persen untuk kredit properti, bagi bank yang memenuhi persyaratan rasio Non Performing Loan/Non Performing Financing.
Selain itu pemerintah juga telah memberlakukan perpanjangan insentif PPN sebesar maksimal 50 persen untuk rumah atau unit dengan harga jual paling tinggi Rp2 miliar dan 25 persen untuk rumah atau unit dengan harga jual di atas Rp2 miliar sampai Rp5 miliar hingga September 2022.
Lebih lanjut Menko Airlangga juga menyampaikan berbagai kebijakan yang telah diinisiasi pemerintah tersebut perlu mendapatkan dukungan berbagai pihak melalui kolaborasi dan inovasi guna mengatasi berbagai tantangan mulai dari konflik geopolitik global, disrupsi rantai pasok, krisis energi, risiko stagflasi, normalisasi suku bunga negara maju, hingga perubahan iklim.
antara