Akbar

Akbar

26
June


(voinews.id)Kementerian Kesehatan mencatat 49.916.092 orang telah mendapatkan vaksinasi dosis penguat untuk mencegah COVID-19 atau bertambah 372.281 orang dibandingkan hari sebelumnya.

Data Kementerian Kesehatan hingga Sabtu (25/6/2022) pukul 12.00 WIB menyebutkan 168.784.174 penduduk telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau bertambah 123.200 penduduk dibandingkan hari sebelumnya.

Sementara penduduk yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 201.350.232 orang atau bertambah 53.486 orang. Target sasaran vaksinasi sebanyak 208.265.720 orang.

Pemerintah terus mendorong penduduk Indonesia untuk melakukan vaksinasi dosis penguat. Selain itu, masyarakat juga diharapkan tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat.

 

antara

 

26
June

(voinews.id)Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama menerbitkan panduan Nomor 10/2022 tentang Penyelenggaraan Shalat Hari Raya Idul Adha dan Pelaksanaan Kurban 1443 Hijriah/2022 Masehi di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) guna memberikan rasa aman kepada masyarakat.

"Ini panduan bagi masyarakat dalam menyelenggarakan Shalat Hari Raya Idul Adha, dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban dengan memperhatikan kesehatan hewan kurban sebagai upaya menjaga kesehatan masyarakat," ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Edaran tersebut, di antaranya mengatur tentang pelaksanaan protokol kesehatan saat Shalat Idul Adha dan pelaksanaan kurban, takbiran, khutbah Idul Adha, ketentuan syariat berkurban, hingga teknis penyembelihan, pengulitan, pencacahan, pengemasan dan pendistribusian daging kurban.

Khusus untuk kurban, kata Menag, menyembelih hewan pada Hari Raya Idul Adha hukumnya sunah muakkadah. Namun demikian, umat Islam diimbau untuk tidak memaksakan diri berkurban pada masa wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Menag mengimbau umat Islam untuk membeli hewan kurban yang sehat dan tidak cacat sesuai dengan kriteria, serta menjaganya agar tetap dalam keadaan sehat hingga hari penyembelihan.

"Petugas dan masyarakat wajib memperhatikan Surat Edaran Menteri Pertanian mengenai pelaksanaan kurban dan pemotongan hewan dalam situasi wabah penyakit mulut dan kuku (foot and mouth disease)," kata dia.

Bagi umat Islam yang berniat berkurban dan berada di daerah wabah atau terluar dan daerah terduga PMK, Menag mengimbau untuk melakukan penyembelihan di Rumah Potong Hewan (RPH).

"Atau menitipkan pembelian, penyembelihan, dan pendistribusian hewan kurban kepada Badan Amil Zakat, Lembaga Amil Zakat, atau lembaga lainnya yang memenuhi syarat," kata dia.

Adapun untuk panduan Shalat Idul Adha, pelaksanaan shalat Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijjah 1443 H/2022 Masehi dapat diselenggarakan di masjid atau di lapangan terbuka dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Pengurus dan pengelola masjid/musala wajib menunjuk petugas yang memastikan sosialiasi dan penerapan protokol kesehatan kepada seluruh jamaah.

"Masyarakat diimbau untuk mengumandangkan takbir pada malam Hari Raya Idul Adha Tahun 1443 H/2022 M dan hari tasyrik di masjid/musala atau rumah masing-masing," kata Menag.

 

antara

 

22
June

(voinews.id)Dua kasus pertama yang diduga sebagai infeksi virus cacar monyet muncul di Korea Selatan, menurut laporan kantor berita Yonhap pada Selasa (21/6) larut malam.

Salah satu terduga penderita sudah dibawa ke Pusat Medis Incheon, kata Yonhap yang mengutip keterangan para pejabat kesehatan.

Orang tersebut, seperti dilaporkan Yonhap, menunjukkan beberapa gejala potensial cacar monyet ketika tiba di Korsel melalui bandara internasional Incheon.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) mengatakan serangkaian pemeriksaan telah dilakukan pada orang-orang yang diduga mengalami penyakit tersebut.

Seorang juru bicara kementerian kesehatan menolak mengomentari laporan tersebut.

Pada awal Juni, Korsel menetapkan cacar monyet sebagai penyakit menular tingkat kedua --berdasarkan sistem empat tingkat.

Ada 22 penyakit menular, termasuk COVID-19, kolera, cacar monyet, yang masuk pada kategori tersebut.


Sumber: Reuters

22
June

 

 

(voinews.id)Perdana Menteri Mario Draghi mengatakan Italia akan terus mendukung Ukraina dalam perang melawan pasukan Rusia.

Pernyataan tersebut mengabaikan saran dari salah satu mitra koalisi bahwa Italia harus menghentikan ekspor senjata ke Kyiv.

Berbicara kepada parlemen, Draghi mengatakan tekanan harus diberikan pada Rusia, yang menginvasi Ukraina pada Februari, untuk menghentikan pertempuran dan mengupayakan negosiasi.

"Hanya perdamaian yang disepakati bersama dan tidak dipaksakan yang dapat bertahan," kata dia, seraya menambahkan bahwa sanksi Uni Eropa terhadap Rusia telah memakan korban.

"Pemerintah Italia bersama dengan Uni Eropa dan mitra G7 akan terus mendukung Ukraina seperti yang diperintahkan parlemen ini kepada kami," tambah dia, mengacu pada pemungutan suara pada bulan Maret di mana anggota parlemen memberikan lampu hijau untuk pengiriman senjata.

Pernyataan Dragi muncul karena adanya ketidakpuasan yang berkembang di dalam Gerakan Bintang Lima, partai terbesar di parlemen, atas transfer senjata yang terus berlanjut ke Ukraina.

Pemimpin Partai Gerakan Bintang Lima Giuseppe Conte mengatakan bahwa pengiriman senjata hanya memicu perang.

Conte mengatakan bahwa penyelesaian konflik Ukraina-Rusia harus lebih ditekankan pada negosiasi.

Sikap ini membuat marah mantan Pemimpin Partai Gerakan Bintang Lima, Menteri Luar Negeri Luigi Di Maio, yang menuduh Conte mengacaukan langkah pemerintah dan mitra Uni Eropa.

Sumber-sumber politik mengatakan pada Selasa bahwa sekelompok pendukung Di Maio di parlemen sedang bersiap untuk melepaskan diri dari Partai Gerakan Bintang Lima dan membentuk kelompok sentris baru - perpecahan yang akan membawa ketidakstabilan baru ke koalisi multi-partai Draghi.

Parlemen menyetujui resolusi yang mendesak Perdana Menteri Draghi untuk terus melibatkan parlemen dalam keputusan mengenai perang di Ukraina, termasuk pengiriman senjata.



Sumber : Reuters