Akbar

Akbar

06
September

 

(voinews.id)Ribuan warga Korea Selatan telah dievakuasi saat Topan Hinnamnor menghantam bagian selatan negara itu, kata pihak berwenang pada Selasa. Topan Hinnamnor melanda Korea Selatan dengan hujan lebat dan angin kencang diperkirakan akan berlanjut sepanjang hari.

Menurut Badan Meteorologi Korea, topan tersebut bergerak ke utara dengan kecepatan sekitar 52 kilometer per jam dan meninggalkan semenanjung Korea sekitar pukul 07:10 (waktu setempat) melalui perairan di tenggara kota Ulsan setelah melewati kota pesisir Geoje.

Topan itu diperkirakan akan menuju timur laut dan melewati sekitar 400 km barat laut Sapporo, Jepang sekitar tengah malam pada Selasa, kata badan tersebut.

Presiden Yoon Suk yeol mengadakan pertemuan untuk tanggapan bencana dan mendesak para pejabat untuk mengambil tindakan pencegahan sampai topan benar-benar berlalu, kata juru bicara Yoon.

"Hujan lebat, angin kencang dan gelombang badai diperkirakan berlangsung sampai Selasa," kata badan cuaca Korsel itu yang juga memperingatkan akan adanya gelombang air "sangat" tinggi di daerah pesisir.

Pihak berwenang Korsel menyebutkan bahwa hingga Selasa pagi, sebanyak 3.463 orang telah dievakuasi yang sebagian besar dari wilayah selatan, dan seorang warga berusia 25 tahun dilaporkan hilang di Ulsan. Topan Hinnamnor telah menyebabkan pembatalan ratusan penerbangan, penangguhan operasi bisnis dan penutupan sekolah.

Seorang juru bicara perusahaan pembuatan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering mengatakan sejauh ini tidak ada insiden di galangan kapalnya, dan perusahaan itu menghentikan produksi pada Selasa pagi seperti yang direncanakan.

Perusahaan pembuat kapal lainnya Hyundai Heavy Industries mengatakan pihaknya berencana untuk melanjutkan pekerjaan pada Selasa sore. Kedua galangan kapal itu terletak di atau dekat jalur yang dilalui topan Hinnamnor.

Satu peristiwa kebakaran terjadi di pabrik baja POSCO di Pohang tetapi belum diketahui apakah kebakaran itu terkait dengan bencana topan, kata seorang juru bicara. Korea Utara, negara tetangga Korsel, juga bersiap menghadapi kerusakan akibat topan Hinnamnor.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memimpin pertemuan selama dua hari untuk membahas upaya pencegahan bencana dan rencana melepaskan air dari bendungan di dekat perbatasannya dengan Korea Selatan.

Korea Selatan telah berulang kali mendesak Korea Utara untuk memberikan pemberitahuan sebelum melepaskan air dari bendungan karena dapat mengakibatkan banjir di hilir, tetapi Pyongyang tetap tidak menanggapi.

 

Sumber: Reuters

06
September

 

(voinews.id)Sampai dengan Senin pukul 20.30 waktu setempat, sebanyak 46 orang tewas, 16 orang dinyatakan hilang dan lebih dari 50 lainnya luka-luka, tutur Wang Feng, Wakil Direktur Departemen Manajemen Darurat Provinsi Sichuan.

Dari korban tewas tersebut, 29 di antaranya dari Prefektur Otonom Etnis Tibet Ganzi yang mengelola wilayah Luding, sedangkan 17 lainnya berasal dari Kota Ya'an. Kantor pusat bantuan gempa di Ganzi telah mengaktifkan level tanggap darurat tertinggi untuk penanganan bencana tersebut.

Gempa bermagnitudo 6,8 mengguncang wilayah Luding pada Senin pukul 12.52 Waktu Beijing, demikian menurut Pusat Jaringan Gempa China (China Earthquake Network Center/CENC). Pusat gempa terpantau berada di koordinat 29,59 derajat lintang utara dan 102,08 derajat bujur timur, pada kedalaman 16 kilometer, kata CENC.

Pusat gempa berjarak 39 kilometer dari ibu kota wilayah Luding dan terdapat beberapa desa dalam jarak 5 kilometer di sekitar pusat gempa.

06
September


(voinews.id)Presiden Joko Widodo,  Senin (5/9) malam, mengajak Presiden Republik Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr dan istrinya Louise Araneta Marcos mengunjungi pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta. Hal tersebut merupakan permintaan Presiden Marcos yang ingin berkunjung ke pasar untuk melihat produk-produk asli Indonesia.

 

antara

06
September


(voinews.id)Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan bahwa seluruh daerah di Indonesia statusnya berada pada level 1 untuk perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) wilayah Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali. 


“Hasil asesmen PPKM kali ini dan berdasarkan pertimbangan para ahli masih ditetapkan seluruh daerah di Indonesia berada di Level 1," kata Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal ZA lewat pesan elektronik di Jakarta Selasa.

  

Pemerintah kembali memperpanjang PPKM walaupun kondisi COVID-19 selama sepekan terakhir mengalami tren penurunan.

  

Peraturan tersebut tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 42 Tahun 2022 untuk Jawa Bali, dan Instruksi Mendagri Nomor 43 Tahun 2022 untuk Luar Jawa Bali. Kedua Inmendagri tersebut akan berlaku sampai dengan tanggal 3 Oktober 2022.

  

Ia menjelaskan pemberlakuan Inmendagri tersebut secara substansi tidak jauh berbeda dengan pemberlakuan Inmendagri sebelumnya, dimana berdasarkan masukan dari para ahli seluruh daerah di Indonesia berstatus PPKM Level 1 walaupun tingkat positif masih di atas standar WHO.

  

"Seluruh daerah di Indonesia berada di level 1. Namun kita tetap harus terus waspada karena hingga saat 'positivity rate' kita selama 30 hari ke belakang masih di atas standar normal yang ditetapkan WHO yaitu 5 persen,” katanya.

  

Penyesuaian dalam regulasi PPKM khususnya untuk luar Jawa-Bali terlihat pada penyesuaian pintu masuk PPLN yang disesuaikan dengan Adendum SE Satgas COVID-19 Nomor 25 Tahun 2022 tentang protokol kesehatan perjalanan luar negeri pada masa pandemi COVID-19.

  

Ia juga menegaskan pemerintah daerah harus terus berkolaborasi untuk meningkatkan tingkat vaksinasi dosis lanjutan dengan adanya regulasi terbaru bahwa pelaku perjalanan dengan transportasi umum (kereta dan pesawat) dengan syarat vaksin booster.

  

“Setiap kesempatan tak henti-hentinya kami memberikan penekanan pentingnya percepatan vaksin dosis lanjutan (booster) yang capaian secara nasional masih di bawah 30 persen. Para kepala daerah terus kami imbau untuk bersinergi dengan seluruh pihak, mengampanyekan kembali vaksinasi khususnya untuk dosis lanjutan di pusat keramaian masyarakat,” demikian  Safrizal ZA .
 
antara