Akbar

Akbar

05
September

 

(voinews.id)Pejabat kesehatan Inggris membenarkan bahwa varian baru cacar monyet telah ditemukan di Inggris. Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA).

mengatakan bahwa seseorang yang baru saja bepergian ke Afrika Barat terdiagnosis varian yang berbeda dari cacar monyet yang saat ini menyebar di Inggris. Pasien tersebut, yang identitasnya masih dirahasiakan, kini berada di unit High Consequence Infectious Disease (HCID) di Rumah Sakit Universitas Royal Liverpool.

Badan kesehatan Inggris itu mengatakan bahwa tidak ada kasus lain yang ditemukan pada Kamis dan saat ini pelacakan kontak masih dilakukan.

Direktur insiden UKHSA Sophia Maki menuturkan, "Kami sedang berupaya menghubungi orang-orang yang melakukan kontak dengan kasus tersebut sebelum untuk memastikan adanya atau tidaknya penularan, untuk mengevaluasi mereka seperlunya dan untuk memberikan arahan.

" Menurutnya, risiko penularan cacar monyet terhadap masyarakat masih "sangat kecil" berkat prosedur pengendalian infeksi.

 

Sumber: Anadolu

05
September

 

(voinews.id)Moskow akan mengambil langkah balasan serius jika Uni Eropa (UE) resmi memberlakukan pembatasan visa bagi warga negara Rusia, demikian disampaikan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Rusia memantau dengan saksama keputusan UE dan langkah balasan tersebut, sepadan atau tidak, pasti akan memenuhi kepentingan Rusia, kata Peskov kepada program televisi setempat tanpa mengungkapkan langkah pembalasan yang mungkin diambil.

Para menteri luar negeri dari negara-negara anggota UE sepakat untuk menangguhkan perjanjian fasilitasi visa yang dimiliki blok tersebut dengan Rusia, kata diplomat tinggi UE Josep Borrell.

Keputusan yang belum disahkan itu akan mengurangi secara signifikan jumlah visa baru yang dikeluarkan oleh negara-negara anggota Uni Eropa untuk warga negara Rusia dan membuat proses untuk mendapatkan visa lebih lama dan lebih sulit.

 

antara

05
September

 

(voinews.id)PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyalurkan sarana pendukung berupa alat pertanian dan alat berat kepada Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) untuk mendukung Program Community Forest yang menargetkan menanam 10 juta pohon hingga 2030.

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, mengungkapkan bantuan sarana pendukung berupa traktor dilengkapi rotary dan piringan bajak (disc plough), dozer, serta corn seeder atau alat tanam jagung.

Bantuan ini ditujukan agar Program Community Forest yang dilaksanakan di lahan Kostrad di Sukabumi seluas 10 hektare (ha), dapat berjalan lebih optimal melalui dukungan peralatan yang memadai.

"Guna mendukung kesinambungan program, kebutuhan traktor dan peralatan pendukung sangat penting. Utamanya untuk memberi nilai tambah pada lahan yang kurang produktif agar bisa digarap optimal," kata Rahmad.

Penyaluran sarana pendukung senilai Rp451 juta ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama Pupuk Kaltim bersama TNI dalam Program Community Forest untuk mendorong penurunan emisi karbon di tahun 2030. Bantuan diserahkan langsung Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi kepada Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak di Cibenda, Sukabumi Jawa Barat.

Sebelumnya, Pupuk Kaltim bersama Kostrad telah melakukan penanaman awal sebanyak 3 ribu dari target 10 juta pohon di tahun 2030.

Program ini digagas untuk memberikan perlindungan keanekaragaman hayati, meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi penanaman, serta memberi nilai tambah ekonomi pada lahan yang kurang produktif untuk ditanami berbagai jenis pohon dan komoditas.

Menurut Rahmad, community forest sebagai wujud komitmen PKT mencapai target pengurangan emisi karbon hingga 32,50 persen di tahun 2030 dengan mengedepankan inovasi berkelanjutan dan menggandeng berbagai pihak.

Pupuk Kaltim menjalin kemitraan bersama TNI untuk mencapai target tersebut, yang juga didukung penuh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Penanaman pohon bersama Kostrad akan berlanjut hingga 200 ha, dengan target tanaman lebih dari 60 ribu bibit.

Pohon yang ditanam mulai dari mangga, nangka, durian, alpukat, sirsak hingga beragam jenis buah langka seperti matoa, bisbul, menteng dan gandaria.

"Kerja sama ini tidak hanya sebatas penanaman pohon, tapi juga mendampingi masyarakat sekitar lahan penanaman melalui program Makmur, agar bisa melakukan tumpang sari tanaman pangan di sekitar lahan community forest," kata Rahmad.

Selama pendampingan, Pupuk Kaltim akan membekali masyarakat beragam pengetahuan tata cara pengolahan lahan, memelihara tanaman hingga mendistribusikan hasil panen.

Dengan begitu diharapkan manfaat program ini tidak hanya berkontribusi langsung terhadap lingkungan, tapi juga mampu mensejahterakan masyarakat sekitar lokasi penanaman.

"Pupuk Kaltim akan terus konsisten melakukan inovasi berkelanjutan, guna mencapai target pengurangan emisi karbon pada berbagai program.

Inisiatif ini kami luncurkan dalam koridor ESG, sebagai wujud komitmen perusahaan dalam transformasi hijau," tambah Rahmad.

Maruli menegaskan pihaknya akan terus mendukung terlaksananya community forest, sebagai wujud sinergi dan kolaborasi TNI bersama Pupuk Kaltim untuk berkontribusi langsung terhadap penurunan emisi karbon.

"Kami dari TNI akan terus meningkatkan sinergi bersama Pupuk Kaltim, khususnya penyediaan lahan agar bisa ditanami pohon sebanyak mungkin. Semoga program ini bisa bermanfaat tidak hanya untuk TNI, tapi juga masyarakat sekitar,” katanya.

 

antara

05
September

 

(voinews.id)Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan telah menyiapkan pameran teknologi bertajuk Digital Transformation Expo (DTE) di Konferensi Tingkat Tinggi Presidensi (KTT) G20 Indonesia pada November 2022 mendatang.

“Digital Economy Working Group juga masih akan menyelenggarakan satu kegiatan yang disebut dengan Digital Transformation Expo atau DTE," ujar Johnny dalam pernyataan resmi Kemenkominfo, Minggu.

Johnny menyebutkan Digital Transformation Expo akan berlangsung selama lima hari mulai dari 13 November hingga 17 November 2022.

DTE menjadi salah satu ajang unjuk dari para negara anggota G20 maupun negara-negara undangan untuk memperlihatkan teknologi termutakhir di tengah transformasi digital global masa kini.

"(DTE) menjadi capaian konkret yang memfasilitasi showcasing inovasi maupun transformasi sektor digital, yang telah dicapai negara Anggota G20 serta negara yang diundang," tambah Johnny.

Sebelum DTE, Kemenkominfo sudah berhasil menggelar Digital Innovation Network (DIN) G20 sebagai bagian dari Digital Economy Working Group (DEWG) sebagai bentuk dukungan terhadap inovasi digital dan teknologi serta para perusahaan rintisan.

Ada lebih dari 400 peserta luring dan 200 peserta daring mengikuti acara hibrida yang berlangsung dari Nusa Dua, Bali itu selama tiga hari mulai dari 2-4 September 2022. Para peserta berasal dari 55 startup, 42 modal ventura, serta pemangku kebijakan dari berbagai negara anggota G20 dan negara-negara undangan.

Dalam DIN G20 partisipan dikumpulkan untuk berbagi ide, inovasi, ilmu, hingga pengembangan bisnis terkait dengan pemanfaatan teknologi dan digitalisasi terkini untuk menjawab tantangan global termasuk menghadapi perubahan global pascapandemi.

Indonesia mengirimkan lima perwakilan startup-nya dan seluruhnya berhasil menyabet apresiasi baik dari juri dan partisipan kelimanya ialah Xurya dari sektor green and renewable energy, Cakap dari sektor education technology, Sinbad dari sektor supply chain, Nusantics dari sektor healthcare, dan Komunal dari sektor financial inclusivity.

 

antara