Akbar

Akbar

17
June

 

(voinews.id)Google Alphabet didenda sebesar 15 juta rubel (260.000 ribu dolar Amerika) karena berulang kali gagal mematuhi undang-undang Rusia yang mewajibkan perusahaan teknologi untuk melokalisir data pengguna. Demikian dikatakan Pengadilan di Moskow, Rusia, pada Kamis (16/6). Perusahaan teknologi asing dalam beberapa tahun terakhir diberikan denda oleh Rusia atas berbagai pelanggaran. "Ini adalah upaya Moskow untuk melakukan kontrol yang lebih besar atas internet." kata para kritikis Untuk kejadian tersebut Google menolak berkomentar. Selain itu Twitter juga terkena pembatasan oleh Rusia. Dan ada juga jaringan sosial unggulan Meta Platform Incs, Facebook serta Instagram, tetapi Google dan layanan hosting video YouTube-nya, meskipun di bawah tekanan, tetap tersedia untuk saat ini. Khususnya Moskow keberatan dengan perlakuan YouTube terhadap media Rusia, yang telah diblokirnya. Tetapi Anton Gorelkin, wakil kepala komite Duma Negara untuk kebijakan informasi, mengatakan perusahaan AS itu belum berisiko mengalami nasib yang sama. "Pemblokiran adalah tindakan ekstrem dan YouTube dan Google belum melewati batas kewajaran ini, tetapi mereka terlibat dalam perang informasi melawan Rusia," kata Gorelkin kepada wartawan di Forum Ekonomi Internasional St Petersburg. Pengadilan Distrik Tagansky Moskow mengatakan telah menjatuhkan denda atas apa yang digambarkan sebagai kegagalan berulang Google untuk menyimpan data pribadi pengguna Rusia dalam basis data di wilayah Rusia. Google memindahkan beberapa karyawan dari Rusia setelah Moskow mengirim pasukan ke Ukraina pada akhir Februari. Aplikasi berbagi foto LikeMe didenda 1,5 juta rubel untuk pelanggaran pertama. LikeMe tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Kemampuan Google untuk membayar dapat terhambat karena anak perusahaannya di Rusia mengumumkan rencana untuk mengajukan kebangkrutan pada Mei setelah pihak berwenang menyita rekening banknya. Gorelkin mengatakan Google tidak dapat menjadi pemimpin global tanpa operasi di China dan menunjuk Yandex, sering disebut sebagai jawaban Rusia untuk Google, sebagai pesaing yang layak. "Saya yakin Google akan tetap berada di Rusia jika tidak melewati batas," katanya.

 

antara

17
June


(voinews.id)Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan pedagang kangkung saat mengunjungi Pasar Tradisional di Baros, Serang, Banten, Jumat (17/6/2022). Presiden Jokowi berbincang dengan warga dan para pedagang untuk mengecek harga-harga bahan pokok serta menyerahkan sejumlah bantuan langsung tunai (BLT) kepada sejumlah warga penerima manfaat. ANTARA

17
June


(voinews.id)Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyakini seluruh produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ditampilkan dalam acara Jakarta Kreatif Festival (JaKreatiFest) 2022 berkualitas serta berkelas setelah melalui proses kurasi maupun seleksi ketat.

"Hal ini sebenarnya yang dibutuhkan UMKM, di mana produknya dikurasi dengan baik," kata Menkop setelah pembukaan JaKreatiFest 2022 di Mal Sarinah, Jakarta, Kamis.

Ia mengharapkan peran Jakarta sebagai showcaseproduk UMKM dari 34 provinsi diperkuat dengan memberikan kesempatan lebih besar terhadap pelaku usaha di sektor tersebut dalam pelbagai pameran dan semacamnya.

"Jadi, Jakarta sebagai showcase produk UMKM dan window market dari luar harus terus diperkuat," ucap Teten.

Begitu pula dengan daerah-daerah selain Jakarta yang diharapkan mengadakan kegiatan semacam JaKreatiFest 2022 guna mengembangkan produk UMKM.

Lebih lanjut, Teten mengapresiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menyiapkan ekosistem bisnis bagi UMKM agar naik kelas dengan menghelat JaKreatiFest 2022.

Teten optimis acara tersebut dapat memacu pelaku UMKM untuk meningkatkan kreatifitas serta mengembangkan inovasi model bisnis.

Upaya pengembangan UMKM juga dapat semakin terdongkrak jika diberikan dukungan pendampingan terus-menerus dan akses pembiayaan maupun akses pasar.

"Saya kira kalau UMKM diberikan ruang usaha seperti di Sarinah dan di mal-mal kelas atas, UMKM saya kira bisa bertumbuh," ungkap dia.

 

antara

17
June

(voinews.id)Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengingatkan agar belanja pembangunan infrastruktur harus mengutamakan produk dalam negeri, apalagi jika pembangunan tersebut menggunakan dana APBN.

“Dana APBN dikumpulkan dari pajak masyarakat, maka kita tidak ingin membuang serupiah pun APBN yang telah dikumpulkan dengan susah payah itu," ujar Basuki dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Zainal Fatah di Pameran Mega Build Ke-19 di Jakarta, Kamis.

Gerakan belanja produk dalam negeri, kata Basuki, harus diwujudkan dalam pembangunan infrastruktur agar dapat membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.

Pemerintah, kata Basuki, menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu pilar dan kunci dalam meningkatkan daya saing Indonesia.

Oleh karena itu, diharapkan setiap pelaku usaha dan tenaga kerja dapat meningkatkan kemampuan usaha dan kompetensi dalam rangka memenangkan persaingan khususnya di pasar regional ASEAN.

“Kita harus bersama-sama memastikan kesiapan seluruh rantai pasok industri konstruksi, mulai dari kelembagaan badan usaha jasa konstruksi, tenaga kerja, material, peralatan, teknologi, hingga masyarakat jasa konstruksi sendiri," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Basuki menyampaikan apresiasi terhadap upaya-upaya yang dilakukan oleh seluruh masyarakat jasa konstruksi dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur nasional, salah satunya melalui kegiatan Pameran Mega Build yang secara rutin diselenggarakan ini.

“Kegiatan pameran ini merupakan sarana untuk menambah wawasan terhadap perkembangan inovasi teknologi dan produk bidang konstruksi, serta untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman antara setiap pelaku jasa konstruksi," kata dia.

Turut hadir pada acara pembukaan Pameran Mega Build Ke-19, Presiden Direktur Panorama Media Royanto Handaya, Ketua Umum Gapensi Iskandar Z Hartawi, Ketua Umum HDII Rohadi, dan Ketua IAI Jakarta Doti Windajani.

 

antara