Akbar

Akbar

02
September

(voinews.id)Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur mencatat jumlah kunjungan wisatawan asing ke Labuan Bajo meningkat dari 10.438 orang pada Juli 2022 menjadi 12.041 orang pada Agustus 2022. "Sejak Januari kunjungan wisatawan asing memang mengalami peningkatan.

Sedangkan untuk wisatawan nusantara sempat menurun, apalagi pada Agustus 2022," kata Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat Pius Baut di Labuan Bajo, Jumat.

Dia merinci jumlah wisatawan asing pada Juni 2022 sebanyak 6.601 orang, meningkat menjadi 10.438 orang pada Juli 2022, lalu meningkat lagi menjadi 12.041 orang pada Agustus 2022. Meningkatnya kunjungan wisatawan asing pada semester pertama tahun ini karena situasi pandemi COVID-19 yang mulai membaik.

Pemulihan kondisi itu tentunya menyebabkan adanya kebijakan pelonggaran bagi para pelaku perjalanan, salah satunya syarat perjalanan.

"Tentunya kebijakan tersebut berdampak baik pada sektor pariwisata sehingga kunjungan ke Labuan Bajo perlahan mulai meningkat," ungkapnya. Meski demikian jumlah kunjungan wisatawan nusantara pada Juli 2022 sebanyak 15.332 orang menurun menjadi 7.169 orang pada Agustus 2022. Selain itu total kunjungan wisatawan yang mencakup wisatawan asing maupun nusantara mengalami penurunan dari 25.770 orang pada Juli 2022 menjadi 19.210 orang pada Agustus 2022.

Pius menyebutkan ada beberapa penyebab di antaranya kenaikan tiket pesawat beberapa waktu terakhir. Selain itu, isu kenaikan tarif masuk ke Pulau Komodo sebesar Rp3,75 juta. Guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat tetap melakukan koordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta semua pemangku kepentingan untuk tetap mempromosikan destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo.

Selain berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan pariwisata, dinas terus mengoptimalkan pengembangan desa wisata dan atraksi daya tarik wisata yang ada. Pengoptimalan aspek atraksi penting dalam pengembangan daya tarik wisata sehingga ada banyak pilihan produk yang bisa ditawarkan ke wisatawan.

Selanjutnya dinas pun terus melakukan penguatan kapasitas kelembagaan dan masyarakat. Dia berharap berbagai upaya yang telah dilakukan ini dapat semakin menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan betah berlama-lama di Labuan Bajo khususnya dan Manggarai Barat umumnya.

 

antara

02
September

(voinews.id)Konsul Jenderal Republik Indonesia di Kuching, Malaysia, Raden Sigit Witjaksono mengapresiasi pengoperasian bus express antarnegara, Indonesia-Malaysia dan sebaliknya yang sempat ditutup sebagai dampak COVID-19, karena akan berdampak positif terhadap upaya pemulihan ekonomi kedua negara.

"Alhamdulillah dengan dukungan semua pihak, KJRI Kuching terus mendorong dan melakukan upaya perbaikan kondisi ekonomi, salah satunya dibukanya transportasi darat dari Kalbar ke Sarawak, Malaysia, dan sebaliknya yang sempat ditutup lebih dari dua tahun karena dampak COVID-19," kata Raden Sigit Witjaksono di Kuching, Jumat.

Dia menjelaskan sejak perbatasan antarkedua negara ini dibuka pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Sarawak untuk membuka perlintasan kendaraan darat. "Awalnya kami mulai dengan kendaraan pribadi dan sejak Juni-Juli kami terus mendorong dibukanya angkutan kendaraan umum," katanya.

Menurut Sigit, dibukanya lintasan kendaraan umum angkutan penumpang ini tidak hanya dinanti-nanti oleh para pengusaha angkutan dari Sarawak maupun Kalbar, tetapi dengan juga oleh masyarakat kedua negara untuk melakukan kunjungan, baik berupa urusan bisnis, untuk berobat, wisata maupun lintasan para WNI yang bekerja di Sarawak.

“Ini tentunya sangat menguntungkan kedua belah pihak, kami berharap semuanya bisa berjalan lancar dan dengan demikian ekonomi, perdagangan dan pariwisata kedua negara ini dapat segera pulih dan terus berkembang,” katanya. Sementara itu, Menteri Pengangkutan Sarawak, Dato Sri Lee Kim Shin menyatakan, dibukanya kembali trayek bus angkutan penumpang sejak 1 September ini berkat kerja sama antara Pemerintah RI yang diwakili oleh KJRI Kuching dan pemerintah Sarawak, Malaysia.

 

antara

02
September

 

(voinews.id)Menteri Iklim, Energi dan Utilitas Publik Denmark Dan Jannik Jørgensen mengapresiasi langkah Pemerintah Indonesia yang ingin mengurangi penggunaan pembangkit listrik tenaga batu bara.

“Saya memuji langkah Pemerintah Indonesia yang ingin mengurangi penggunaan pembangkit listrik tenaga batu bara,” ujar Dan Jannik Jorgensen dalam Tri Hita Karana Forum Climate “Membuat Sejarah untuk Aksi Iklim” secara virtual yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Denmark dan Indonesia memiliki kerja sama di bidang energi baru terbarukan, terutama dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga angin (PLTB).

“Kita bangga dapat bermitra dengan Indonesia di energi baru terbarukan terutama dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga angin dalam jangka panjang,” kata Jorgensen.

Ia mengatakan Denmark siap membantu Indonesia yang saat ini berusaha untuk melakukan transisi energi dan pembangkit listrik tenaga batu bara sangat memberikan dampak yang signifikan terhadap lautan Penghentian penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara dapat melindungi habitat dan ekosistem laut dari degradasi.

Pembangkit listrik berbahan bakar batu bara sebagai kontributor signifikan yang bertanggung jawab atas kerusakan ekosistem laut. Pembangkit listrik berbahan bakar batu bara melepas polutan udara yang mematikan dan kemudian masuk ke lautan, kata Jorgensen.

Konferensi Perubahan Iklim Ke-26 PBB (COP-26) di Glasgow, Skotlandia, pada 2021, sebelumnya menghasilkan kesepakatan terkait penghentian pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Kesepakatan tersebut mengikat 190 negara untuk berhenti menggunakan bahan bakar batu bara.

Indonesia berencana menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara secara bertahap hingga 2040 dan negara-negara kaya berjanji menghapus pembangkit listrik berbahan bakar batu bara secara bertahap hingga 2030. Sedangkan negara-negara berkembang menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara secara bertahap hingga 2040.

 

antara

02
September

 

(voinews.id)Pasien sembuh dari COVID-19 mengalami peningkatan setelah pada hari ini 4.843 orang dilaporkan telah pulih yang disertai juga penambahan kasus baru sebesar 4.094 orang, demikian data yang dihimpun Satuan Tugas Penanganan COVID-19.

Dalam data yang diterima di Jakarta, Kamis, terdapat juga laporan penambahan pasien yang meninggal akibat COVID-19 sebanyak 25 orang. Total terdapat 6.362.902 kasus COVID-19 sejak 2020, dengan 6.160.877 orang telah pulih dan 157.591 meninggal dunia.

Saat ini terdapat 44.434 kasus aktif atau pasien yang terkonfirmasi tertular COVID-19 dan menjalani perawatan serta isolasi. Jumlah itu memperlihatkan penurunan 774 orang dibandingkan Rabu (31/8). Terdapat pula 5.881 orang yang masuk dalam kategori suspek COVID-19.

Laporan kasus baru didapat setelah pada hari ini dilakukan pengujian terhadap 86.950 spesimen dari 41.502 orang di jejaring laboratorium seluruh Indonesia.

Tingkat positif atau positivity rate nasional untuk kategori spesimen harian adalah 8,91 persen dan kategori orang harian 9,86 persen. DKI Jakarta menjadi provinsi yang melaporkan penambahan pasien COVID-19 terbesar hari ini dengan 1.702 kasus baru.

Jumlah itu disusul Jawa Barat dengan 816 kasus baru, Banten 466 kasus baru, Jawa Timur 417 kasus baru dan Jawa Tengah yang memiliki 120 kasus baru. DKI Jakarta juga menjadi daerah yang memiliki pasien sembuh harian terbesar yaitu 1.725 orang.

Jawa Barat berada di posisi kedua dengan 1.381 pasien sembuh, Jawa Tengah 407 pasien sembuh, Jawa Timur 405 pasien sembuh dan Banten dengan 334 pasien sembuh. Sementara itu, Dewan Penasihat Satgas COVID-19 PB IDI Prof. Dr. Zubairi Djoerban mengimbau kepada pasien COVID-19 yang memiliki gejala ringan untuk tetap melakukan konsultasi dengan dokter.

 

antara