Akbar

Akbar

16
June


(voinews.id)Presiden RI Joko Widodo melantik Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Istana Negara, Jakarta, Rabu.

Pelantikan Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 64P Tahun 2022 tentang Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019—2024 yang ditetapkan pada tanggal 15 Juni 2022.

Zulkifli Hasan merupakan Ketua MPR periode 2014—2019, yang juga saat ini merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN). Ia menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi.

Sementara itu, Hadi Tjahjanto merupakan Panglima TNI periode 2017—2021. Ia ditunjuk sebagai Menteri ATR/Kepala BPN menggantikan Sofyan Djalil.

Setelah pembacaan keppres, dilakukan pengambilan sumpah jabatan kepada masing-masing pejabat yang dilantik di hadapan Presiden Jokowi dan disaksikan rohaniwan.

Setelah itu, upacara ditutup dengan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan pemberian selamat kepada para pejabat yang dilantik.

 

antara

16
June

(voinews.id)Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan berlanjutnya surplus neraca dagang Indonesia pada Mei 2022 menjadi modal dan amunisi yang ampuh dalam menopang ketahanan sektor eksternal di tengah pemulihan ekonomi yang masih berlangsung.

Adapun neraca dagang pada bulan lalu berhasil mencetak surplus 2,89 miliar dolar AS dan menjadikan tren surplus selama 25 bulan secara berturut-turut sejak Mei 2020.

"Kinerja neraca perdagangan yang kembali mencatatkan nilai surplus perlu disyukuri," kata Airlangga dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Sebagai salah satu langkah mempertahankan surplus neraca perdagangan, pemerintah terus berupaya mendorong ekspansi pasar ekspor ke berbagai negara.

Pada Mei 2022, Airlangga menyebutkan negara tujuan ekspor Indonesia yang terbesar adalah Tiongkok dengan nilai 4,59 miliar dolar AS atau 22,95 persen dari total ekspor, diikuti India sebesar 2,26 miliar dolar AS (11,27 persen) dan Amerika Serikat sebesar 2,05 miliar dolar AS (10,26 persen).

"Jalinan kerja sama bilateral maupun multilateral akan terus diperkuat pemerintah untuk memperluas akses pasar berbagai produk berkualitas hasil karya anak negeri, termasuk Forum G20 dan berbagai forum kerja sama internasional lainnya akan menjadi media yang terus dioptimalkan untuk mencapai tujuan tersebut," ujarnya.

Surplus neraca perdagangan yang terus terjaga, kata dia, tentunya didukung kinerja ekspor yang semakin tangguh. Pada Mei 2022, nilai ekspor Indonesia mencapai 21,51 miliar dolar AS atau tumbuh dua digit yakni sebesar 27 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy)

Bahkan, nilai ekspor Indonesia secara kumulatif selama periode Januari hingga Mei 2022 telah mencapai 114,97 miliar dolar AS atau tumbuh signifikan sebesar 36,34 persen (cumulative-to-cumulative/ctc)

Di samping itu, struktur ekspor Indonesia yang didominasi oleh sektor industri sebesar 65,73 persen juga mengindikasikan prospek yang sehat pada kinerja perdagangan ke depan dengan nilai tambah tinggi.

"Untuk memacu nilai tambah ekspor, akselerasi program hilirisasi komoditas unggulan akan terus dipercepat. Program ini nantinya tidak hanya akan mendorong output nasional namun juga akan menyerap tenaga kerja sebesar-besarnya," tutur Airlangga.

Ia menambahkan, impor Mei 2022 tercatat sebesar 18,61 miliar dolar AS atau berhasil tumbuh 30,74 persen (yoy).

Mencermati dinamika global yang masih akan penuh tantangan di masa depan, bersinergi dengan Bank Indonesia (BI), pemerintah akan mengoptimalkan pemanfaatan kerja sama mata uang lokal Local Currency Settlement (LCS) sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko eksternal.

Untuk merealisasikan upaya tersebut, pada Rabu ini BI bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, KADIN, APINDO, dan Asosiasi Bank ACCD telah melaksanakan peluncuran Task Force Nasional LCS sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi dalam mengakselerasi pengembangan LCS.

 

antara

16
June

 

(voinews.id)Setiap serangan militer China di Taiwan akan berdampak lebih besar terhadap arus perdagangan global dibandingkan perang Ukraina, kata negosiator perdagangan utama Taipei John Deng.

Jika China menyerang Taiwan, kata Deng, potensi gangguan bisa lebih buruk karena dunia bergantung pada Taiwan untuk chip yang digunakan pada kendaraan listrik dan telepon seluler.

"Gangguan pada rantai pasokan internasional, gangguan pada tatanan ekonomi internasional, dan peluang untuk tumbuh akan jauh, jauh (lebih) signifikan daripada perang saat ini," kata dia kepada Reuters dalam sebuah wawancara di sela-sela pertemuan tingkat menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Jenewa, Selasa (14/6).

"Akan ada kekurangan pasokan di seluruh dunia," Deng menambahkan.

Taipei telah melaporkan tidak ada tanda-tanda serangan segera dari China tetapi Taiwan telah meningkatkan tingkat siaganya sejak perang Ukraina dimulai.

Pemerintah China mengatakan ingin "penyatuan kembali secara damai" tetapi mencadangkan "pilihan lain" untuk Taiwan, yang dianggapnya sebagai provinsi China. Pandangan ini sangat dibantah oleh pemerintah yang terpilih secara demokratis di Taipei.

Taiwan mendominasi pasar global untuk produksi chip paling canggih dan ekspornya bernilai 118 miliar dolar (sekitar Rp1.740 triliun) tahun lalu.

Deng berharap bisa menurunkan 40 persen pangsa ekspornya yang masuk ke China.

Invasi Rusia adalah pertama kalinya dalam sejarah pengawas perdagangan global berusia 27 tahun, ketika satu anggota WTO telah menginvasi yang lain. Serangan itu telah memicu kenaikan harga komoditas dan larangan ekspor makanan, yang menyebabkan kekhawatiran kelaparan di negara-negara miskin.

WTO berharap untuk mencapai paket kesepakatan, termasuk keamanan pangan untuk mengurangi pasokan, tetapi ketegangan yang ditimbulkan oleh perang dapat membuatnya lebih sulit, kata sumber-sumber perdagangan.

Taiwan, yang telah bergabung dengan Barat untuk memberi sanksi kepada Rusia, berpartisipasi dalam tepuk tangan meriah untuk delegasi WTO Ukraina.

WTO adalah salah satu dari sedikit organisasi multilateral di mana China dan Taiwan bekerja berdampingan sejak Beijing menghalangi partisipasinya di badan-badan lain.


Sumber: Reuters

16
June


(voinews.id)Rusia meminta pasukan Ukraina yang bertahan di pabrik kimia di Sievierodonetsk untuk meletakkan senjata mulai Rabu pagi, demikian kantor berita Interfax melaporkan.

Para petempur harus "menghentikan perlawanan mereka yang sia-sia dan meletakkan senjata" mulai pukul 08.00 waktu Moskow (12.00 WIB), kata Mikhail Mizintsev, Kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia. Warga sipil akan diizinkan keluar melalui koridor kemanusiaan, kata Mizintsev menambahkan.

Ukraina mengatakan lebih dari 500 warga sipil terjebak di dalam pabrik Azot itu, ketika tentara mereka berusaha menahan serangan.

Pengeboman dan serangan Rusia selama berminggu-minggu telah menghancurkan banyak kawasan di Sievierodonetsk. Serangan di pabrik Azot serupa dengan kejadian sebelumnya di pabrik Azovstal di kota pelabuhan Mariupol bulan lalu.

Ratusan petempur dan warga sipil berlindung dari serangan Rusia di pabrik baja itu. Mereka kemudian menyerah pada pertengahan Mei dan menjadi tawanan Rusia.

Serangan di Azot begitu intens sehingga "orang-orang tak bisa lagi bertahan di tempat perlindungan" dan kondisi psikologis mereka memburuk, kata Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai.

Luhansk dan Donetsk adalah dua provinsi di bagian timur yang dikenal dengan sebutan wilayah Donbas. Wilayah itu berusaha direbut oleh Moskow dengan dalih membela kelompok separatis pro-Rusia di sana.

Sievierodonetsk, kota berpenduduk 100 ribu lebih sebelum perang, kini menjadi pusat dari pertempuran yang disebut oleh Moskow sebagai "the battle of Donbas".
Kiev sebelumnya mengatakan 100-200 tentaranya tewas setiap hari dan ratusan orang lainnya terluka.

Ukraina masih berusaha mengevakuasi warga sipil dari Sievierodonetsk setelah pasukan Rusia menghancurkan jembatan terakhir yang masih berdiri. Jembatan tersebut menghubungkan kota itu dengan kota kembarannya, Lysychansk.

Pasukan Rusia telah membombardir Lysychansk, yang letaknya lebih tinggi di tepi barat sungai Siverskyi Donets.

Medan-medan pertempuran sudah berganti tangan beberapa kali dalam beberapa pekan terakhir, tetapi para pejabat Ukraina memberi sinyal mereka tak akan mundur.
Namun ketika semua jembatan dari Sievierodonetsk telah hancur, pasukan Ukraina terancam terkepung.

"Kita harus tetap kuat… Makin banyak kerugian di pihak musuh, makin lemah mereka untuk terus meneruskan agresinya," kata Zelenskyy dalam pidatonya, Selasa malam.

Sumber: Reuters