Akbar

Akbar

14
June

 

(voinews.id)Berikut ini adalah ringkasan berita tentang COVID-19 dari seluruh dunia.

* Korea Utara pada Minggu melaporkan 40.060 kasus baru bergejala demam dan satu kematian, kata media pemerintah KCNA.

* China melaporkan 220 kasus baru COVID-19 pada 12 Juni, 89 di antaranya bergejala, kata Komisi Kesehatan Nasional, Senin.

* Pemimpin partai oposisi utama India, Sonia Gandhi, dirawat di rumah sakit di New Delhi karena gangguan kesehatan terkait COVID-19.

* Beijing akan menangguhkan semua kegiatan olahraga mulai 13 Juni karena risiko penularan yang tinggi akibat lonjakan kasus COVID-19 dari klaster bar di kota itu.

* Taiwan mengatakan pada Sabtu pihaknya akan memangkas durasi karantina wajib dari tujuh menjadi tiga hari, sebagai bagian dari upaya untuk hidup berdampingan dengan COVID dan melanjutkan kehidupan normal.

* Sejak awal pandemi, Rusia telah mencatat 812.127 kematian terkait COVID, menurut penghitungan Reuters berdasarkan data dari biro statistik Rosstat.

* Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS pada Minggu mengatakan vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech efektif dan aman untuk digunakan pada anak usia enam bulan hingga empat tahun.

* Amerika Serikat pada Jumat mencabut aturan yang mewajibkan pelaku perjalanan udara memiliki hasil negatif tes COVID-19.

* Kanada menangguhkan tes COVID-19 secara acak di semua bandara hingga akhir Juni untuk mengurangi waktu tunggu penumpang.

* Produsen vaksin COVID-19 BioNTech mengatakan pembangunan pabrik vaksin berbasis mRNA untuk kebutuhan Afrika akan dimulai 23 Juni di Rwanda.

* Data menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 berbasis mRNA tidak menyebabkan menstruasi berhenti, regulator kesehatan Uni Eropa menyimpulkan pada Jumat.

* Fasilitas berbagi vaksin COVAX yang didukung WHO dan aliansi global GAVI telah mengirimkan 1,53 miliar dosis vaksin COVID-19 ke 146 negara.

 

Sumber: Reuters

14
June

 

(voinews.id)Sebanyak tiga remaja Palestina di Jalur Gaza menciptakan robot penyelamat pintar yang dapat membantu menemukan orang yang terperangkap di bawah reruntuhan bangunan yang roboh. Perangkat berbentuk mobil mini tersebut dilengkapi dengan fungsi pengendali jarak jauh (remote control) Wi-Fi yang dikembangkan oleh Rama Ibrahim bersama saudara lelakinya, Ahmed, dan teman sekelas mereka, Yousef Aqil setelah melakukan penelitian dan eksperimen selama berbulan-bulan, kata para siswa kepada Xinhua Minggu. Mereka semua adalah siswa sekolah menengah pertama. Robot penyelamat dengan kamera dan alarm itu dapat dioperasikan melalui aplikasi ponsel dan memberi tahu tim penyelamat melalui bunyi "bip" serta push notification di ponsel.

Pada 10 Mei 2021, Israel dan Hamas, faksi yang berkuasa di Gaza, memulai babak yang kemudian digambarkan sebagai pertempuran terparah mereka sejak 2014, yang berlangsung selama 11 hari dan menewaskan lebih dari 260 warga Palestina dan 14 warga Israel. Serangan militer Israel itu terjadi setelah gerilyawan pimpinan Hamas menembakkan rentetan roket ke sejumlah kota besar Israel sebagai balasan atas provokasi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur.

Rama mengatakan tim penyelamat lokal menghadapi kesulitan besar dalam menjangkau orang-orang yang terperangkap akibat pemboman dan pemadaman listrik yang konstan. Oleh karena itu, mereka memiliki kebutuhan besar untuk memanfaatkan kecerdasan buatan dan membuat robot yang dapat membantu menemukan solusi yang memungkinkan tim penyelamat untuk menjangkau korban secepat mungkin, kata para penemu.

Aqil menambahkan hal yang membedakan robot tersebut adalah kemampuannya menjangkau korban melalui celah sempit dengan harapan penemuan itu dapat berkontribusi untuk melindungi tim penyelamat dari paparan bahaya. Ketiga siswa itu mengalami kesulitan dalam pembuatan robot karena hampir semua bahan yang dibutuhkan tidak mencukupi, termasuk kamera Quadcopter yang kecil dan akurat, serta mahalnya harga bahan-bahan lain. "Meskipun ada sejumlah kendala ini, kami bersikeras membuat bentuk awal robot ini," kata Ahmed Ibrahim. Dia menambahkan mereka saat ini tengah berupaya mengubah bentuk robot seperti bentuk ular yang dapat mencapai area-area tersempit.

 

antara

14
June

 

(voinews.id)Para tentara Ukraina berjuang mempertahankan "setiap jengkal" kota Sievierodonetsk, kata Presiden Volodymyr Zelenskyy. Pertempuran di kota itu makin sengit setelah pasukan Rusia menghancurkan sebuah jembatan ke kota lain, sehingga warga sipil setempat hanya memiliki satu akses untuk keluar. Pasukan Rusia telah merebut sebagian besar kawasan kota. Penguasaan penuh atas kota itu akan memberi mereka momentum untuk mengendalikan wilayah Donbas di Ukraina timur. "Tujuan taktis penting dari penjajah tidak berubah: mereka merangsek di Sievierodonetsk, pertempuran sengit sedang berlangsung di sana - secara literal, untuk setiap jengkal tanah," kata Zelenskyy lewat video pada Minggu.

Penghancuran itu membuat jembatan di kota itu tersisa hanya satu. "Jika ada pengeboman baru dan jembatan itu runtuh, kota itu benar-benar akan terputus. Tidak ada jalan lain meninggalkan Sievierodonetsk dengan kendaraan," kata Gaidai. Dia mengatakan Lysychansk juga sedang dibombardir oleh pasukan Rusia, dan seorang anak enam tahun telah tewas di sana. Di Pokrovsk, sebelah barat daya Sievierodonetsk, perempuan, anak-anak dan lansia, beberapa memakai kursi roda, menaiki satu-satunya kereta evakuasi pada Sabtu untuk menempuh perjalanan panjang ke Lviv di dekat perbatasan dengan Polandia. "Kami bertahan sampai momen terakhir, kami tidak ingin pergi, tetapi hidup telah memaksa kami untuk bertahan," kata Lyuba, seorang perempuan dari Lysychansk, kepada Reuters TV ketika dia menunggu kereta itu berangkat. "Kami pergi, tidak tahu ke mana, ke siapa, tetapi kami pergi."

 

Sumber: Reuters

14
June

 

(voinews.id)Presiden Joko Widodo menyerahkan bonus bagi atlet dan jajaran pelatih yang berlaga pada SEA Games 2021 di Vietnam "Hari ini kita serahkan bonus penghargaan kepada para atlet, pelatih dan asisten pelatih. Untuk atlet kurang lebih Rp130.500.000.000, untuk pelatih dan asisten pelatih Rp32.000.000.000," ujar Kepala Negara. Presiden berharap bonus itu dapat menjadi motivasi bagi para atlet lain untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Hari ini atau Senin Presiden RI Joko Widodo menerima Tim Sea Games Vietnam 2021 Tahun 2022 di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, untuk memberikan arahan dan menyerahkan bonus bagi para atlet. Pada kesempatan tersebut, Presiden mengapresiasi kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang mengurangi jumlah atlet yang berlaga serta menghargai perolehan medali oleh para atlet di Sea Games Vietnam. "Dari 499 atlet, 408 delapan atlet semua memperoleh medali, baik perak emas perunggu," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Senin. Menurut Presiden, capaian Sea Games Vietnam cukup baik, di mana Indonesia fokus pada perolehan hasil dan tidak terlampau banyak mengirim atlet. "Betul yang disampaikan Menpora, membangun ekosistem yang baik itulah yang membuahkan hasil. Kerjanya juga fokus, kirim nggak usah sebanyak-banyaknya, tapi hasilnya meningkat," kata Presiden.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali untuk konsisten menerapkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) setelah keberhasilan Indonesia meningkatkan perolehan medali para atlet dalam SEA Games ke-31 di Vietnam. Hal tersebut disampaikan Menpora usai Presiden Jokowi menerima Tim Indonesia pada SEA Games ke-31 Vietnam di Istana Merdeka, Jakarta, Senin. “Mendapatkan arahan dari beliau untuk diteruskan kita konsisten menerapkan DBON karena terbukti. Jadi Bapak Presiden merasa senang dan berterima kasih kepada semua stakeholders (pemangku kepentingan), ke Kemenpora, ke KOI, KONI, pimpinan cabang olahraga, perguruan tinggi, dan semua yang mendukung DBON,” kata Zainudin. Implementasi dari DBON tersebut adalah perubahan paradigma dari sebelumnya yang berorientasi kuantitas menjadi kualitas mengenai pengiriman atlet ke ajang olahraga multi-cabang. "Jadi ke depannya, mungkin lebih ketat karena dalam DBON target utama kita adalah Olimpiade. SEA Games dan Asian Games adalah sasaran antara," ujarnya. Ke depannya, ujarnya, Indonesia hanya akan mengirim atlet yang yang diprediksikan benar-benar mampu menyumbang medali bagi negara, serta atlet yang dipersiapkan mengikuti jenjang olahraga multi-cabang selanjutnya dengan tingkatan yang lebih tinggi. “Hanya atlet yang berpotensi raih medali yang kita kirim, kita tidak mau hanya sekedar kirim saja, sayang uang negara,” ujarnya. Hal tersebut, kata Zainudin, juga sejalan dengan arahan Presiden Jokowi untuk melakukan kajian total terhadap ekosistem pembinaan prestasi olahraga nasional. “Kita mulai menerapkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sebagaimana panduan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021, sekaligus ini menjadi jawaban dari arahan Bapak Presiden kepada kami dan seluruh pemangku kepentingan di sektor olahraga, untuk lakukan review total terhadap ekosistem pembinaan prestasi olahraga nasional,” ujarnya. Keberhasilan dalam SEA Games ke-31 Vietnam, kata Menpora, telah menorehkan catatan penting yang akan menjadi dasar penentuan parameter kontingen dalam keikutsertaan Indonesia di ajang olahraga multi-cabang seperti SEA Games, Asian Games ataupun Olimpiade. Adapun dalam SEA Games ke-31 Vietnam, Indonesia mengirimkan 499 atlet, atau turun hingga 40,6 persen dibanding SEA Games ke-30 Filipina pada 2019 yang sebanyak 841 atlet. Namun di Vietnam, tingkat perolehan medali dari atlet meningkat hingga 80,96 persen dibandingkan pada SEA Games ke-30 yang hanya 60,4 persen. Total, dari 499 atlet yang bertanding di Vietnam, sebanyak 408 atlet berhasil menyumbang medali. Indonesia pun meningkatkan pencapaian menjadi peringkat tiga dari sebelumnya peringkat empat.

 

antara