Akbar

Akbar

22
November

 

VOInews.id- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan penerapan diskon tarif jalan tol, terutama pada periode musim liburan seperti Lebaran dan Natal - Tahun Baru merupakan inisiatif dari masing-masing Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). "Terkait dengan penerapan diskon tarif tol bukan perintah kewenangan Kementerian PUPR, itu merupakan inisiatif dari masing-masing BUJT," ujar Basuki di Jakarta, Selasa. Dirinya menambahkan, tidak semua BUJT menerapkan diskon tarif tol seperti halnya pada Lebaran 2023, di mana ada BUJT yang menerapkan diskon dan juga ada BUJT yang tidak menerapkannya.

 

"Maka dari itu kami mengajukan usulan diskon tarif tol kepada Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI)," katanya. Mengenai diskon tarif tol ini, pemerintah hanya mengimbau karena pemerintah tidak bisa melakukan intervensi terhadap aksi korporasi BUJT. "Jadi semua harus berdasarkan pada aksi korporasi sesuai dengan proses bisnis (business process) masing-masing BUJT," ujar Basuki. Sebagai informasi, penerapan kebijakan diskon tol ini merupakan upaya BUJT untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jalan tol, terutama ketika periode liburan Hari Raya Keagamaan seperti Lebaran atau Natal - Tahun Baru. Upaya memecah arus lalu lintas tersebut juga tanpa mengurangi kualitas layanan jalan tol.

 

Kehadiran diskon tarif tol ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang memiliki keleluasaan waktu untuk mudik lebih dulu atau kembali lebih belakangan. Dari hasil survei yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi potensi pergerakan untuk Natal 2022 dan Tahun Baru 2024 sebesar 107,6 juta orang yang akan bepergian atau 39,8 persen. Dibandingkan dengan Natal 2022 - Tahun Baru 2023 maka terdapat kenaikan sekitar 43 persen. Terkait moda transportasi yang digunakan oleh pemudik Natal dan Tahun Baru kali ini, maka mobil pribadi menjadi primadona nomor satu sekitar 35 persen, sepeda motor 17 persen, kereta api 13 persen, berikutnya moda angkutan udara, bus dan kapal laut. Untuk jalur yang diprediksi dilalui oleh mobil adalah tol Trans Jawa 31 persen, Cipularang 19 persen dan Jagorawi sebanyak 15 persen.

 

Antara

21
November

 

VOInews.id- Pengamat ekonomi dari Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengingatkan bahwa insentif yang ditujukan bagi investor dalam proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebaiknya harus diperhitungkan atau dikalkulasikan secara lebih bijak oleh pemerintah. "Menurut saya, insentif (bagi investor) juga harus dikalkulasi. Tidak semua insentif itu harus diobral secara jor-joran. Karena insentif yang diberikan secara jor-joran juga bisa jadi kurang baik kalau dilihat dari aspek yang lain," kata Direktur Eksekutif CORE itu saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin. Faisal mencontohkan poin kemudahan berusaha yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2023.

 

Dia mengingatkan bahwa ketentuan hak guna usaha (HGU), hak guna bangunan (HGB), ataupun hak pakai di atas hak pengelolaan (HPL) Otorita IKN dengan jangka waktu yang panjang juga perlu diiringi dengan pertimbangan dampak lingkungan dan sosial masyarakat setempat. "Bagaimanapun ini adalah kawasan Ibu Kota Negara yang sedapat mungkin kita memaksimalkan ownership-nya oleh negara kita sendiri. Jadi insentifnya pun memang perlu dikalkulasi dan diukur secara lebih bijak. Tidak lantas segala macam insentif itu diobral supaya investor masuk," kata dia.

 

Sementara itu, dihubungi terpisah, Wakil Dikrektur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai bahwa insentif yang diberikan pemerintah kepada investor IKN sudah lebih dari cukup. Namun di sisi lain, imbuh dia, investor juga akan melihat tingkat permintaan (demand) konsumen terhadap barang maupun jasa sebelum menanamkan modal di IKN. Oleh sebab itu, investor membutuhkan kepastian jumlah penduduk yang menjadi target konsumen. Hal tersebut, menurut Faisal, akan menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah. "Mungkin IKN punya keistimewaan soal tax holiday dan lain-lain. Tapi kalau di Jakarta misalnya sudah ada captive market, minus PNS yang ke IKN mungkin masih sekitar 10 juta orang (di Jakarta), itu masih menarik. Sehingga kompetisinya bagi investor di situ, apa menariknya IKN dibanding Jakarta saat ini, dibanding Medan saat ini (atau kota-kota lainnya).

 

Itu yang akan menentukan," kata dia. Untuk menyiasati tantangan tersebut, menurut Eko, maka pemerintah perlu mempercepat pembangunan infrastruktur dasar di IKN seperti perumahan, jalan, dan teknologi komunikasi. Selain itu, sektor komersial lainnya juga perlu segera dibangun agar masyarakat semakin yakin untuk pindah ke IKN. "Menurut saya, pada posisi hari ini, untuk mendatangkan investor yang lebih banyak, terutama yang komersial atau non-pemerintah, ini butuh bagaimana mempercepat jika orang mau pindah ke situ. Tentu kalau pindah harus ada rumah. Kemudian fasilitas lainnya, seperti yang paling penting komunikasi dan jalan," kata Eko.

 

 

Antara

21
November

 

VOInews.id- Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG) M Anshorullah mengutuk keras penyerangan rumah sakit Indonesia di Gaza oleh zionis Israel yang dilakukan bertepatan pada hari anak sedunia 20 November. "Mengutuk keras serangan di rumah sakit ini, di mana ratusan anak dan bayi sedang dirawat. Ironi yang luar biasa karena ini dilakukan di hari anak sedunia," kata Anshorullah dalam rekaman video yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin. Anshorullah mengatakan rumah sakit Indonesia merupakan kebanggaan bangsa Indonesia dan dibangun dengan semangat cinta dan perdamaian. Oleh karena itu, katanya, serangan di fasilitas tersebut benar-benar menginjak martabat bangsa Indonesia. Anshorullah menganggap rententan serangan itu memperlihatkan keputusasaan zionis Israel, yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

 

"Mereka putus asa karena serangannya sejak 7 Oktober sampai hari ini membuat umat manusia murka. Mereka hari ini benar-benar ditinggalkan. Tidak ada sedikit pun simpati dunia untuk mereka," katanya. Lebih lanjut Anshorullah mengatakan bahwa hari ini Israel benar-benar dikucilkan sehingga membuatnya berputus asa dan menyerang apa saja di Gaza. "Mereka (Israel) tidak peduli dengan masjid, rumah sakit, anak-anak dan perempuan.

 

Semuanya diserang. Mereka melakukan genosida yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah umat manusia." Anshorullah menyebut Israel kelompok manusia paling zalim lantaran telah menghancurkan puluhan masjid di Gaza. "Mereka adalah kelompok manusia paling berbahaya yang harus dimusnahkan dari muka bumi." Dia mengatakan bangsa Indonesia tidak bisa menerima aksi keji tersebut dan tidak bisa menerima keadaan bahwa bangunan, yang begitu dibanggakan bangsa Indonesia sebagai simbol perdamaian dan cinta bangsa Indonesia terhadap bangsa Palestina, diserang. Anshorullah mengajak bangsa Indonesia untuk bersatu membela bangsa Palestina demi meraih kemerdekaannya dan membela rumah sakit Indonesia.

 

Dia juga berharap Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dapat mewakili bangsa Indonesia memperkuat perlawanan Indonesia terhadap penjajahan Israel di Palestina serta memperluas penggalangan dukungan komunitas internasional untuk melindungi rumah sakit Indonesia. Anshorullah juga menyebut tiga relawan kemanusiaan saat ini di rumah sakit Indonesia, yakni relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), yang tidak ingin meninggalkan Gaza karena tetap mendampingi rakyat Gaza pada masa-masa sulit ini. "Mereka sesungguhnya pahlawan sejati dari kemanusiaan hari ini.

 

Mari kita doakan agar rumah sakit Indonesia di Gaza dilindungi Allah dan tiga pemuda Indonesia dijaga keselamatan dan kesehatannya," ujarnya. "Semoga Allah menyegerakan kemerdekaan bangsa Palestina dan pembebasan Masjid Al Aqsa," katanya menambahkan. Seperti yang disebutkan di situsnya, AWG merupakan lembaga kemanusiaan yang mewadahi dan mengelola upaya kaum Muslim bagi pembebasan Masjid Al Aqsa. Lembaga tersebut didirikan oleh para peserta Konferensi Internasional Al Aqsa pada 21 Agustus 2008 di Jakarta. Konferensi itu sendiri, menurut keterangan di situ tersebut, dihadiri antara lain oleh sedikitnya 71 komponen dari kalangan pimpinan ormas Islam, kedutaan besar negara-negara Muslim, serta pimpinan lembaga pendidikan umum maupun pendidikan Islam.

 

Antara

21
November

 

VOInews.id- Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Kao Kim Hourn melihat peluang untuk meningkatkan kerja sama dengan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU), dengan fokus pada berbagai bidang. Berbicara pada “EAEU Day” di Jakarta, Senin, Kao mengatakan bahwa ASEAN dan EAEU perlu meningkatkan keterlibatan para pelaku bisnis guna mendorong lebih banyak dunia usaha untuk memasuki pasar, baik di ASEAN maupun di EAEU. EAEU merupakan blok kerja sama ekonomi yang terdiri dari Rusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Belarus, dan Armenia.

 

“Untuk lebih mendorong interaksi bisnis ke bisnis, EAEU-ASEAN dapat memanfaatkan platform ASEAN Access yang menyediakan informasi pasar dan peluang virtual business matching bagi dunia usaha untuk memasuki pasar ASEAN,” ujarnya. Selanjutnya, Kao mengatakan bahwa kedua pihak juga perlu meningkatkan dialog kebijakan untuk transformasi hijau dan transformasi digital demi kemitraan ekonomi jangka panjang. Ia menyebut bahwa dalam beberapa tahun terakhir, ASEAN secara aktif telah memperkenalkan sejumlah inisiatif, seperti strategi ASEAN mengenai netralitas karbon, ASEAN digital master plan 2025, peluncuran perundingan perjanjian kerangka ekonomi digital ASEAN, dan kerangka kerja ASEAN mengenai efisiensi dan ketahanan rantai pasokan. Inisiatif-inisiatif ini penting tidak hanya bagi integrasi ekonomi ASEAN, tetapi juga menawarkan peluang kolaborasi dengan mitra-mitra di luar kawasan, termasuk EAEU, katanya.

 

Dia mendorong EAEU untuk bekerja sama dengan ASEAN dalam memanfaatkan potensi dari transisi hijau dan digital, serta bidang-bidang lainnya seperti pertanian berkelanjutan, teknologi maju, kendaraan listrik, dan ekowisata. “Selain itu, kita perlu secara aktif mempromosikan pertukaran budaya, pariwisata, transportasi, dan konektivitas,” ujar dia. Dia menuturkan bahwa sebelum pandemi, ASEAN menerima sekitar 2,6 juta wisatawan dari negara anggota EAEU pada 2019. Meskipun pandemi berdampak buruk, EAEU tetap menjadi salah satu sumber utama wisatawan ke ASEAN. Oleh karena itu, dia merekomendasikan ASEAN dan EAEU untuk terus meningkatkan kerja sama di sektor pariwisata dan transportasi, dengan melibatkan sektor swasta dari kedua belah pihak untuk bekerja sama meningkatkan perdagangan, investasi, pariwisata, dan konektivitas.

 

ASEAN dan EAEU menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama ekonomi pada 2018. Pada 2021, total perdagangan bilateral antara ASEAN dan EAEU mencapai 17 miliar dolar AS (Rp262,5 triliun). Dalam kesempatan yang sama, Menteri Integrasi dan Makroekonomi Komisi Ekonomi Eurasia, Sergey Glaziev, mengatakan bahwa Asia Tenggara saat ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, dan pusat perekonomian dunia saat ini sedang bergeser ke kawasan tersebut. Untuk itu, penting bagi Uni Ekonomi Eurasia dan negara anggotanya untuk meningkatkan perdagangan, investasi, dan meningkatkan peluang kerja sama dengan ASEAN, kata Glaziev.

 

Antara