Akbar

Akbar

10
August

 

 

VOInews, Jakarta: Persiapan jelang puncak peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-90 di Kepulauan Riau telah hampir selesai. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kepulauan Riau (Kepri), Hasan, mengatakan setelah rapat bersama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Budi Arie Setiadi dan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Ubaidillah beberapa waktu lalu, progres persiapan kegiatan tersebut telah mencapai 90 persen.

“Alhamdulillah hari ini kita sudah merampungkan persiapannya hampir 90 persen, tinggal 10 persen terkait teknisnya saja,” katanya dalam wawancara khusus dengan Voice of Indonesia RRI, Selasa (9/8).

Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri berbangga karena telah dipilih sebagai tuan rumah puncak peringatan Harsiarnas ke-90, yang diselenggarakan bersamaan dengan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KPI 2023 ini. Selain kesiapan dari Pemprov Kepri, pengalaman menjadi tuan rumah berbagai kegiatan nasional menjadi alasan pemerintah menunjuk Kepri sebagai tuan rumah. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa wilayah perbatasan, seperti Kepulauan Riau yang memiliki 22 pulau terluar dan berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga, dapat menggelar kegiatan berskala nasional.

Kepri merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dapat menikmati siaran-siaran dari luar negeri seperti Singapura dan Malaysia. Meski demikian, dengan sekitar 26 kanal televisi nasional yang dapat dinikmati masyarakat Kepulauan Riau, Hasan mengungkapkan bahwa pilihan-pilihan siaran telah didominasi oleh media nasional.

“Ini adalah tantangan kita, bagaimana siaran-siaran hari ini harus bisa dikemas dengan baik terkait dengan kualitas maupun segmen-segmen yang menarik,” tuturnya.

Hasan menyebut, Pemprov Kepri berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI, KPI, dan lembaga-lembaga penyiaran nasional terkait penyediaan infrastruktur digital, terutama dalam rangka peralihan siaran televisi dari analog ke digital. Peralihan ini, menurutnya, sudah mencapai tiga tahap penyelesaian. Pemprov Kepri mengklaim telah membagikan sekitar 45.000 unit set-top box kepada masyarakat, termasuk di pulau-pulau terluar, agar dapat menikmati siaran digital.

Selain itu, ia mengatakan, Pemprov Kepri juga berkoordinasi dengan KPID Provinsi Kepulauan Riau agar kebudayaan daerah di Kepulauan Riau, khususnya budaya Melayu, dapat disiarkan di siaran lokal untuk memenuhi syarat minimal 10 persen konten lokal. Oleh karena itu, menurutnya, pembuatan konten-konten lokal juga perlu dimasukkan di anggaran pemerintah daerah.

“Saya kira tidak terlalu besar juga (anggarannya), tapi yang terpenting adalah komitmen (dari pemerintah daerah),” katanya.

Puncak peringatan Harsiarnas ke-90 dan Rakornas KPI 2023 akan diselenggarakan pada 10-13 Agustus 2023 di Lagoi Bay, Kabupaten Bintan, Kepri, dengan mengusung tema “Dari Perbatasan, Wujudkan Siaran yang Ramah, Bermartabat, dan Berbudaya”. Kegiatan ini terdiri dari beragam agenda, seperti lokakarya digitalisasi siaran serta dialog interaktif bersama Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Selain itu, dalam kegiatan ini juga digelar simbolisasi penanaman mangrove, pameran UMKM, dan acara hiburan. (VOI/Rama)

10
August

 

 

VOInews, Jakarta: Event tahunan Kenduri Riau kembali diadakan pada 17-20 Agustus 2023. Tahun ini, ajang tempat berkumpulnya para seniman, pecinta seni dan pelaku ekonomi ini akan dikemas lebih kekinian dengan mengundang penikmat seni dari mancanegara. 

“Perbedaannya bisa dilihat mungkin dari tema kita dimana, bertemakan infinity tanpa batas, jadi lebih kekinian, lebih kepada era sekarang. Jadi mungkin di tahun 2022 kita lepas daripada COVID, sehingga itu fokusnya pembenahan tapi pada 2023 kita memang sudah harus berpikir bagaimana bisa menembus dunia luar, tidak hanya Indonesia tapi juga Internasional,” jelas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat, dalam wawancara dengan Voice of Indonesia RRI, Rabu (09/08/2023).

Pria yang biasa disapa Wak Mamat ini menargetkan wisatawan domestik yang akan hadir sebanyak 50 ribu orang, sedangkan wisatawan mancanegara sebanyak 2 ribu orang.

Ia juga menyebutkan Kenduri Riau akan melibatkan semua sektor ekonomi kreatif, baik itu seni pertunjukan serta musik, dan akan memutarkan berbagai film karya anak bangsa khususnya yang berasal dari Riau. Menurutnya, ada 14 komunitas lokal yang ikut serta dalam kegiatan tahunan ini. Selain itu juga tersedia 58 jenis kuliner khas dari seluruh wilayah Indonesia dan produk-produk kerajinan lokal.

Untuk menyukseskan acara dan untuk kenyamanan wisatawan lokal dan internasional, Dinas Pariwisata Provinsi Riau telah menyediakan penginapan-penginapan yang nyaman. (Ranov/AHM/Edt)

10
August

 

VOinews.id- Busana dan tarian Minahasa yang digelar dalam rangkaian acara Indonesia Japan Friendship Day (IJFD) 2023 di Kesennuma untuk memperingati 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang, berhasil memukau warga Jepang. Kesennuma Indonesia Matsuri 2023 secara resmi dibuka oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, Walikota Kesennuma Shigeru Sugawara, serta sejumlah pejabat lainnya. "65 tahun hubungan Indonesia Jepang kita rayakan juga di kota Kesennuma.

Tahun ini, selain parade kesenian Bali dan Jawa, kita juga menampilkan kesenian Minahasa. Festival yang sudah berusia 70 tahun itu menjadi cerminan persahabatan Indonesia -Jepang, terutama persahabatan warga kedua negara," kata Heri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu. Heri, yang didampingi Ibu Nuning Akhmadi, juga berharap agar persahabatan kedua negara semakin erat. Pada 5-6 Agustus lalu, tim kesenian Kabupaten Minahasa yang dipimpin Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Minahasa Dolfie Janny Kuron, memukau ratusan warga Jepang yang hadir dalam Parade Indonesia di Kesennuma Minato Matsuri dan YEG Kesennuma Indonesia Matsuri (KMM).

Pada acara tersebut turut hadir Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Tokyo Meinarti Fauzie, Atase Perhubungan Ikhsandy Wanto Hatta, Atase Imigrasi Arya Pradhana Anggakara, dan Diplomat Muda Mukti Romadona Setianto. Walikota Kesennuma, Shigeru Sugawara menyampaikan apresiasi atas dukungan dan partisipasi berkesinambungan Indonesia pada KMM 2023 dan berharap persahabatan warga Indonesia dan warga Kesennuma terus terjalin dengan baik.

Sementara itu di tempat terpisah berlangsung juga YEG Kesennuma Indonesia Minato Matsuri yang diselenggarakan atas kerja sama KBRI Tokyo dengan YEG Kesennuma. Pada kesempatan itu, Heri bersama musisi Hiroaki Kato menyanyikan lagu “Satu Hati” yang merupakan lagu tema perayaan 65 tahun Indonesia-Jepang. "Saya senang sekali lagu saya "Satu Hati" menjadi lagu untuk peringatan 65 tahun Indonesia -Jepang.

Semoga hubungan kedua negara semakin kuat dan bahagia. Terima kasih kepada KBRI Tokyo semoga kalian enjoy selalu dalam satu hati," katanya. Dalam rangkaian kegiatan IJFD ini KBRI Tokyo bekerja sama dengan Pemerintah Kota Kesennuma, Young Entrepreneur Group (YEG) Kesennuma, serta Asosiasi Persahabatan Kesennuma Indonesia (APKI).

Kesennuma Minato Matsuri (KMM) diselenggarakan setiap tahun di Kota Kesennuma sejak 1951 dan mulai 2003 festival tersebut selalu dibuka dengan parade budaya Indonesia yang menampilkan seni barong, ondel-ondel, reog, ogoh-ogoh dan tarian bali. Heri meminta agar masyarakat Indonesia yang tinggal di wilayah Kesennuma dan sekitarnya saling menjaga dan menaati aturan setempat.

Selain promosi seni dan budaya, KBRI Tokyo juga menggelar pelayanan kekonsuleran dan sosialisasi Pemilu 2024 untuk WNI. Pada Sabtu (5/8) KBRI juga menggelar sosialisasi kepelautan dan perpanjangan buku pelaut kepada ABK asal Indonesia yang bekerja di tiga unit kapal penangkap ikan Jepang.

 

antara

10
August

 

VOInews.id- Badan urusan pengungsi Perserikatan Bangsa-bangsa (UNHCR) mengatakan pada Selasa bahwa ada lebih dari empat juta orang mengungsi akibat krisis Sudan dan menyatakan kekhawatiran atas dampak konflik terhadap layanan kesehatan. Di tengah meningkatnya jumlah pengungsi, UNHCR "sangat prihatin mengenai menurunnya kondisi kesehatan di seluruh negeri, termasuk di kamp pengungsian," kata perwakilan dari UNHCR William Spindler dalam suatu pengarahan pers PBB di Jenewa.

"Situasi di dalam Sudan, di mana tim UNHCR berada, tidak dapat dipertahankan karena kebutuhan jauh lebih besar daripada apa yang dapat dilakukan manusia dengan sumber daya yang ada,” kata Spindler. Di wilayah Nil Putih, layanan kesehatan dan gizi di seluruh 10 kamp pengungsi sangat terdampak akibat kelangkaan obat-obatan utama, petugas kesehatan dan pasokan, kata dia. Selain itu, lebih dari 144 ribu pengungsi baru tiba dari Khartoum, yang bergabung dengan para pengungsi Sudan Selatan dan masyarakat setempat yang menggunakan klinik-klinik kesehatan.

Spindler menyatakan bahwa jumlah pengungsi tersebut termasuk 700.000 pengungsi dan pencari suaka yang melarikan diri ke negara tetangga, serta 195.000 orang Sudan Selatan yang terpaksa kembali ke negara asalnya. Dia menambahkan bahwa di dalam Sudan, lebih dari empat juta orang terpaksa mengungsi, termasuk 187 ribu diantaranya yang sudah tinggal di negara itu sejak awal krisis. "Kebanyakan keluarga bergerak selama berminggu-minggu dengan sedikit persediaan makanan dan obat-obatan, dan ini meningkatkan angka gizi buruk, wabah penyakit, dan kematian akibat wabah masih terus menjadi perhatian," kata Spindler.

 

antara