Akbar

Akbar

08
August

 

VOInews.id- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul siap membantu pemerintah Korea Selatan untuk memindahkan kontingen Indonesia peserta Jambore Pramuka Sedunia ke-25 dari Bumi Perkemahan Sae Man Geum ke tempat yang lebih aman di sekitar Seoul.

"Narasi yang digunakan pemerintah Korea adalah 'early departure' karena program Jambore masih dilanjutkan di Seoul dan sekitarnya untuk beberapa hari sampai penutupan tanggal 11 Agustus," kata Duta Besar Ri untuk Korsel Gandi Sulistiyanto melalui pesan singkat diterima di Jakarta.

Menurut Sulistiyanto penutupan direncanakan dilaksanakan di stadion Sangnam World Cup dengan puncak acara konser beberapa grup K-Pop. Selain itu Sulistiyanto mengatakan KBRI akan mengerahkan para mahasiswa Indonesia yang bisa berbahasa Korea, ke tempat-tempat pemindahan peserta. Sementara itu pimpinan Kontingen Gerakan Pramuka Mayjen TNI Mar (Purn) Yuniar Ludfi memastikan akan terus mengerahkan unit leader (pembina pasukan) Indonesia agar 1.569 peserta dapat dipindahkan sesuai jadwal esok.

"Saat ini kondisi peserta Indonesia semua dalam keadaan aman dan tetap bersemangat. Bahkan masih sempat tampil dengan pertunjukan kesenian di panggung utama malam bersama 15 negara lain yang lolos seleksi tampil di panggung utama Jambore," kata Ludfi. Pemerintah Korsel tengah menyiapkan pemindahan 39 ribu peserta Jambore Pramuka Sedunia ke-25 dari Bumi Perkemahan Sae Man-Geum untuk menghindari amukan topan Khanun yang diperkirakan melanda tempat itu pada 9-10 Agustus.

Peserta dari 155 negara yang masih mengikuti kegiatan akan dipindah ke tempat lebih aman di sekitar ibukota Korsel, Seoul dengan mengerahkan seribu bus yang mulai berangkat pukul 08.00 pagi dan diperkirakan akan selesai dalam waktu 14 jam. Pergerakan pemindahan akan mendahulukan peserta didik, kemudian orang dewasa yang ikut jambore baik sebagai Contingent Management Team ataupun International Service Team.

 

antara

08
August

 

VOInews.id- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai bahwa stabilitas politik mampu menentukan status ekonomi Indonesia dalam hal apakah Indonesia menjadi negara berpendapatan menengah atau tinggi.

“Stabilitas politik akan menentukan apakah Indonesia akan menjadi negara berpendapatan menengah atau Indonesia akan menjadi negara berpenghasilan tinggi, dengan pendapatan per kapita di atas 10.000 dolar AS,” kata Menko Airlangga melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin. Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara Democracy Dialogue yang diselenggarakan oleh The Jakarta Post. Menurutnya, implementasi sistem demokrasi yang baik mampu menjadi jalan untuk menjaga stabilitas politik di Indonesia.

Dengan menjalani Keketuaan ASEAN di tahun 2023, Indonesia saat ini ingin memimpin dengan memberikan contoh sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan sekaligus terbesar di kawasan ASEAN. Menko Airlangga menilai, penting bagi seluruh pemimpin untuk mengutamakan kerja sama dan dialog dalam menjaga stabilitas nasional, mencapai kemakmuran, dan menjaga demokrasi. Oleh karena itu dalam jangka panjang, demokrasi akan membawa manfaat bagi Indonesia.

Kemudian Menko Airlangga memaparkan, dibandingkan dengan lima hingga sepuluh tahun lalu, demokrasi global menunjukkan penurunan dan stagnasi. Hal itu dikonfirmasi dalam laporan Indeks Demokrasi 2022 yang dirilis oleh Economist Intelligence Unit (EIU) pada tahun 2023. Fenomena itu terjadi secara global dan tercermin dalam skor masing-masing wilayah.

Rata-rata skor regional Asia dan Australia tahun 2022 masih sama dengan tahun sebelumnya, yakni di level 5,46. Indonesia sendiri mencetak skor 6,72 atau masih sama dengan skor tahun 2021, namun telah meningkat secara signifikan dari skor 6,30 di tahun 2020. “Berdasarkan Democracy Report 2022 dari V-Dem Institute, menyatakan terjadi kemunduran kualitas demokrasi di Asia Tenggara yang mengarah ke rezim otokratis. Tapi Indonesia tidak akan mengalami rezim otokratis.

Indonesia adalah salah satu negara multipartai di dunia,” ujar Menko Airlangga. Lebih lanjut, terdapat bukti yang menunjukkan hubungan yang kuat dan interaktif sepanjang sejarah antara demokrasi dan pertumbuhan ekonomi. Sebuah studi yang dilakukan oleh MIT menunjukkan bahwa negara-negara yang beralih ke pemerintahan demokratis mengalami 20 persen peningkatan PDB selama periode 25 tahun, dibandingkan dengan apa yang akan terjadi jika mereka tetap menjadi negara otoriter.

Hal tersebut menunjukkan bahwa membutuhkan waktu dan kemajuan yang stabil bagi demokrasi untuk meningkatkan perekonomian dan taraf hidup masyarakat. Selain itu, Menko Airlangga juga menjelaskan mengenai perkembangan hubungan Indonesia sebagai salah satu key partner dengan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Indonesia saat ini tengah berfokus untuk mendorong pemanfaatan keunggulan demografis Indonesia yang akan mencapai puncaknya dalam kurun waktu 13 tahun atau pada tahun 2035. "Ini dapat menjadi potensi bagi Indonesia untuk menjadi negara ekonomi terbesar di dunia dengan memanfaatkan bonus demografi ini,” katanya pula.

 

antara

08
August

 

VOInews.id- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan ketua parlemen tiga negara ASEAN secara serentak yakni Thailand, Malaysia, dan Laos di Istana Merdeka, Jakarta, Senin. "Yang dibahas sebagian besar adalah mengenai masalah ASEAN.

Pertama tentunya menekankan kembali arti penting dari kredibilitas dan kesatuan ASEAN," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangannya selepas mendampingi Presiden Jokowi, sebagaimana keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden. Selanjutnya, Presiden Jokowi dan para ketua parlemen sepakat mengenai pentingnya sentralitas ASEAN, terutama dalam menangani isu-isu di kawasan. "Selama 56 tahun, ASEAN telah berhasil membuktikan sebagai kontributor perdamaian dan stabilitas kawasan," kata Retno. Selain itu, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya ASEAN untuk terus mendorong implementasi Lima Poin Kesepakatan atau Five Point of Consensus terkait isu Myanmar.

"Bapak Presiden di dalam pertemuan dengan tiga speakers dari Thailand, Malaysia, Laos menyampaikan pentingnya ASEAN terus mendorong Myanmar, terutama dari pihak junta militer, untuk mengimplementasikan Five Point of Consensus," ujar Retno.

Di hari yang sama, Presiden Jokowi juga menerima kunjungan kehormatan Ketua Parlemen Vietnam Vuong Dinh Hue di Istana Merdeka, Jakarta, Senin. Keduanya membahas berbagai hal seperti perbatasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia-Vietnam, target perdagangan kedua negara, hingga energi terbarukan. Presiden Jokowi sebelumnya pada Senin pagi telah menghadiri Pembukaan Sidang ke-44 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), dan menyampaikan pentingnya negara-negara ASEAN untuk terus solid dan saling percaya agar kawasan bisa memainkan peran sentralnya dan terus relevan.

"Sikap saling percaya dan soliditas ASEAN sangat penting. Soliditas antarpemerintah anggota ASEAN, antarparlemen anggota ASEAN dan dengan pemangku kepentingan lainnya. Jika ASEAN solid maka ASEAN dapat memainkan peran sentralnya dan ASEAN dapat terus relevan," kata Jokowi.

 

antara

03
August

 

VOinews.id- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap kesan yang dia rasakan setelah tiga kali menjajal kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. Menurut Jokowi di salah satu gerbong kereta LRT yang dia tumpangi dari Stasiun Harjamukti, Depok, Jawa Barat, menuju Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Kamis, kereta ringan tanpa masinis tersebut nyaman. “Saya sudah tiga kali ini nyoba, ya nyaman. Saya rasakan semua kan, nyaman,” kata Jokowi.

Jokowi berpesan kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang bertanggung jawab dalam pengoperasian LRT agar selalu memeriksa aspek keamanan, dan keselamatan penumpang sebelum mengoperasikan LRT untuk umum. Dia memerintahkan agar setiap kekurangan dalam LRT Jabodebek segera diperbaiki.

“Ya diperbaiki, misalnya pintu kurang, ada macet, kita ini sudah bolak balik, uji coba ini penting pada saat digunakan masyarakat keamanan dan keselamatan masyarakat aman semua,” ujarnya. Jokowi menjajal LRT dari Stasiun Harjamukti, Depok, Jawa Barat sekitar pukul 08.15 WIB, kemudian dia singgah di Stasiun Cawang untuk melakukan pemeriksaan, kemudian melanjutkan perjalanan hingga tiba di stasiun akhir Stasiun Dukuh Atas sekitar pukul 09.10 WIB.

Secara akumulasi, Jokowi melintasi Stasiun Harjamukti, kemudian Ciracas, Kampung Rambutan, TMII, Cawang, Ciliwung, Cikoko, Pancoran, Kuningan, Rasuna Said, Setiabudi hingga berakhir di Dukuh Atas. Turut serta mendampingi Jokowi yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Selain itu, turut pula dalam perjalanan itu para pemengaruh di media sosial (influencer), seperti Olga Lydia dan Ulin Yusron.

LRT merupakan moda transportasi terintegrasi yang rangkaian keretanya diproduksi BUMN PT INKA Persero, dan prasarananya dikerjakan PT Adhi Karya Persero Tbk. (ADHI). Tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk pengerjaan LRT lebih dari 60 persen. LRT Jabodebek menggunakan teknologi yang lebih tinggi dari MRT Jakarta ataupun LRT Sumsel, yaitu generasi ke-3 atau Grade of Automation (GoA) Level 3. Dengan teknologi itu, memungkinkan kereta dioperasikan tanpa masinis dan mengatur jarak antar kereta menjadi lebih dekat dengan tetap konstan menjaga jarak aman.

Adapun, serangkaian pengujian telah dilakukan sejak 2022 dan semakin intensif pada Mei 2023. Selanjutnya, uji coba terbatas (trial operation) LRT Jabodebek akan dilakukan pada 12 Juli hingga Agustus 2023.

 

antara