Akbar

Akbar

09
August

 

VOinews.id- Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Luar Negeri Muhsin Syihab mengatakan Indonesia berkomitmen untuk menjadikan isu antar budaya dan antar agama sebagai bagian kerangka kerja tetap ASEAN. “Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menyukseskan isu antar budaya dan antar agama untuk menjadi kerangka kerja tetap ASEAN,” kata Muhsin dalam diskusi tindak lanjut ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (ASEAN IIDC) 2023 di Jakarta.

Diskusi tindak lanjut ASEAN IIDC 2023 tersebut bertujuan untuk membangun jalur kerja sama yang berkelanjutan antara para pemimpin agama dan pemimpin budaya di kawasan ASEAN dan sekitarnya. Namun, Muhsin melanjutkan, jika tidak ada konsensus di antara negara-negara anggota ASEAN, maka isu antar budaya dan antar agama tidak akan pernah menjadi bagian kerangka kerja ASEAN.

“Pengambilan keputusan di ASEAN selalu didasarkan pada konsensus. Meski kita ingin agar isu-isu tersebut tergabung dengan baik ke dalam ASEAN, tetapi jika tidak ada konsensus di antara negara-negara ASEAN, maka hal itu tidak akan terjadi,” kata Muhsin. Karena alasan tersebut, Muhsin mendorong para pemimpin agama yang menghadiri ASEAN IIDC 2023 untuk terlibat dengan pemerintah mereka masing-masing dan menandatangani surat bersama untuk dikirimkan ke Sekjen ASEAN. Selain itu, Muhsin juga mengatakan bahwa ada cara lain agar isu antar budaya dan antar agama menjadi bagian kerangka kerja ASEAN, yaitu dengan memasukkan ASEAN IIDC ke kelompok kerja dari komunitas sosial budaya ASEAN.

Kelompok kerja yang dimaksud Muhsin adalah kelompok kerja tentang budaya pencegahan untuk masyarakat yang damai, inklusif, tangguh, sehat, dan harmonis (Culture of Prevention [CoP] for a peaceful, inclusive, resilient, healthy, and harmonious society). “Jadi kita bisa membangun dan memperkuat kelompok kerja ini dengan memasukkan ASEAN IIDC ini (ke dalam kelompok kerja tersebut). Saya kira itu cara lainnya (selain konsensus),” ujar Muhsin. Kelompok kerja tentang budaya pencegahan (CoP) untuk masyarakat yang damai, inklusif, tangguh, sehat, dan harmonis diadopsi oleh para pemimpin ASEAN dalam KTT ASEAN 2017.

CoP, yang merupakan bagian dari Komunitas Sosial Budaya ASEAN, bertujuan untuk mempromosikan dan menanamkan budaya pola pikir preventif di semua tingkatan untuk mengatasi akar penyebab masalah sosial termasuk kekerasan, degradasi lingkungan, dan kualitas hidup. ASEAN terdiri dari 10 negara anggota yaitu Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam. Pada KTT ASEAN 2022, Timor Leste telah diterima secara prinsip sebagai anggota ASEAN ke-11.

 

antara

09
August

 

VOInews.id- Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki meminta perbankan nasional meningkatkan pembiayaan UMKM di sektor produksi untuk memperkuat kapasitas dan kualitas produk agar mampu menguasai pasar dalam negeri.

"Karena, di situlah letak kelemahan UMKM kita, yaitu kurang mendapat dukungan pembiayaan di sektor produksi," kata MenkopUKM Teten Masduki dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa. Menteri Teten mengaku tidak heran jika pasar lokal banyak dibanjiri produk dari luar negeri sebagai akibat kurangnya dukungan pembiayaan terhadap UMKM, "Kita harus mempermudah UMKM untuk mendapat akses pembiayaan perbankan agar semakin kompetitif. Jangan sampai produk luar begitu mudah masuk ke pasar nasional. Kita bela terus produk UMKM," ucapnya.

Pada tahun ini pemerintah telah mengalokasikan Rp450 triliun untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi UMKM. Kemudian ada kebijakan Rp100 juta tanpa agunan. Teten perbankan dapat menjalankan program pemerintah tersebut dengan baik sehingga UMKM tidak lagi kesulitan mengakses pembiayaan.

 

antara

08
August

 

 

VOInews.id- Presiden RI Joko Widodo mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa kapal besar Persatuan Bangsa-Bangsa se-Asia Tenggara atau ASEAN harus terus berlayar dan tidak boleh karam. "ASEAN sebagai kapal besar harus terus bergerak maju, kapal besar ini harus berlayar, kapal besar ini tidak boleh karam, karena ini adalah tanggung jawab kita atas ratusan jiwa, rakyat yang berada di dalamnya," kata Presiden dalam sambutannya saat menghadiri perayaan HUT ke-56 ASEAN atau ASEAN Day Celebration di Sekretariat ASEAN di Jakarta, Selasa.

Jokowi mengatakan ASEAN adalah contoh keberagaman harmoni saling melengkapi dan menguatkan. Perbedaan yang ada tidak menjadi halangan untuk mewujudkan tekad dan cita-cita ASEAN. Dia kembali menyerukan ASEAN dengan aset yang kuat harus bisa menjadi pusat pertumbuhan dunia atau epicentrum of growth yang memberikan manfaat yang lebih bagi rakyat di kawasan dan dunia.

"Pertumbuhan ekonomi, bonus demografi, dan kepercayaan ASEAN dengan kesempatan ekonomi terbaik. Momentum ini harus kita manfaatkan untuk menjadikan ASEAN sebagai masa depan dunia, sebagai jangkar perdamaian, jangkar kestabilan, dan jangkar kesejahteraan dunia," jelasnya.

Kepala Negara menyampaikan bahwa pada September 2023, KTT Ke-43 ASEAN akan diselenggarakan. Sebagai ketua, Indonesia ingin meletakkan fondasi kuat bagi ASEAN sehingga ASEAN mampu menghadapi tantangan dan tanggap dinamika dan memegang peran sentral. Pada kesempatan perayaan HUT ke-56 ASEAN itu Presiden juga melakukan prosesi pemotongan tumpeng. Potongan tumpeng pertama diberikan kepada Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn sedangkan potongan kedua diberikan kepada Menlu RI Retno Marsudi.

08
August

 

VOInews.id- Kantor Kepresidenan Ukraina menilai pertemuan yang diselenggarakan Arab Saudi di Kota Jeddah merupakan langkah penting menuju penerapan inisiatif perdamaian yang diusulkan Kiev, untuk menyelesaikan konfliknya dengan Rusia.

“Setiap negara yang berpartisipasi dalam konsultasi (di Jeddah) memiliki kesempatan untuk menunjukkan kepemimpinan dalam upaya global untuk perdamaian. Dan sebagian besar dari mereka telah menentukan peran mereka dalam implementasi poin-poin tertentu dari Formula (Perdamaian),” kata Kepresidenan Ukraina dalam sebuah pernyataan.

Pihak Ukraina mencatat bahwa lebih dari 40 negara mengirimkan perwakilannya dalam pertemuan yang diadakan di tingkat penasihat keamanan nasional dan pejabat kebijakan luar negeri. Jumlah itu hampir tiga kali lebih banyak daripada konsultasi perdamaian Ukraina yang sebelumnya diselenggarakan di Kopenhagen, Denmark, pada Juni lalu.

“Ini menunjukkan minat besar dunia dalam membangun perdamaian yang berkelanjutan dan abadi. Para pihak setuju untuk terus bekerja di berbagai tingkat perwakilan untuk membangun perdamaian yang adil dan komprehensif," tutur Kepresidenan Ukraina.

Menurut Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak, konsultasi produktif dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip utama yang harus dibangun untuk perdamaian yang adil dan abadi. “Kami melakukan percakapan yang sangat jujur dan terbuka, di mana perwakilan dari setiap negara dapat menyuarakan posisi dan visi mereka. Ada pandangan yang berbeda, tetapi semua peserta menunjukkan komitmen negara mereka terhadap prinsip-prinsip Piagam PBB, hukum internasional, dan penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial negara yang tidak dapat diganggu gugat," kata dia.

 

“Dan berdasarkan prinsip-prinsip inilah Formula Perdamaian Presiden (Volodymyr) Zelenskyy dibangun, yang telah kami jelaskan secara rinci," ujar Yermak, menambahkan. Pertemuan yang berlangsung selama akhir pekan di Jeddah diselenggarakan tanpa mengundang pihak Rusia.

 

Sumber: Anadolu