Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho mendorong pemerintah melakukan diversifikasi produk dan negara tujuan ekspor untuk mengantisipasi resesi ekonomi. Andry Satrio Nugroho di Jakarta, Senin mengatakan, resesi akan terjadi besar kemungkinan di dua negara yang terlibat perang dagang.
Kedua negara yang mungkin mengalami resesi itu adalah Amerika Serikat dan Tiongkok, yang keduanya merupakan mitra dagang besar Indonesia. Ia menambahkan, komoditas perkebunan dan tambang dari Indonesia perlu diekspor ke negara-negara nontradisional, seperti Afrika dan Amerika Latin. (antara)
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/10). Kedatangan Perdana Menteri Belanda ini juga disambut oleh anak-anak yang mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah. Presiden Jokowi kemudian mengajak PM Belanda melakukan sesi foto bersama dan menandatangani buku tamu di ruang teratai Istana Bogor. Agenda kedua kepala negara pun dilanjutkan dengan penanaman pohon damar di halaman belakang Istana.
Usai penanaman pohon, Presiden Jokowi dan PM Belanda Mark Rutte melakukan pertemuan bilateral. Tampak hadir mendampingi Presiden Jokowi yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Negara Pramono Anung, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius. (republika)
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong adanya pelestarian berbagai warisan budaya tak benda yang telah dilakukan oleh sejumlah pihak dengan mencatatkannya ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud) sebagai upaya menjaga kelestarian tradisi. Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Semarang, Senin mengapresiasi dicatatkannya Tradisi Ujungan atau Perang Rotan yang merupakan tradisi asli warga Kabupaten Banjarnegara di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara telah mencatatkan Tradisi Ujungan yang dikemas menjadi Festival Ujungan sebagai pariwisata budaya pada Kemendikbud untuk menjaga kelestarian tradisi warga setempat. (antara)
Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng dalam seminar bertajuk "Menuju Indonesia Unggul Melalui Ekonomi Digital di Jakarta, Senin mengatakan, pihaknya menilai Indonesia dapat memanfaatkan ekonomi digital sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru. Pertama karena jumlah penduduk Indonesia yang semakin banyak kaum milenialnya.
Selain itu, akses terhadap teknologi relatif belum merata meski animo masyarakat menggunakan layanan teknologi cukup tinggi. Kemudian, tingkat inklusi keuangan di Indonesia juga masih sebesar 49 persen berdasarkan data survei akhir 2017 lalu. Oleh karena itu, BI mendorong perkembangan ekonomi digital agar dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yaitu melalui tiga strategi utama sistem pembayaran di era ekonomi digital. (antara)