Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meyakini bahwa implementasi harga gas sebesar 6 dollar AS per Million Metric British Thermal Unit (MMBTU) di plant gate dapat mendorong industri manufaktur menjadi lebih ekspansif dan meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional. Hal itu dikatkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangannya di Jakarta, Minggu. Penurunan harga gas bumi bagi industri ini sebelumnya hanya diberikan kepada delapan perusahaan dari tiga sektor, yaitu industri pupuk, petrokimia dan baja.
Kemudian, diperluas kepada 188 perusahaan dari tujuh tujuh sektor, yaitu industri pupuk, petrokimia, baja, keramik, kaca, sarung tangan karet, dan oleokimia.Sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM No. 89K/10/MEM/2020 tentang Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri, Perusahaan Gas Negara (PGN) menyalurkan gas kepada enam sektor industri tertentu. Kemenperin mengapresiasi pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan ini sehingga mampu membangun industri manufaktur nasional yang berdaya saing. Antara
Upaya pemcegahan dan deteksi dini terus dilakukan Pemerintah untuk terus menekan angka penyebaran Covid-19. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan tes masal atau dengan menggunakan metode Rapid Diagnose Test (RDT). Sebagai upaya deteksi dini penyebaran, Pertamina turut membantu menyediakan alat RDT dan salah satunya diserahkan kepada Kabupaten Kebumen sebanyak 2000 unit alat RDT.Tes cepat ini dilakukan guna memperluas jangkauan deteksi Covid-19 di masyarakat untuk kemudian dipetakan dalam bentuk klaster zona. Seperti di Kab. Kebumen, sebanyak 1300 pedagang dan pengunjung Pasar Tumenggungan menjalani rapid test.
Wakil Bupati Kebumen, H Arif Sugiyanto SH, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut Minggu mengungkapkan, apresiasi kepada Pertamina yang secara aktif turut membantu pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 ini. Ia mengungkapkan pasar dipilih menjadi lokasi Rapid test karena merupakan tempat keramaian yang memiliki potensi penyebaran Covid-19. Arif menambahkan, jika dari rapid test ditemukan ada warga yang hasilnya reaktif. Maka warga diminta untuk melakukan karantina mandiri dan dilakukan swab test melalui uji Polymerase Chain Reaction (PCR) di laboratorium. Republika
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana membuat Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjadi salah satu lokasi percontohan pembudidayaan udang berkelanjutan di Tanah Air.Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto dalam siaran pers di Jakarta, Minggu, mengatakan pengembangan percontohan budidaya udang berkelanjutan diproyeksikan untuk merealisasikan arahan Presiden terkait target peningkatan ekspor udang sebesar 250 persen pada tahun 2024.
Slamet Soebjakto juga telah beraudiensi dengan Bupati Sukabumi Marwan Hamani mengenai hal ini pada 3 Juni 2020.Slamet mengungkapkan komoditas udang masih menjadi unggulan ekspor perikanan nasional dan merupakan penyumbang terbesar devisa ekspor perikanan setelah ikan tuna.Selain itu, KKP bersama lintas kementerian terkait telah menetapkan pula peta jalan untuk pengembangan industri budidaya udang nasional. Antara
Dewan Pinpinan Cabang-DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya menggelar diskusi daring bertema "Bung Karno Kelahiran Surabaya dan Gagasan To Build the World Anew" secara lintas profesi dan domisili mulai Surabaya, Aceh, Jakarta, Prancis hingga Belanda.Diskusi yang dilaksanakan pada Sabtu (6/6) malam itu serentak diikuti hampir 107 orang dari berbagai profesi dan domisili.Hal itu dikatakan Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono di Surabaya, Minggu. Menurut dia, diskusi yang digelar bertepatan dengan hari kelahiran Sukarno pada 6 Juni atau di saat pandemi COVID-19 itu menghadirkan pembicara Prof. Dr. Darwis Khudori (Sejarawan, Dosen, Universitas Le Havre Normandy, Prancis) dan Adrian Perkasa, MA (dosen Ilmu Sejarah Unair, kandidat doktor Universitas Leiden, Belanda), Asvi Warman Adam (profesor riset sejarah politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan-Balitbang DPP PDI Perjuangan Ir. Heri Akhmadi. Prof. Darwis mengawali paparannya tentang kiprah Bung Karno dalam tataran internasional. Gagasan Sukarno muda tentang kemerdekaan tidak terlepas dari konstelasi politik internasional ketika itu, di mana gagasan-gagasan anti-imperialisme di berbagai penjuru dunia yang begitu bergelora. Antara