Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat, ikut mensosialisasikan pencegahan pandemo COVID-19 kepada anak-anak. Komisioner KPPAD Kalimantan Barat, Alik R Rosyad di Pontianak, Minggu mengatakan, kegiatan sosialisasi ini dilakukan, agar masyarakat khususnya anak-anak mengetahui cara mencegah dan juga berperan dalam memutus rantai penyebaran COVID-19.
Dia menjelaskan, pihaknya sepanjang April 2020 sudah melakukan sosialisasi di 14 lokasi, diantaranya di beberapa Panti Asuhan, Pondok, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kalbar dan Pusat Layanan Anak Terpadu (PLAT) Dinsos Kota Pontianak. Dikatakan, ini merupakan salah satu upaya dalam melindungi anak-anak dari penularan COVID-19. Antara
PT Angkasa Pura II (Persero) menyampaikan pemangku kepentingan di Bandara Soekarno-Hatta secara ketat melaksanakan seluruh prosedur termasuk protokol kesehatan COVID-19 bagi penumpang yang baru mendarat. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu mengatakan pelaksanaan seluruh prosedur, termasuk protokol kesehatan bagi Warga negara Indonesia dan Warga negara asing yang baru mendarat itu diharapkan menekan terjadinya imported case COVID-19.
Ditegaskan,Angkasa Pura II mendukung karantina kesehatan pelabuhan agar protokol kesehatan dapat dijalankan dengan ketat di Soekarno-Hatta. Hal ini merupakan upaya dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 sejak di Soekarno-Hatta sebagai salah satu pintu utama Indonesia. antara
Isu meninggalnya Kim Jong Un - Pemimpin Korea Utara, terpatahkan sudah. Setelah desas-desus tentang sakit dan kematiannya di awal April dan 3 minggu tidak muncul di depan Publik, Pemimpin Korea Utara itu tampil meresmikan sebuah pabrik. Spekulasi tentang keberadaan dan kondisi kesehatan Kim sempat memuncak ketika dia tidak menghadiri acara peringatan hari kelahiran kakeknya, Kim Il-sung, yang adalah pendiri negara Korut. Apalagi setelah itu Pemimpin Korea Utara tersebut kembali tidak terlihat ketika mendapat kehormatan menerima medali Perang Dunia II dari Presiden Rusia Vladimir Putin. Penghargaan itu diberikan karena Kim melestarikan memori tentara Uni Soviet yang tewas di Korut, demikian keterangan Kedutaan Besar Rusia di Pyongyang.
Dunia memang kerap berspekulasi tentang kondisi dan keberadaan pemimpin Korea Utara tersebut. Hal ini tentu tak terlepas dari posisi tawar Korea Utara dalam hal penguasaan senjata nuklir dunia. Hilangnya Kim dari publik terjadi ketika pembicaraan Pyongyang dengan Washington mengenai persenjataan nuklir Korea Utara terhenti, setelah tiga pertemuan antara Kim dan Presiden AS Donald Trump. Jika Kim tidak mampu melanjutkan pembicaraan atau bahkan meninggal dunia lebih dahulu, maka akan meningkatkan ketidakpastian dalam proses negosiasi ini. Wajar kalau dunia Internasional kemudian menyoroti tidak munculnya Kim Jong Un lengkap dengan berbagai spekulasinya.
Untuk dalam Negeri Korea Utara sendiri, absennya Kim Jong Un juga berpengaruh. Pemimpin Tertinggi ini otoritasnya mencakup Partai Buruh yang berkuasa dan juga militer. Semua keputusan besar membutuhkan persetujuannya. Ketidakhadiran Kim Jong Un berarti vakumnya beberapa sendi kehidupan Korea Utara.
Belum lagi munculnya issue baru tentang akan dibangunnya satu lagi reaktor nuklir di semenanjung Korea Utara.
Dunia memang tengah dilanda ketidakpastian, entah menyangkut senjata nuklir, konflik di berbagai wilayah, atau yang sedang marak belakangan ini, pandemi Corona (Covid 19). Keberadaan dan kondisi kesehatan Kim Jong Un melengkapi ketidakpastian ini.
Pemerintah tengah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi kekeringan di tengah pandemi Covid-19. Berdasarkan prediksi Badan Pangan Dunia (FAO) krisis pangan akan melanda dunia karena kemarau panjang dan Covid-19.
Berdasarkan ramalan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), 30 persen wilayah Indonesia akan mengalami kemarau panjang. Dikhawatirkan kondisi ini akan berimbas pada kelangkaan bahan pokok. Oleh sebab itu antisipasi mitigasi harus betul-betul disiapkan sehingga pekerjaan dan stabilitas harga bahan pangan tidak terganggu. Hal tersebut dikatakan Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas dengan topik Antisipasi Dampak Kekeringan terhadap Ketersediaan Bahan Pangan Pokok. Rapat tersebut dilakukan secara virtual dan diikuti Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (5/5).
Sebagai langkah antisipasi, Presiden Jokowi meminta jajarannya memastikan ketersediaan air di seluruh daerah sentra produksi pertanian. Air sebagai kunci produksi harus disiapkan dari sekarang mulai dari penyimpanan air hujan, memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi dan penyimpanan air buatan lainnya. Selanjutnya, ia ingin stok pangan dikelola lebih baik lagi. Presiden Joko Widodo meminta Bulog membeli gabah dari petani sehingga harga di petani menjadi lebih baik.
Dalam kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo juga meminta para petani mempercepat musim tanam menjelang musim kemarau 2020. Petani harus manfaatkan curah hujan yang masih ada saat ini. Harus dipastikan petani tetap berproduksi, harus tetap bertanam dengan menerapkan protokol kesehatan. Oleh sebab itu, ketersediaan sarana prasarana pertanian baik yang berkaitan dengan bibit dan pupuk harus benar-benar ada dan harganya terjangkau. Tidak ketinggalan pemerintah pun sudah menyiapkan stimulus ekonomi bagi petani.
Dalam rapat terbatas 28 April lalu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah akan memberikan insentif bagi 2,44 juta petani senilai 600 ribu rupiah agar bisa menanam di periode berikutnya. Insentif tersebut berbentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar 600 ribu rupiah yang terdiri dari 300 ribu rupiah bantuan tunai dan 300 ribu rupiah selanjutnya berupa sarana prasarana produksi pertanian selama tiga bulan.
Sementara itu Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah sedang mempersiapkan lumbung padi baru di Kalimantan, sesuai dengan arahan Presiden beberapa waktu lalu.