Hari ini, 22 Juni, masyarakat Jakarta merayakan HUT kota Jakarta ke-491. Tahun ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan pencanangan HUT ke 491 Kota Jakarta di Pulau Tidung, Kabupaten Kepulauan Seribu pada Sabtu (6/5).
Untuk pertama kalinya Kepulauan Seribu menjadi lokasi pencanangan HUT DKI Jakarta. Pencanangan kali ini pun menjadi ajang untuk meningkatkan pariwisata di Kepulauan Seribu sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang ditetapkan oleh Pemerintah. Pencanangan ditandai dengan diresmikannya penggunaan kapal pengangkut bahan pangan bagi warga Kepulauan Seribu oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan memilih Pulau Tidung sebagai tempat pencanangan HUT DKI Jakarta ini bertujuan untuk mempromosikan Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata baru. Promosi ini bertujuan untuk menggaet para investor yang berminat membangun seperti penginapan dan penyedia transportasi laut di Kepulauan Seribu.Sandiaga Uno menyebut ada sejumlah kegiatan dalam rangkaian HUT DKI tersebut, di antaranya festival musik reggae dan puncak acaranya adalah kegiatan aquathlon. Mengawali rangkaian HUT DKI Jakarta, Sandi menyampaikan, ada sejumlah rangkaian kegiatan di Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil, yakni, gerebek sampah pantai, pelepasan tukik, hingga pelepasan benih ikan.
Rangkaian perayaan hari ulang tahun kali ini bertemakan "Adil, Maju, dan Bahagia” yang menggambarkan tujuan pembangunan Jakarta serta sesuai dengan visi misi Pemprov DKI Jakarta yaitu “Maju Kotanya, Bahagia Warganya”.
Pencanangan juga dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Kota Administrasi DKI Jakarta. Adapun lokasi pencanangan di lima Kota Administrasi DKI Jakarta adalah RPTRA Madu Sela, Kelurahan Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat; di Jakarta Barat dilakukan di Jalan Tomang Raya, depan JNE; di Jakarta Utara dilakukan di sisi Timur Danau Sunter; di Jakarta Selatan dicanangkan di Taman Tabebuya Jagakarsa dan di Jakarta Timur di Kawasab Banjir Kanal Timur.
Kegiatan di tingkat Provinsi, ada 30 kegiatan perayaan. Sedangkan di tingkat kota dan kabupaten, diserahkan kepada masing-masing Pemerintah Kota serta Pemerintah Kabupaten. Misalnya, di Jakarta Utara, ada 61 kegiatan digelar menyambut perayaan HUT ke-491 DKI. Salah satunya lomba perahu dayung di Danau Sunter. Dipilihnya Danau Sunter bertujuan mendorong kawasan ini menjadi destinasi unggulan Pemda DKI Jakarta.Selain pelepasan balon, dilakukan pula peresmian prasasti Festival Danau Sunter. Ditandatangani Menteri Kelautan dam Perikanan Susi Pudjiastuti dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Masyarakat Kulon Progo, Yogyakarta mengenalnya dengan nama GEBLEK. Kuliner ini merupakan jajanan umum di Kulonprogo, seperti halnya pisang goreng, tempe, tahu, dan ubi goreng, karenanya Geblek mudah ditemukan di berbagai sudut kota Kulon Progo mulai dari pedagang kaki lima hingga rumah makan. Pedagang Geblek biasanya menjajakan kuliner ini seharga Rp.15.000 hingga Rp.20.000 per porsi. Satu porsi terdiri 6 biji Geblek.
Geblek terbuat dari bahan yang cukup sederhana, yaitu dari tepung kanji, bawang putih dan garam. Walaupun terbuat dari bahan yang sederhana, namun proses membuatannya membutuhkan ketelatenan. Dalam proses pembuatannya, tepung kanji dikukus sampai padat dan tidak sampai matang. Kemudian ditiriskan lalu dibumbui dengan garam. Kemudian dikukus lagi sebentar, sekitar kurang lebih 10 menit. Kemudian ditiriskan lagi dan dibumbui dengan bawang putih yang sudah dihaluskan. Setelah itu dibentuk seperti angka delapan dan digoreng.
Geblek ini sangat nikmat bila disajikan selagi hangat. Karena bila lebih dari satu jam, Geblek akan terasa keras dan sangat alot. Namun apabila disajikan selagi hangat, Geblek akan terasa kering dibagian luar dan terasa kenyal di bagian dalam. Ketika disantap rasanya asin gurih. Geblek biasanya dimakan bersama besengek, yakni tempe lembut yang kuat rasa gurih santan kelapa. Perpaduan keduanya sangat nikmat. Geblek juga cocok dinikmati bersama segelas teh hangat. Kuliner ini biasanya hadir menemai masyarakat Kulon Progo bersantai bersama keluarga dan teman.
dahulu jajanan khas Kulon Progo ini hanya berwarna putih. Namun seiring perkembangan zaman, masyarakat mulai mengkreasikan kuliner Geblek. Warnanya kini beragam, tidak hanya berwarna putih, sehingga terlihat menarik. Kini Geblek pun bisa dijadikan oleh-oleh, bagi wisatawan yang berkunjung ke Kulon Progo. Kuliner ini bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama, sekitar empat hari walaupun tanpa bahan pengawet. Membeli Geblek sebagai oleh-oleh, anda bisa memilih Geblek yang sudah matang, atau pun masih mentah. Untuk oleh-oleh, anda bisa membeli Geblek di pasar-pasar tradisional di Kulon Progo. Nah, bagi andayang berwisata ke Kulon Progo, kurang lengkap rasanya jika anda belum mencicipi Geblek dan membeli Geblek sebagai buah tangan.
Pelangi Nada edisi kali ini, Voice Of Indonesia menghadirkan lagu-lagu pop nostalgia dari Ernie Djohan. Ernie Djohan berada pada masa keemasan kariernya di era 1970-an. Karyanya selalu mendapat respon positif dari pecinta musik di Indonesia. Salah satu karyanya yang diapresiasi adalah album bertajuk “Teluk Bayur” dengan lagu andalan berjudul sama yakni “Teluk Bayur”. Kala itu, lagu ini begitu sukses dan popular. Melalui album ini, Ernie Djohan tercatat sebagai penyanyi pertama yang menerima Golden Records karena albumnya terjual jutaan copy. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang berpisah sementara dengan sang kekasih karena akan menuntut ilmu ke luar negeri. Ia meminta sang kekasih agar menunggunya saat kembali ke Tanah Air di Teluk Bayur, sebuah pelabuhan yang terdapat di Kota Padang, Sumatera Barat.
sebelum kembali membahas tentang Ernie Djohan mari kita nikmati kembali sebuah lagu berjudul “Kau Selalu di Hatiku”. Selamat mendengarkan......
baru saja anda mendengarkan lagu “Kau Selalu Di Hatiku”. Lagu ini juga tak kalah popular dari lagu sebelumnya, “Teluk Bayur”. Lagu “Kau Selalu Di Hatiku” bercerita tentang seorang wanita yang memiliki rasa kasih sayang pada seseorang yang dicintainya. Hanya lah dia yang akan selalu ada dalam hatinya. Pendengar, demikian Pelangi Nada edisi hari ini. Menutup perjumpaan hadir lagu lainnya yang dibawakan oleh Ernie Djohan berjudul “Senja Di Batas Kota” yang bercerita tentang suatu hari di kala senja, seseorang melepas kepergian kekasih hatinya karena harus menunaikan tugas. Wajah sang kekasih kala itu selalu terbayang.
Setelah “Senja Di Batas Kota” saya hadirkan lagu “Mutiara Yang Hilang”. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang akhirnya berjumpa kembali setelah sekian lama tidak bertemu dengan orang yang ia cintai. Hal ini diibaratkan dengan bertemu kembali dengan “mutiara yang hilang”. Ini lah lagu “Mutiara Yang Hilang”, selamat mendengarkan dan sampai jumpa.
ada inovasi baru yang dilakukan PT. Kereta Api Indonesia (PT KAI) pada momen lebaran tahun ini, dimana pada 12 Juni kemarin, PT KAI meluncurkan secara resmi operasional perdana Kereta Sleeper, di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Kereta kelas mewah ini menempel pada rangkaian KA Argo Bromo Anggrek relasi Gambir - Surabaya Pasar Turi. Kereta Sleeper ini merupakan kerjasama PT KAI dengan PT Industri Kereta Api (INKA) untuk meningkatkan pelayanan pada penumpang, khususnya penumpang dengan rute jauh, sehingga mereka bisa beristirahat atau tidur selama perjalanan. Selain itu, menurut Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, dengan adanya layanan luxury class ini, masyarakat memiliki lebih banyak pilihan kelas perjalanan sesuai dengan tarif dan pelayanannya.
Berbagai fasilitas dan layanan disiapkan dalam kereta sleeper tersebut. Menurut Direktur PT KAI, fasilitas dan layanannya seperti yang ada di kelas bisnis dalam pesawat.Mulai dari kursi yang dapat direbahkan hingga 170 derajat secara elektrik, sandaran kaki elektrik, private entertainment berupa TV 12 inchi dengan headset dan USB charging power source. Selain itu kereta tersebut juga dilengkapi foldable food tray, bantal dan selimut, tempat sampah, kaca, cup holder, kompartemen untuk menyimpan alas kaki, majalah dan coat hanger yang semuanya tersedia privat per penumpang per kursi.Dalam satu kereta sleeper terdiri dari 18 orang penumpang. Pengguna jasa layanan kelas luxury jenis sleeper ini juga mendapat layanan makan, minum, snack secara gratis.
PT KAI menjadwalkan perjalanan kereta sleeper tersebut dalam empat waktu keberangkatan. Jam keberangkatan pertama adalah pukul 08.00 WIB dengan waktu kedatangan pukul 17.00 WIB. Kemudian jam keberangkatan pukul 09.30 WIB dengan jam kedatangan pukul 18.30 WIB. Berikutnya jam keberangkatan pukul 20.00 WIB dengan jam kedatangan pukul 05.00 WIB dan terakhir pukul 21.30 WIB dengan waktu kedatangan pukul 06.30 WIB. Harga tiketnya sendiri dibandrol sebesar Rp. 900.000. Tarif ini merupakan harga promo yang berlaku selama sebulan masa angkutan Lebaran. Sementara tarif normal Kereta Sleeper pada Argo Bromo Anggrek mencapai Rp700 ribu sampai Rp2 juta tergantung hitungan jarak tempuhnya per 445 kilometer.Pemesanan tiket kereta sleeper tidak berbeda dengan tiket kereta lainnya. Bisa dipesan melalui website tiket KAI dan berbagai chanel pemesan tiket kereta lainnya.