Hari ini kami ajak anda berwisata ke Bali. Jadi tetaplah bersama kami di RRI World Service Voice of Indonesia. CNN Travel Internasional menobatkan Pantai Nyang Nyang di desa Pecatu, Badung, Bali sebagai salah satu pantai terbaik di dunia dan wajib dikunjungi tahun 2018. Pantai Nyang Nyang menjadi satu-satunya pantai yang mewakili Indonesia dalam daftar tersebut. Pantai Nyang Nyang menawarkan pasir putih dengan kenyamanan dan ketenangan yang sulit ditemui di pantai-pantai populer yang ada di Bali, seperti Pantai Kuta atau Pantai Pandawa. Lokasi tepatnya berada di jalan Uluwatu, Pecatu, Kuta, Badung.
Pantai Nyang Nyang memang belum begitu terkenal dibanding pantai lain di daerah Kuta Selatan. Belum banyak yang tahu akan keberadaan pantai ini. Letak Pantai Nyang Nyang berada sebelum Pura Uluwatu. Akses menuju Pantai Nyang Nyang terbilang sulit. Oleh karena lokasi pantai yang berada di bawah tebing dan bukit, anda harus menuruni ratusan anak tangga dengan kemiringan cukup ekstrem. Anda harus punya stamina yang baik.
Jika ingin berkunjung ke Pantai Nyang Nyang, disarankan anda datang dari bulan Mei sampai Oktober, saat bukan musim hujan. Jika hujan, akses menuju Pantai Nyang Nyang akan licin dan menyulitkan.
Rasa lelah anda menuruni ratusan anak tangga, akan terbanyarkan setelah tiba di bibir pantai Nyang Nyang. Pemandangan laut lepas yang menghubungkan pantai dengan samudera Hindia akan anda jumpai di pantai Nyang Nyang. Kondisi pantainya masih alami, dan sangat sedikit pengunjung di pantai. Bagi anda yang menyukai kesunyian dan ketenangan, pantai ini sangat cocok untuk anda. Karena berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, pantai Nyang Nyang punya ombak yang cukup besar dan sangat cocok untuk kegiatan surfing. Bahkan pantai ini disebut-sebut sebagai surganya para peselancar. Bagi anda yang bukan peselancar, kurang aman berenang di Pantai Nyang Nyang. Aktivitas lain yang dapat dilakukan adalah berjemur di pantai, mencari kerang, atau berkemah.
Setelah selesai mengeksplor Pantai Nyang Nyang dan naik kembali ke atas tebing, masih ada satu kegiatan seru yang tersisa, yakni paralayang. Jangan lewatkan dan melihat pemandangan matahari terbenam, tebing, dan pantai dari atas udara. Karena lokasi pantai ini terletak di Uluwatu, Kuta Selatan, ketika berkunjung kesini, nikmati juga keindahan objek wisata lainnya, seperti pura Uluwatu. Masih ada pula pantai-pantai indah lainnya yang dekat dengan pantai Nyang Nyang, seperti pantai Karma Kandara dan Green Bowl.Demikianlah edisi Pesona Indonesia kali ini, dengan topik Pantai Nyang Nyang.
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) NTB akan menyelenggarakan ajang Lombok Marathon pada Desember tahun lalu. Namun, kegiatan tersebut harus ditunda. Hal tersebut dikarenakan adanya bencana erupsi Gunung Agung di Bali yang berdampak pada penutupan Bandara Ngurah Rai dan buka tutup Lombok Internasional Airport (LIA).
Ketua Umum KONI-Komite Olahraga Nasional Indonesia NTB, H. Andy Hadianto selaku panitia acara menjelaskan bahwa erupsi gunung tertinggi di Bali itu mengakibatkan aktivitas penerbangan di dua bandara tersebut terganggu. Sehingga para peserta Lombok Marathon, terpaksa membatalkan penerbangan mereka ke Lombok dan Bali. Dengan alasan inilah, membuat panitia memundurkan tanggal pelaksanaan lomba menjadi 28 Januari 2018.
Sebanyak 5.000 pelari dari 15 negara yang telah tercatat dipastikan akan mengikuti Lombok Marathon. Ke 15 negara tersebut antara lain tuan rumah Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Belanda, Kanada, Denmark, Tiongkok, Prancis, Jerman, Jepang, Malaysia, Kenya, Puerto RiKo, Singapura dan Ukraina. Diperkirakan, jumlah pelari dan negara yang berpartisipasi dalam ajang lari marathon ini akan bertambah.
Ketua Umum KONI NTB Andy Hadianto menjelaskan, lomba Lombok Marathon terdiri atas empat kategori, masing-masing 42 kilometer dan 21 kilometer mengambil tiitk start di Pantai Senggigi, Lombok Barat. Kategori 10 kilometer dan 5 kilometer dengan titik start di Kota Tua Ampenan, Kota Mataram. Selain mendapatkan uang tunai, para pemenang juga akan memperoleh medali dan piagam penghargaan.
Lalu Muhammad Faozal menuturkan penyelenggaraan Lombok Marathon merupakan event tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 2016. Sehingga, diharapkan kegiatan ini dapat mendorong dan menjadikan Pulau Lombok sebagai daya tarik Sport Tourism atau Pariwisata Olahraga di Indonesia.(Devy)
Numata adalah kelompok musik Indonesia, yang dibentuk pada tahun 2002. Salah satu lagu mereka yang populer adalah "Raja Jatuh Cinta" . Lagu “Raja Jatuh Cinta” menceritakan tentang seorang pria yang sedang jatuh cinta. Sayangnya, sang pujaan hati belum mau menerima cintanya. Namun, karena begitu besar rasa cintanya, sang pria tidak mau menyerah begitu saja. Meskipun ditolak ataupun banyak wanita lain yang menggoda, sang pria akan tetap berjuang karena masih ada banyak waktu.
“Raja Jatuh Cinta” adalah salah satu lagu unggulan dari Numata. Grup musik asal Bandung ini beranggotakan tiga orang kakak-beradik, yaitu Tantra (piano), Mhala (vokal & gitar), dan Inu (drum dan gitar). Ketiga kakak-beradik ini sejak kecil memang sudah akrab dengan dunia musik. Bagaimana tidak, Tantra, Mhala, dan Inu adalah anak dari Tetty Kadi, seorang penyanyi perempuan Indonesia yang tenar di era-70an. Kepiawaian sang ibu dalam bermusik pun diturunkan kepada anak-anaknya, sehingga terbentuklah grup musik Numata.
Lagu Numata yang juga mendapat sambutan dari penikmat musik Indonesia adalah "Penjaga Hati". Lagu yang dibawakan oleh Numata bersama ibunda mereka bercerita tentang seseorang yang tengah memperjuangkan cintanya. Namun perjuangan ini bukanlah tentang mendapatkan cinta sang kekasih, tetapi perjuangan untuk mempertahankan rasa cinta yang ada. Meski terkadang rasa lelah datang, sang pecinta memilih untuk tetap mempertahankan ketulusan dan kesetiaan kepada sang kekasih.
Sejak terbentuk pada bulan Juli 2002 silam, Numata telah merilis empat buah album yaitu Dengar (2004), Numata(2007), “3=1 (2009), dan Cerita: the Best of Numata (2016). Sebagian besar lagu Numata bertemakan percintaan, baik tentang rasa suka ataupun sakit hati karena cinta. Namun dalam single “Hidup Ini Indah” dari album “Cerita: the Best of Numata”, Numata menyajikan tema kehidupan. Lirik lagu “Hidup Ini Indah” mengajak pendengarnya untuk lebih memiliki pengharapan dalam hidup.(stev)
Destinasi wisata indah di Sulawesi Selatan tidak hanya terdapat di Makassar saja. Kabupaten Barru juga memiliki beragam destinasi wisata dengan emandangan alam yang tak kalah indah dengan tempat lainnya di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah Pulau Dutungan.
Pulau Dutungan yang terletak di Desa Cilellang, Kelurahan Palanro ini memiliki sebuah kawasan yang ditumbuhi oleh rumput ilalang hijau. Selain itu, di sekitar tempat ini juga ada deretan hutan jati. Di pinggir pantainya pun tumbuh pohon bakau yang rimbun. Jika menelusuri lebih jauh, di bagian belakang pulau terdapat gugusan bebatuan yang indah. Saat surut, gua yang tersembunyi pun dapat terlihat.
Pulau Dutungan memiliki pesona bahari yang sangat indah. Air laut di Pulau Dutungan ini begitu jernih. Dari permukaan air, terlihat ikan-ikan kecil yang berenang mengelilingi gugusan terumbu karang yang semakin menambah keeksotisan tempat ini. Jika ingin melihat keindahan tersebut lebih dekat, wisatawan dapat melakukan kegiatan snorkeling. Tidak perlu khawatir jika tidak membawa peralatan snorkeling, sebab di pulau ini disediakan penyewaan alat snorkeling dengan harga terjangkau. Untuk dapat menyewa peralatan snotkeling, wisatawan hanya mengeluarkan biaya sekitar Rp 50.000 saja untuk dipakai seharian.
Pulau Dutungan merupakan destinasi wisata yang dikelola oleh masyarakat setempat. Namun di tempat ini sudah ada fasilitas-fasilitas penunjang. Fasilitas seperti toilet dengan air tawar bersih serta kafe dan rumah makan pun sudah tersedia di tempat ini. Selain itu, bagi wisatawan yang ingin berlama-lama di tempat ini bisa menyewa penginapan yang ada di sekitar. Harga sewa penginapan di tempat ini relatif terjangkau, mulai dari Rp 250.000 saja.Demikian edisi Pesona Indonesia kali ini dengan topik Pulau Dutungan.