VOI KOMENTAR Indonesia bersama UN Habitat menyelenggarakan peringatan Hari Habitat Sedunia 2020. Surabaya menjadi tuan rumah Peringatan Puncak Hari Habitat Dunia Internasional Tahun 2020 (The Global Observance of World Habitat Day 2020) pada 5 dan 6 Oktober 2020. Tema yang diangkat pada peringatan tahun ini adalah “Housing for All: A Better Urban Future, Perumahan untuk Semua: Masa Depan Perkotaan yang Lebih Baik.
Tema ini dinilai sangat tepat oleh Presiden Joko Widodo. Dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual, pada Senin (5/10), dia mengatakan, rumah adalah kebutuhan dasar semua orang. Rumah memperkuat keluarga sebagai pilar utama kekuatan bangsa. Rumah juga menjadi benteng pertahanan melawan berbagai risiko kesehatan, termasuk pandemi Covid-19.
Fakta telah menunjukkan, pada saat pandemi Covid-19, rumahlah yang menjadi benteng untuk memutus penyebaran virus corona baru itu. Himbauan untuk tinggal di rumah, sekolah dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah dari rumah, telah diserukan di hampir semua negara yang terpapar, sejak Organisasi Kesehatan Dunia –WHO menyatakan Covid-19 sebagai pandemi.
Pertanyaan yang muncul kemudian, apakah semua keluarga memiliki rumah yang bisa menjadi benteng keluarganya?
Perumahan memang menjadi masalah yang dihadapi banyak negara. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Gutteres dalam pernyataannya tentang Hari Habitat Sedunia 2020 menyebut, saat ini, satu miliar orang tinggal di pemukiman yang padat dengan perumahan yang tidak memadai. Untuk memenuhi permintaan global, lebih dari 96.000 unit rumah harus diselesaikan setiap hari - dan mereka harus menjadi bagian dari transisi hijau.
Masalah perumahan juga menjadi perhatian khusus pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sejak tahun 2015, Indonesia telah mencanangkan pembangunan satu juta unit rumah setiap tahunnya. Data menunjukkan pada tahun 2018 dan 2019, target itu sudah terlampaui. Pada tahun 2019, lebih dari 1,2 juta unit rumah selesai dibangun. Hanya saja, untuk tahun ini capaiannya tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat hingga triwulan ke-3 bulan Agustus 2020 ini, terdapat 264.457 unit rumah yang telah dibangun. Pandemi Covid-19 berdampak sangat signifikan terhadap pelaksanaan Program Sejuta Rumah. Tetapi Indonesia optimistis, target sejuta rumah tahun ini bisa dicapai.
Perlu kerja keras untuk mewujudkan pembangunan sejuta rumah setiap tahun, khususnya untuk warganya yang berpenghasilan rendah. Kesadaran semua pihak bahwa menyediakan perumahan yang layak huni menjadi tanggung jawab bersama menjadi pendukung pelaksanaan pembangunan sejuta rumah. Keterlibatan penuh pemerintah, lembaga keuangan, swasta, dan masyarakat dalam program Sejuta Rumah bisa mempercepat pencapaian target pemerintah Indonesia untuk pemenuhan hak setiap warganya atas perumahan. Sehingga setiap keluarga di Indonesia dapat memiliki rumah layak huni yang bisa menjadi benteng pertahanan bagi setiap penghuninya. Ke depan, rumah yang dibangun bukan hanya berfungsi sebagai hunian, tetapi menjadi tempat penghidupan. Covid-19 telah memberikan pelajaran. Program Sejuta Rumah setiap tahun, bukti tanggung jawab pemerintah Indonesia bahwa tak seorang pun tertinggal.
Menyongsong Peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28. Oktober, aplikasi percakapan buatan anak bangsa bernama aplikasi PALAPA telah hadir di sistem operasi Android, iOS, Linux, Windows, dan macOS. Diciptakan oleh startup XecureIT (PT IMAN Teknologi Informasi), Palapa adalah generasi baru dari aplikasi PeSankita Indonesia (PS) yang sudah diperkenalkan lewat aplikasi mikro Kawal Pilpres 2019. Aplikasi ini menawarkan keamanan dan privasi bagipenggunanya.
Pendiri XecureIT, Gildas Deograt, mengklaim Palapa dirancang dan dibangun dengan fungsi dasar antipembajakan, secure chat, secure voice/video call, dan penyimpanan data terenkripsi. Aplikasi ini diresmikan secara resmi tanggal 9 September lalu. XecureIT telah pula mengantongi Sertifikasi Fasilitas dan Tipe Produksi dari Pusat Kelaikan Kementerian Pertahanan RI. Ia menambahkan bahwa pengembangan Palapa didasari Standar Arsitektur Keamanan Tingkat Tinggi Informasi (SAKTTI). Tujuannya, mendukung norma baru bekerja di mana pun dan transformasi digital bagi korporasi maupun institusi pemerintah.Palapa dilengkapi modul fitur tanda tangan elektronik dan secure data exchange. Ini merupakan solusi platform digital nasional bagi tantangan mewujudkan Satu Data Indonesia (SDI).
Palapa juga menjadi solusi Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) dan Perhitungan Elektronik Pilkada maupun Pilpres yang membutuhkan integritas sangat tinggi. XecureIT (PT IMAN Teknologi Informasi) adalah perusahaan penyedia layanan dan solusi pertahanan siber serta keamanan informasi di Indonesia yang dirintis sejak 2005, dan mendapatkan Sertifikasi ISO 27001 dengan lingkup seluruh layanannya sejak 2012. XecureIT didirikan oleh sejumlah pakar teknologi informasi nasional yang fokus di bidang keamanan informasi.
Berwisata ke Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Telaga Sarangan menjadi destinasi utama wisatawan yang berkunjung kesana. Selain Telagan Sarangan, kini Magetan punya ikon wisata baru. Namanya desa wisata Geniangit. Berlokasi di bawah lereng Gunung Lawu dan berjarak 1 jam dari Magetan Kota. Jauh dari hiruk pikuk perkotaan, desa wisata ini menawarkan pemandangan alam yang indah. Untuk masuk ke dalam objek wisata Genilangit, anda harus membayar tiket sebesar Rp. 5000,-.
spot foto yang ada disini antara lain, ayunan terbang, sepeda gantung, miniatur menara Eiffel, rumah hobbit dan perahu kayu di pinggir jurang.Ada juga spot foto dengan sayap kupu-kupu raksasa dan spot foto di tengah bunga teratai besar. Beberapa spot foto dikenai biaya, terutama spot foto yang membutuhkan alat keselamatan. Selain spot foto tersebut, ada spot foto utama, yakni Japan Corner. Di sini pengunjung bisa menyewa kimono untuk perempuan, dan baju samurai untuk laki-laki. Dengan properti pendukung seperti payung dan pedang, anda bisa foto a la Jepang. Di Genilangit juga terdapat wahana bermain anak-anak, permainan ATV dan flying fox. Hal menarik lainnya, anda akan menemukan Air Terjun Tirtosari yang terletak sekitar dua kilometer dari pintu masuk Taman. Anda akan disuguhi pemandangan hijaunya lahan pertanian penduduk sebelum mencapai air terjun ini. Di Air Terjun Tirtosari, anda bisa mencoba kesegaran airnya.
Hari Ini Dalam Sejarah. Kami awali dengan peristiwa tanggal 05 Oktober 1945 - Badan Keamanan Rakyat diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat yang merupakan cikal bakal Tentara Nasional Indonesia.
Badan Keamanan Rakyat (BKR) adalah Angkatan Bersenjata pertama yang dibentuk setelah Indonesia merdeka.//Pembentukan BKR dilakukan melalui sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia - PPKI tanggal 22 Agustus 1945 dan diumumkan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 23 Agustus 1945.//Anggota BKR saat itu adalah para pemuda Indonesia yang sebelumnya telah mendapat pendidikan militer sebagai tentara Heiho, Pembela Tanah Air (PETA), KNIL dan lain sebagainya.//Yang diangkat menjadi komandan BKR adalah Arudji Kartawinata.//Melalui Dekrit Presiden tanggal 5 Oktober 1945, BKR diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat -TKR.//Pada perkembangannya, nama angkatan bersenjata Indonesia ini mengalami beberapa kali perubahan nama hingga akhirnya menjadi Tentara Nasional Indonesia –TNI.///
Kami beralih ke peristiwa tanggal 5 Oktober 2004 - Sulawesi Barat resmi menjadi provinsi di Republik Indonesia dengan ibu kota Mamuju.
Sulawesi Barat adalah provinsi hasil pemekaran dari provinsi Sulawesi Selatan.//Provinsi yang dibentuk pada 5 Oktober 2004 ini berdasarkan UU No. 26 Tahun 2004.//Ibukotanya ialah Mamuju.//Sulawesi Barat dikenal memiliki banyak objek lokasi wisata.//Selain kakao, daerah ini juga penghasil kopi robusta ataupun kopi arabika, kelapa dan cengkeh.//Di sektor pertambangan terdapat kandungan emas, batubara dan minyak bumi.//
Kami akhiri hari ini dalam sejarah dengan peristiwa tanggal 05 Oktober, Hari Guru Sedunia.
Hari Guru Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Oktober sejak tahun 1994.//Tujuan diperingatinya hari tersebut adalah untuk memberikan dukungan kepada para guru di seluruh dunia dan meyakinkan mereka bahwa keberlangsungan generasi pada masa depan ditentukan oleh guru.//Menurut UNESCO, Hari Guru Sedunia mewakili sebuah kepedulian, pemahaman, dan apresiasi yang ditampilkan demi peran vital guru, yaitu mengajarkan ilmu pengetahuan dan membangun generasi.